03. hari yang sial

60 50 24
                                    

okee markijutt...

kali ini bacanya harus pake emosi biar sampe nyungsep di hati ya...


-----------------


-------------


HAPPY READING

Mereka berdua mengangguk mengerti tapi tak lama kemudian tiba tiba 'PRANGGG' mereka bertujuh terkejut, Atensi mereka beralih kepada 4 wanita yang duduk di dekatnya.

Zeqa POV

"ternyata tingkat kepedean si Kepin makin hari makin menggila, bahkan sampe di luar nalar pilar" ucap Zeqa yang di angguki oleh temannya.

"viral" koreksi El.

"kebanyakan mulung sempak piraun tuhh, cakep cakep kok sintingnya melebihi kangker paru - paru stadium akhir" sinis Navia.

"kaya lo ngga aja Nav" sindir Alesta dengan tawanya.

"kalau gue kan memang beneran cantik, ramah, anggun, baik hati, dan tidak sombong jadi ngga ada yang salah" sahut Navia memuji dirinya sendiri.

"kadang terlalu PD itu memang tidak baik" ucap Zeqa dengan kekehanya.

"makan gih mie ayamnya nanti keburu dingin kaya sifat dia" sambung Elnia.

"Dia siapa tuchh" tanya Zeqa menyenggol lengan El.

"ntahh lahh" jawab El mengangkat bahunya.

Merka pun memakan makananya dengan santai sambil menggosip ria, namun tiba tiba

'PRANGGG'

seseorang dengan sengaja menjatuhkan mangkuk mie yang hendak di makan oleh Zeqa membuat Zeqa menghelan nafasnya.

"Oops sorry sengaja" ucap seseorang yang menjatuhkan mangkuk Zeqa. Dengan emosi yang tak bisa di bendung Alesta langsung berdiri dan hendak menampar namun terhenti oleh Navia yang menahanya.

"MAKSUD LO APA HA!!" bentak Alesta yang sudah emosi.

"tahan Al, jangan emosi dulu nanti lo bisa di hukum kalau gegabah" cegah Navia.

"GA BISA!! ORANG KAYA DIA HARUS DI KASIH PELAJARAN!!" ia melepaskan genggamanya kemudian menuju Rena orang yang telah mengganggu jam makannya.

"LO MAU APA? HA?" ucap Alesta tak santai.

"Gua cuman ga suka liat ni orang aja sih sok imut banget mana belagu lagi jadi orang, mau caper lo?? bikin tambah benci aja deh" ucap Rena menunjuk Zeqa.

Sebenarnya Rena adalah salah satu siswi yang suka membully, entah itu membully adik kelas maupun teman sekelasnya sendiri tanpa alasan yang jelas. Singkatnya dia suka cari masalah dan siswi yang di bully tidak bisa berbuat apa apa karna Ayah Rena adalah seorang kepala sekolah di SMA Nusajaya.

"lo ini memang gila yah, kalau memang dasarnya dia imut kenapa lo yang sewot? Ohh yaa lo kan iri haha, iri tanda tak mampu" ucap Navia dengan nada mengejek.

"lo lupa siapa gua HA? Gua itua anak kepala sekolah di sini! dan asal kalian tau Ayahnya juga kerja sama kelola sayuranya ke Ayah gue! Lo mau gua putusin kerja sama itu ha! Dan satu lagi lo itu cuman anak Beasiswa gue juga bisa bikin Beasiswa lo di cabut sekarang juga!" ia kemudian mengambil minum yang di bawa temanya dan menyiramkanya ke tubuh Zeqa.

"Lo berani beraninya ya!!" ucap Navia yang berdiri dan menunjuk Rena.

Yoga yang melihat kelakuan Rena pun ikut geram karna ulahnya ia hendak menghampirinya namun di cegah oleh Arga.

ALFAGRA [On Going]Where stories live. Discover now