2

65 10 0
                                    

Mohon maaf kalo ada typo dan salah kata🙏

.
.

🐒🐒🐒

"

Latihan hari ini cukup sampai disini, kalian boleh Istirahat atau mandi sebentar." Kata Pelatih mereka menghentikan pertandingan set awal untuk istirahat makan siang dan mandi.

Mumpung kantin belum rame, Kenma memutuskan untuk pergi mandi saja sebab badannya sudah lengket karena keringetan. Di kamar mandi cowok, dia gak sengaja mendengar suara orang muntah-muntah.

"Kayak suaranya Kuroo" gumamnya
Tak lama pintu toilet terbuka menampilkan sosok Kuroo yang berkeringat dingin dan pucat.

"Lu kenapa? Sakit?" Tanya Kenma

"Cuma masuk angin doang sih. Nanti kayaknya aku izin bentar deh, perutku sakit banget dari tadi. Nanti izinin ya, Ken, gua mau tiduran dulu" pinta Kuroo dengan wajah menahan sakit.

"Iya, nanti gua izinin. Lu istirahat aja, nanti gua beliin obat sekalian"

"Makasih" ucap Kuroo lalu pergi sambil batuk-batuk. Kenma lihat punggung basah Kuroo menumbuhkan rasa gusar dalam dirinya. Secepatnya dia segera mandi dan membelikannya obat.

Sayangnya, dia keduluan. Baru saja setelah dia mandi, Kuroo sudah meminum obatnya dari Tsukishima, middle blocker Karasuno itu juga yang sudah meminta izin ke pelatih Nekoma untuk mengistirahatkan Kuroo selama beberapa jam ke depan.

"Baru aja mau gua beliin obat, udah keduluan Tsukishima, toh" kata Kenma tanpa maksud menyinggung, tetapi yang ditangkap oleh pendengaran mereka adalah Kenma sedang menyinggung Tsukishima.

"Lagian lu juga ngapain pake mandi segala. Beliin dulu kan bisa?" Sahut Taketora

"Gua kira lu gak bakal beliin, Ken," sahut Kuroo,

"mengingat lu yang bisa bohongi kita, jadi gua gak bisa percaya sih. Makanya gua suruh Tsukishima buat beliin obatnya"

"Oh, gitu" ucap Kenma dengan malas, "kalau gitu, gausah percaya apapun dari gua lagi. Termasuk taktik dan strategi kita nanti." Tegasnya sambil menutup loker agak keras dan segera keluar dari biliknya.

"Dia ngancam?" Pikir Lev tak paham

"Dia gak bakal bisa ngelakuin itu. Secara dia itu setter yang nantinya bakal ditanyain Pelatih soal taktik dan strategi." Jawab Kai, semuanya menyetujui.

"Btw, karena gua udah beliin lu obat, gua balik dulu. Jangan lupa nanti ganti duit gua, ya, Kuroo-san" sela Tsukishima sambil senyum sinis, Kuroo hanya menghela nafas pasrah dengan kelakuan MB nya Karasuno itu.

