1

989 58 2
                                    

Byurrr...
Seorang gadis terjun bebas ditengah lautan.

"Sialan, kenapa bisa sedingin ini? aish.. aku harus segera pergi, airnya mulai membeku", ucapnya sekaligus mulai berenang menuju daratan.

"Oh shit... kenapa harus kram? disaat seperti ini? Ya Tuhan, apakah Lalisa akan berakhir disini?, umpatnya lagi.

Gadis itu tetap berusaha tenang ditengah kepanikkannya, Tiba-tiba matanya melihat ada seseorang di depan sana.

"Heii.. heiii... tolong akuu..." teriaknya.

Berulang kali gadis itu berteriak sedangkan tenaganya mulai melemah, nafasnya mulai tercekat , kepalanya timbul tenggelam , tangannya tak henti digerakkan ke atas, berharap pertolongan dari siapapun yang melihatnya. Setidaknya gadis itu sudah berusaha sebelum semuanya menjadi samar dan gelap.

***

"Uhukk... uhukkk... uhukkk... ". Air keluar dari mulutnya.

Gadis itu tersadar, tubuhnya gemetar tak karuan, dia mulai meraup udara sebanyak-banyaknya. Sekejap kemudian coat besar menempel ditubuh gadis itu. Ya seseorang itu menolongnya.

"hei, ap.. apakah kau ingin melihatku mati di tengah laut beku itu? kenapa kau tak langsung menolongku?", ucap gadis itu dengan tubuh gemetar kedinginan.

"Sudahlah. Minum ini ", Lelaki itu menyodorkan secangkir kopi hangat pada Lisa.

Lisa hanya melirik sekilas penolongnya itu. Tanpa sunkan, Dia meminum kopinya perlahan, mengingat itu setidaknya bisa memberi sedikit rasa hangat.

"Lihatlah dirimu. Kau ini seorang tentara kan? Kau pasti juga sudah berjanji pada negara untuk melindungi rakyat sepertiku ini. Asal kau tahu, Telat sedikit saja, aku pasti tinggal nama", ucapnya sedikit kesal.

Tak ada suara, Gadis itu menengok ke belakang dan ya.. lelaki itu telah pergi bersama motornya.

"Aishh... Bastard.. ".

Segera gadis itu beranjak dari tempatnya menuju ke arah dimana ia meletakkan kamera dan tripodnya. Ya dia gadis pemberani dan suka tantangan, dia menerima tantangan apapun dengan uang sebagai imbalannya, termasuk terjun bebas di laut lepas pada jam 5 pagi.

"Wahh gila... tak sia-sia... bagus sekali hasil rekamanku. Aku pastikan kau akan membayar mahal untuk ini", ucapnya bersemangat.

***

"Oi... Jehope.. lihat ini", Lisa berlari membawa kameranya.

"Aishh... jangan lagi Lisayaa.. kau bahkan sudah memenangkan 6 tantangan berturut-turut minggu ini, bisa-bisa aku bangkrut karenamu", ucap Jehope sambil menyerahkan uangnya.

"Ei, Jehope. Kau tak akan pernah bangkrut percayalah padaku". Lisa terkekeh melihat wajah musam sahabatnya itu.

"Baiklah... baiklah.. sekarang kau pergilah Lisayaa.. tiba-tiba aku muak melihat senyummu itu", usir Jehope.

Lisa mendegus dan langsung pergi meninggalkan sahabatnya itu. Langkah kakinya membawa gadis itu pulang ke rumahnya setelah menyelesaikan beberapa tugas pekerjaan. Ya, Lisa adalah salah satu karyawan di KDiscov Channel, perusahaan media yang merupakan cabang dari Discovery London.

Drrrttt... drtttt... Handphone Lisa bergetar.

"Yak... ada apa lagi Jeon? Aish... sudahlah Jeon kita hanya berhubungan tidak lebih dari sepuluh hari, Kenapa kau jadi berlebihan begini? Apa? Kau mencintaiku? baiklah.. baiklah, Tapi aku tak mencintaimu Jeon. Sudah ya aku sibuk. dan ya, jangan menggangguku lagi". Tit. Sambungan terputus.

"Hah.. kenapa lelah sekali tubuhku ini", ucapnya seraya melepas coat dari tubuhnya dan melemparnya ke sembarang arah.

Brukk... fokus Lisa teralih pada sebuah buku tebal yang mencuat dari saku coat yang tergeletak dilantai. Perlahan Lisa mendekatinya dan mengambil buku itu, diamatinya, buku ini bukan miliknya, pikirannya tertuju ke lelaki penolongnya.

"Apakah munkin ini milik tentara itu?",gumamnya.

Lisa mulai membuka buku itu pada halaman pertama.

"Mayor Kim Taehyung", ucapnya.
Lisa tersenyum, dengan cepat ia membalik halaman selanjutnya dan membacanya.

"Rasa tak malumu menari ditengah hujan. Rajukanmu untuk hal-hal kecil.
Kesalahan-kesalahan polosmu.
Akan selalu ku cinta.
Sumpah dan janji palsumu.
Mimpi-mimpimu yang menghancurkan. Kekejaman doamu.
Selalu akan ku benci. Selama aku hidup, cinta itu selalu atas namamu, Kim Jisoo".

Lisa tercengang, apakah dia membaca kisah sang tentara tampan itu ataukah ini hanya cerita khayalan tentang cinta.

"Kenapa terasa sangat mendebarkan? Apakah cinta semacam ini nyata? Mayor Kim Taehyung dan Kim Jisoo. Waw... Ini sangat menarik. Baiklah... Baiklah... aku akan membaca semuanya", monolognya dengan mata berbinar.

***

Selama Aku Hidup (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang