dunk baru saja keluar dari area kantin namun sial nya seseorang menabrak nya cukup kuat,membuat makanan yang ia bawa terjatuh ke lantai.
"eh sial!" dunk berdecak,ia berjongkok memungut makanan nya yang sudah terjatuh.
"maafkan aku. " ucap pria itu pelan,ia berjongkok membantu dunk memungut makanan nya.
"lo jalan pake mata gasi?"
"maaf,ga sengaja" pria itu mendongak menatap dunk yang terlibat kesal,ia pandang wajah tampan itu cukup lama,seperti sudah mengenal nya sejak lama.
seketika joong merasa hangat,tak menyangka jika ia akan bertemu lagi dengan pujaan hatinya setelah lama berpisah. dan kini ia tambah sempurna,bibir nya yang merah,wajah nya yang mulus. joong merasa perasaan itu kembali lagi.
dunk hanya menggeleng,lalu pandangan nya tetertuju saat melihat nama 'joong archen' tertulis dibagian dada nya.
"joong?"
"lo kenal gue?"
dunk menonyor pelan kepala joong,membuat si pemilik tersenyum kecil.
"sombong ya lo"
"sini lo ganti rugi,2x lipat"
joong mengabaikan,ia berdiri lalu berjalan dengan angkuh meninggalkan dunk.
"woi ganti rugi!!" teriak dunk,membuat semua orang yang berlalu lalang menatap nya. namun dunk tidak peduli.
joong menghela nafasnya panjang lalu berbalik menghampiri dunk yang sedang kesal.
joong berdiri tepat dihadapan dunk,menatap nya dalam dalam,membuat dunk mengernyitkan kening nya bingung.
"kenapa sih ngeliatin gue gitu banget,gue tonjok juga lo"
joong yang mendengarnya hanya terkekeh pelan,membuat dunk semakin memanas karna merasa di ejek.
"ganti rugi ga!"
joong tersenyum lebar,ia menarik pengen dunk membawa nya ke kantin lagi.
"maha kemana!?lepas!" dunk berusaha menghempaskan lengan nya,namun apa daya,tangan joong lebih kuat dan besar dibanding tangan nya.
"banyak banget,yakin habis?" tanya joong kaget saat melihat berbagai macam jenis yang dunk pesan untuk dirinya seorang.
"iyalah,kesempatan besar nih"
joong hanya menggeleng tak habis pikir.
"eh gue cabut dulu ya,ada kelas" joong berdiri,lalu berlari pergi meninggalkan dunk yang sama sekali tak peduli.
setelah menghabiskan semua makanan nya,dunk berdiri dengan perasaan lega,namun langkah nya terhenti saat seorang wanita tua menghalangi jajan nya.
"kenapa mba?saya permisi.." dunk ingin menerobos pergi,namun wanita itu dengan cepat menatap dunk.
"bayar dulu lah!"
dunk mengernyitkan kening nya bingung. "bukan nya udah dibayar smaa cowk tadi ya?"
"dia ga ada bayar apa apa,cepat sini bayar!"
"anjing lo!"
*****
dunk berjalan mengelilingi koridor kampus entah kemana,ia tak memiliki tujuan. yang penting ia dapat menenangkan diri dari amarah nya.
"baru juga ketemu udah bikin gue nambah dosa aja!"
"dunk woi!" teriak seorang pria sembari berlari kearah dunk.
dunk langsung berbalik,menatap malas kearah phuwin yang masih sibuk mengatur nafasnya.
"apaan sih lo,siang gini emang ada setan ya?"
"sst! nih liat deh!" phuwin menunjukan layar ponsel nya tepat dihadapan dunk. membuat dunk terkejut bukan main.
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
(Seseorang memposting di instagram dengan HT #JoongDunk)
"hah!?"
"INI KOK BISAA"
"wah!sekarang lo bakalan jadi artis nih" ucap phuwin sembari tertawa.
"aneh!cuma makan doang padahal"
"tapi ada yang ngepost foto lu sama dia pas sma" sahut phuwin.
"lah dapat darimana coba?"
"kalian temenan waktu SMA?" tanya phuwi
"gue kenal joong pas dia nolongin gue waktu kena bola dulu, terus temenan deh tapi jarang ketemu. sampe pas kelas 11 gue udah ga pernah ketemu lagi sama dia,baru tadi. " kelas dunk,phuwin mengangguk paham.
"ohh namanya joong" phuwin tersenyum miring kearah dunk
"kenapa nanya?"
"gapapa sih"
.
.
. kini dunk berada di perpustakaan untuk menghilangkan rasa bosan nya. mencari buku yang sekira nya menarik, namun tidak ada ia dapatkan.