"Ya, ya, makasih"

~~~

Dikantin, Kenma sama sekali tak berselera makan mengingat omongan Kuroo tadi. Sejak makanannya datang, dia selalu menghela nafas kasar sambil mengaduk-aduk makanannya.

Shoyo dan Fukunaga saling bertatap muka melihat Kenma seperti itu.

"Kenma, daijoubu?" Tanya Shoyo, wajah polosnya itu terlihat khawatir dengan temannya.

Kenma hanya menggeleng malas, sedikit tersenyum dan menjawab, "ii Yo, shinpai shinaide".

Meski begitu Shoyo dan Fukunaga masih belum puas dengan jawaban singkatnya, mereka tahu benar kalau sekarang Kenma tidak sedang baik-baik saja.

"Lu mikirin apa sih? Kalau mikirin mereka, mending biarin aja deh. Kebanyakan pikiran gak bikin lu terbebas. Cuek aja." Kata Fukunaga

"Pengennya gitu, tapi gua gak bisa. Gatau kenapa, sebersalah ini gua dimata mereka. Gua udah minta maaf, udah jalanin hukumannya, dan gua udah jelasin semuanya, tapi apaan? Ini yang gua dapet? Tai, lah" curah Kenma membanting kasar sendok ke piringnya — mengejutkan kedua temannya.

Pertama kalinya mereka mendengar Kenma mencurahkan unek-unek nya untuk pertama kali apalagi sampai berkata kotor, itu adalah satu hal baru untuk si puding.

"Kenma kalau udah marah semua kata-kata mutiara nya keluar, ya?" Bisik Shoyo diangguki Fukunaga dan disambung oleh nya, "karena itu, gua lebih baik ngalah kalau dia udah mode lock on."

"Kalian bisikin apa?" Sahut Kenma segera mereka berdua menjauh,

"gak, gak bisikin apa-apa kok" jawab Shoyo tertawa kecil.

"Ck. Gak selera makan gua" dia masih mendumel. Fukunaga mendengus kasar, dia lelah mendengar Kenma terus mendumel,

"yaudah gak usah makan aja sekalian, buat gua aja sini nasi lu sama Pai apelnya."

"Gak, gak, gak! Jangan!" Tolak Kenma menjauhkan makanan dan Pai apelnya dari rebutan Fukunaga, "makan punya lu sendiri sono!"

"Yaudah dimakan, anj*n*! Lama-lama gua tonjok lu kalau dumel terus" ancam Fukunaga langsung membuat Kenma terdiam dan segera menghabiskan makanannya.

Shoyo tak berkutik sama sekali, menurutnya marahnya Fukunaga lebih serem dari Kenma. Dengan tangan gemetar yang menyendok sesuap nasi, dia menghabiskan nasinya sambil diselimuti kengerian Fukunaga.

"Fukunaga, jangan marah-marah nanti cepet tua loh. Dan orang yang udah tua cepet mati, loh" ucap Kenma dengan nada pelan

"Bacot lu, meng! Lu tu kayak mau mati duluan, kurus banget kayak gak pernah makan." Empat kata terakhir yang diucapkan Fukunaga berhasil menusuk hati Kenma.

Tapi dia hanya tersenyum sebab Fukunaga belum tahu yang sebenarnya, lagipun dia tak berniat siapapun mengetahuinya.

~~~

Latihan kembali dimulai hingga pukul 6 sore. Formasi Nekoma tetap berjalan lancar meskipun tanpa adanya Kuroo, berkat ide dari Kenma, mereka berhasil memenangkan 3 kali set melawan Fukurodani.

"Arigatou gozaimashita!" Seru mereka menyelesaikan latihannya. Disaat break, Kuroo bertepuk tangan atas kerja keras mereka berlatih tanpanya.

"Udah mendingan, Kur?" Tanya Yaku meminum isotoniknya.

Kuroo menjawab walaupun diselingi batuk-batuk kecil, "ya, udah mendingan sih, cuma perut gua nih masih mules mulu. Udah bolak balik WC gak keluar sama sekali, yang keluar malah angin"

Bruuwffh!

Yaku menyembur airnya tepat dibaju Kuroo, dia mau menertawakan Kuroo tapi malah menyemburnya, "sori, sori" ucapnya diantara tawanya yang terpingkal-pingkal.

"Lu beneran setan banget, dah." Tangannya menyambar cepat handuk yang diberikan Yaku. Dia masih belum berhenti tertawa. Melihat temannya tertawa begitu, sudut bibir Kuroo tersenyum tipis dengan tatapan sendu.

Kenma memerhatikan dengan baik raut wajah sendu itu, dialah paling peka dengan gerak-gerik aneh orang. "Apa-apaan wajahnya itu? Gak biasanya Kuroo bikin wajah kayak gitu. Apa yang terjadi? " Pikirnya.

Tanpa sengaja mata mereka bertemu, Kuroo langsung cepat berpaling tanpa menghilangkan ekspresi sedih di wajahnya dan itu semakin membuat Kenma penasaran.

Tiba-tiba dadanya merasa sakit melihat wajahnya. "Firasat gua kok gak enak gini, ya? " Batinnya, segera dia membuang jauh-jauh pikiran negatif yang membuat hatinya tidak tenang.

































Dan benar firasatnya. Kuroo pingsan saat ikut latihan esoknya.

~~~

To be continued...

ねこまのセッター|| Setternya NekomaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang