13 "kegelapan yang menyelimuti Minji Jikyo dan juga Jira "

87 16 7
                                    

Anjay~~~~

Yang udah komentar di chapter 12 kemarin










Minji membanting pintu rumah kakak nya, bahkan Jongin yang baru saja meminum obat tidurnya tersedak, jika bukan adiknya yang dengan ganasnya membuka pintu, mungkin timah panas sudah bersarang di otak

"Ji, kau kanap---"

PLAAAKKK

Minji menampar Jongin dengan tangan yang gemetar, tangisan yang terus membasahi pipinya dan juga dada yang terus berdegup kencang

"Kenapa kakak lakuin semua itu!! Aku di buat malu oleh kakak, kenapa kakak lakuin itu sama Minji, apa salah kuu"

Minji menangis lagi, membuat Jongin semangkin bingung, dia ga ngelakuin apa apa perasaan, baru aja meminum obat tidur emang udah kebiasaan sih karna mengurus perusahaan papahnya Minji

"Apa yang kau katakan, kau kenapa apa salah kakak"

Jimin datang lalu langsung memeluk Minji, istrinya sehabis dari rumah Bira langsung bilang mau menemui Jongin, Jimin menolak tadinya, emosi Minji pasti masih berada di atas kepala, dan kejadian kan

Dateng-nangis-nampar

"Udah hey, tadi janjinya apa"

"Jim, ini sebenarnya ada apa?"

"Dia mendengar perbuatan masalalu mu mengenai kau Bira dan juga Kia, dia di salahkan sehabis itu"

Perbuatan masalalu nya?

Bukankah Bira dan juga Kia sudah memaafkan nya? Lantas mengapa kejahatan masalalu nya di ungkit!

"Bi-bira yang mengungkit?"

"Jeje Noona

"Je-jeje"

Lirih sekali bahkan sampai seperti bisikan-bisikan halus, Jongin fikir masalah ini sudah selesai, kejahatan masalalu nya sudah bisa di maafkan, tapi ternyata masih ada yang menjanggal, mengapa tak bilang langsung pada Jongin, mengapa harus sampai adiknya tau!

Adiknya tak ada sangkut paut apapun

"Ji, maaf~"

Jongin berusaha menyentuh Minji yang ada di pelukan Jimin, tapi Minji malah menghindar dan semangkin terhisak

"Kalian menginap saja di sini, ini sudah terlalu larut untuk kalian pulang"

Setelah melihat Jimin yang mengangguk Jongin langsung melangkah pergi ke kamarnya, percuma kalau iya ingin menjelaskan pada Minji, iya pasti tak akan mau mendengar

Lebih baik esok di bicarakan lagi

"Jiiimm ayo pulang, aku tak ingin di sini"

"Ini sudah jam 1 Dini hari Ji, perjalanan dari Busan ke Seoul akan sangat berbahaya"

Minji tetap menggeleng, iya tak ingin di sini iya tak bisa

"Sangat berbahaya sayang, malam ini kita di sini dulu ya, besok baru kita pulang"

***

"Kyooo, heyy! Heeyy denger dulu"

Jikyo tak perduli, iya tetap memasukan baju bajunya ke dalam koper, iya muak iya begitu muak dengar alur hubungan nya dan juga Jungkook

"Jikyoo, denger aku udah stop, kamu mau kemana pagi buta begini, kita cuma butuh bicara Jikyo"

Seketika tangan Jikyo berhenti, senyuman getir terukir begitu saja di bibir Jikyo, menatap Jungkook dengan mata yang sudah sembab karna habis menangis, seakan menunjukan kalau iya sangat terluka atas apa yang sudah iya dapat

Rumah Tangga KTH (season 2)🔞Where stories live. Discover now