08. gadis kecil

280 63 0
                                    

Hati mereka langsung perih mendengar suara Taehyun yang sangat lemah dari sana.

"Ta-Taehyun kau ada di mana?" Tany Namjoon dengan suara pelan namun super khawatir.

"Kami di bandara hyung! Tolomg kami!" Suara Yeonjoon tiba-tiba terdengar.

"Bandara mana?" Tanya Namjoon balik, yang lainnya mendengarkan dengan serius.

"Incheon"

"Iya kami akan segera datang, tapi kami masih berada di sungai Han, mungkin dua jam lagi sampai, bertahan lah"

"Terimakasih Hyung, hati-hati d-" sambungan terputus sepihak.

Mereka menjadi lebih semangat menuju bandara, adik-adik mereka yang lain sedang menunggu di sana.

"Sepertinya pertolongan tidak datang untuk kita, tapi kita yang harus memberi pertolongan" ucap Sejin semangat dan saling tersenyum lalu berdiri melanjutkan perjalanan.

Namun belum jauh mereka berjalan, di depan mereka, ada sebuah mobil terbalik, dari sana muncul sesuatu yang terlihat bersusah payah menggeliat keluar.

Mereka mematung di tempat, namun Seokjin yang berada di gendongan Jungkook menggeliat minta turun.

"Hyung, tenang lah" ucap Jungkook namun tak ada hasilnya, Seokjin ingin sekali mendekat ke benda di depannya.

Seokjin berhasil lepas dan langsung melompat merangkak ke depan.

"SEOKJIN HYUNG!!" mereka tidak sengaja berteriak, untung tidak ada orang-orang gila yang datang lagi. Mereka langsung menarik Seokjin yang sedang menjilati benda yang terjepit di badan mobil.

"Apa yang hyung lakukan?" Tanya Jimin marah sambil mengusap mulut Seokjin yang kotor dan menaikkan masker sampai ke hidung Seokjin. Sedangkan Taehyung dan sibuk menepuk-nepuk lutut dan tangan Seokjin yang kotor karna merangkak-rangkak.

Yoongi dan Sejin yang penasaran mendekat ke mobil yang terbalik itu. Ternyata yang bergerak tadi adalah ibu-ibu yang bersimbah darah, tubuh dan tangannya penuh dengan cakaran membuat putihnya tulang ibu itu terlihat dari balik cabikan dagingnya.

Yoongi mengernyit ngeri dan hendak menjauh, namun urung karna sadar dengan sesuatu yang berada di balik tangan ibu itu, di balik pelukan ibu itu.

"Ibu ini sudah meninggal" ucap Sejin setelah menjangkau urat nadi nya, padahal satu menit yang lalu masih bergerak.

"Ada anak kecil juga di sana!" Seru Hoseok setelah mengintip, ia melihat rambut yang di jepit pita di balik pelukan ibu itu.

"Benarkah Hyung?" Tanya Jungkook penasaran, iya, benar dugaan Yoongi. Mereka pun berusaha mengeluarkan ibu dan anak itu dari sana.

Ternyata gadis kecil yang dipeluk ibunya itu masih bernafas, tidak ada luka seriusbpada gadis kecil itu walaupun gaun pink selutut nya penuh noda darah, cuman ada luka lebam di kepala.

Kemungkinan besar terbentur saat mobil terbalik sehingga gadis kecil itu belum sadar sampai sekarang.

Mata mereka langsung berubah sayu setelah sadar bagaimana perjuangan ibu itu melindungi anak nya, tetap memeluk anaknya kuat-kuat padahal tubuhnya terhimpit mobil dan di cakar-cakar oleh orang gila kanibal itu agar bisa di raih dan dimakan.

Bahkan di detik-detik terakhirnya ibu itu berusaha bergerak, menunjukkan pada mereka kalau ada anaknya di sini, dan akhirnya pesan ibu itu tersampaikan dengan benar, anaknya akan selamat.

Mereka membawa gadis kecil yang masih tidak sadarkan diri bersama mereka.

Para member dan manager mereka bersama seorang gadis kecil di gendongam Taehyung melanjutkan perjalanan di malam yang penuh luka ini, melewati kota mereka yang dulu indah dan hidup sekarang menjadi kota yang gelap dan penuh darah.

Ternyata, berdasarkan dari kejadian di jembatan sungai Han tadi, orang-orang kanibal itu bersembunyi di tempat hangat saat malam, seperti nya mereka benci udara dingin.

Jadi para member dan manager bisa melewati jalan kota dengan setenang mungkin tanpa mengeluarkan suara.

Namun tiba-tiba gadis kecil di gendongan Taehyung terbangun merengek. Mereka berhenti seketika, Taehyung mengubah posisi anak itu agar berhadapan dengannya dan menutup mulutnya pelan.

"Sst.. jangan bersuara ya" ucap Taehyung pelan dan sangat lembut. Anak itu menatap Taehyung dengan mata berkaca-kaca dan mengangguk.

Yang lain menghela nafas lega karna mereka kira gadis kecil sekitar umur empat atau lima tahun itu akan menangis.

"Mama di mana?" Tanya gadis itu serupa bisikan.

Taehyung bingung mau menjawab apa jadi dia bertanya balik.

"Namamu siapa anak manis?" Tanya Taehyung dengan tatapan lembut. Yang lain mendekat, ingin mengenal anak itu juga.

"Yena" bisik anak itu, lalu menggeliat minta turun, Taehyung menurunkannya walaupun agak ragu, mungkin gadis kecil itu tidak nyaman di gendong orang lain.

Namun tanpa di duga gadis kecil itu malah berlari ke arah berlawanan, mereka langsung panik berusaha mengejar dengan tetap menjaga suara langkah kaki.

Taehyung yang paling depan berhasil menangkap gadis kecil itu. Gadis kecil itu terisak dan memberontak. Taehyung mendekapnya lebih erat.

"Yena sayang, ikut oppa ya, kita akan ke tempat mama Yena" bisikan super lembut Taehyung layangkan.

Sebenarnya itu juga karna takut nanti suaranya terdengar oleh orang-orang kanibal itu. Tapi Taehyung kembali berhasil.

Gadis kecil itu terdiam dan mendangak ke Taehyung, "oppa tidak bohong?" Tanya Yena kecil manis sekali.

Taehyung mengangguk sambil menahan rasa sedih, ia tahu berbohong adalah hal terbaik yang bisa ia lakukan saat ini.

Yena akhirnya mau dan mengangkat kedua tangannya, minta di gendong lagi, ternyata Yena anak yang penurut, yang lain tersenyum hangat, Hoseok, Jimin dan Jungkook melambai-lambai senang sambil membisikkan nama mereka.

Yena banyak diam, ia hanya berbicara dengan bisikan seperti yang dicontohkan para orang dewasa, walaupun ia masih sangat kecil, ia paham kalau situasi ini sangat berbahaya dan tidak boleh ribut.

Sesekali mereka bergantian menggendong Yena karna ingin saling berkenalan juga.

Bahkan Yena tidak bilang kalau ia lapar sampai perutnya yang berbunyi sendiri, mereka terkekeh pelan dan memberikan Yena roti coklat dan susu stoberi.

"Oppa" bisik yena, sekarang ia sedang di gendong Yoongi. Yoongi, cuman berdehem pelan mengiyakan.

"Oppa yang di gendong-gendong itu siapa?, dia lihat-lihat Yena terus, Yena takut dilihat-lihat terus-terus" bisik Yena tepat di telinga Yoongi membuat Yoongi tersenyum hangat.

"Namanya oppa Seokjin, dia sedang sakit sayang, Yena tidak perlu takut" setelah mendengar itu, Yena kembali melirik ke Seokjin, ya, Seokjin terus saja memandangi Yena.

Yena pun menenggelamkan wajah nya ke ceruk leher Yoongi karna masih merasa takut.

TBC.
Sorry for typo.

MUST SURVIVE (BTS Zombie Apocalypse) #TAMATWhere stories live. Discover now