Jimin sengaja bangun lebih awal dari elmeeyra, ia menyiapkan sarapan dan segelas susu hangat untuk istrinya. Elmeeyra yang masih tidur seketika terbangun karena mendengar suara sendok yang jatuh. Saat membuka mata, ia melihat jimin berjalan ke arahnya membawa makanan dan segelas susu dengan senyum yang sangat manis di wajah suaminya itu. Elmeeyra segera bangun dan duduk menghadap jimin.
"aigoo, istriku sudah bangun. mianhaeyo, kau pasti terbangun karena aku menjatuhkan sendok itu kan?" tanya jimin sambil tertawa kecil
Elmeeyra hanya diam dan merasa bingung, jimin terlihat sangat berbeda dari yang ia lihat tadi malam. Pagi ini jimin terlihat sangat bahagia, seakan tidak terjadi apapun semalam.
"chagia, tunggu sebentar ya. aku akan ambilkan sendok yang baru. miannn chagiii!!" teriak jimin sambil berjalan keluar menutup pintu kamar
"ada apa dengannya, kenapa bisa berubah dalam semalam.." ucap elmeeyra sambil berjalan ke kamar mandi untuk menghapus rasa kantuknya
Saat jimin kembali ke kamar, elmeeyra masih berada di kamar mandi. Tidak lama kemudian elmeeyra segera menghampiri jimin.
"chagia, makanlah.. aku membuat sarapan ini untukmu" ucap jimin sambil tersenyum
"chagia, kenapa ka.."
"makanlah dulu, kita bicarakan itu nanti.." saut jimin sambil tersenyum memotong pembicaraan elmeeyra
Jimin hanya tersenyum menatap elmeeyra makan dengan sangat lahap.
"chagia, makan bersamaku.." ucap elmeeyra
"ahh aniyo, kau saja. aku belum lapar"
"aishh.. buka mulutmu, aku akan menyuapimu jimin appa yang manis" ucap elmeeyra sambil menodongkan makanan ke arah jimin
Jimin tertawa kecil dan makan bersama disuapi oleh elmeeyra. Elmeeyra sangat senang melihat jimin tersenyum, begitu pula sebaliknya dengan jimin.
Setelah selesai makan, jimin membicarakan mengenai keputusan yang telah ia ambil untuk kebaikan mereka. Elmeeyra menatap jimin dengan penuh rasa bangga, ia selalu percaya bahwa jimin akan selalu melakukan yang terbaik. Elmeeyra menyetujui apapun keputusan jimin, setelah itu mereka bersiap untuk menjemput jihanne. Sebenarnya, jimin ingin mengajak jihanne bermain diluar, tapi keadaan tidak memungkinkan karena rumor tentang jihanne dan elmeeyra sudah pasti beredar sampai ke Indonesia.
•••
"Appa!!" teriak jihanne sambil berlari ketika melihat jimin sampai dirumah orang tua elmeeyra
Melihat putrinya berlari ke arahnya, ia segera merentangkan tangan untuk memeluk dan menggendong jihanne. Elmeeyra tersenyum melihat jihanne sangat dekat dengan ayahnya.
"jihanne sudah mandi dan sarapan?" tanya jimin
"aigo, ayah tidak melihat jihanne sudah sangat cantik" saut jihanne
"ahh putri ayah tentu saja sangat cantik" ucap jimin sambil menggendong jihanne masuk ke dalam rumah
"ayah, dimana ibu?" tanya elmeeyra
"ibumu sedang pergi sebentar ke pasar, kalian sudah sarapan?"
"sudah ayah, kami sudah sarapan tadi.." saut jimin
Jimin menemani jihanne bermain, sedangkan elmeeyra duduk bersama ayahnya dan berbicara tentang banyak hal. Elmeeyra tidak pernah lupa untuk mengabadikan momen jimin dan jihanne saat sedang bersama. Melihat jimin tertawa bersama jihanne membuat elmeeyra melupakan semua masalahnya.
YOU ARE READING
ONE LOVE IN MY LIFE | JIMIN ✓
Fanfiction[the end] Waktu adalah hal yang sangat berarti bagi mereka yang telah berpisah. karena waktu bisa merenggutnya kapan saja. Sama halnya seperti waktu yang merenggut Elmeeyra dari Jimin. 'pada akhirnya aku hanya benar-benar mencintai satu wanita saja...
