11

6.2K 447 35
                                    

Jaemin mengerjapkan matanya, sinar matahari yang kini memaksa masuk dari sela sela gorden membuat Jaemin terbangun, melihat kesamping pria kekar yang tengah memeluknya.

Jaemin hanya meneguk ludahnya, melihat sedekat ini ternyata Jaehyun begitu tampan ia seperti pahatan patung yang diberi nyawa.

"sudah puas melihat wajahku?"

Jaemin sedikit terkejut, kenapa Jaehyun selalu berhasil membuat jantungnya berdegup kencang.

"aku hanya menatap sekilas"

"begitu?"

Jaehyun semakin mengeratkan pelukannya, membuat Jaemin yang semulanya setengah duduk kini tertidur dengan lengan Jaehyun sebagai tumpuan.

Jaehyun kini mengecup kening Jaemin, membuat si pemilik kening mengerutkan dahinya, kenapa dengan pria ini?

"kepalamu tidak sakit?"

"tidak, pantatku lah yang sakit"

Jaehyun hanya terkekeh, dia membayangkan kemarin bagaimana Jaehyun menusuk lubang Jaemin untuk pertama kalinya setelah menahan sekian lama.

"kenapa tersenyum? sudah merasa bangga memasuki lubangku begitu?"

"tidak begitu, aku hanya terkesan desahanmu merdu juga"

Jaemin berdecak kesal memaksa untuk melepaskan pelukan Jaehyun, dirasa pelukan itu semakin longgar Jaemin kemudian mendudukkan dirinya, lubangnya benar benar nyeri. Jaemin ingin mandi dan segera meninggalkan pria mesum ini.

Jaemin membulatkan matanya, dilihat bagaimana ruangan bisa se berantakan ini, sperma Jaemin juga masih tercecer di depan cermin itu. sial membuatnya mengingat kejadian kemarin.

"pantatmu sakit? biar ku gendong"

"dan aku percaya padamu? jangan harap!"

......

"diam jangan bergerak jika kau tidak ingin aku memasuki lubangmu lagi"

ucap Jaehyun ketika berhasil mengendong Jaemin, kini keduanya berada di satu bathub dan Jaemin duduk dipangkuan Jaehyun.

Jaemin hanya menghela nafas, jika bukan karena pantatnya sakit ia pasti sudah bisa meninggalkan Jaehyun.

Jaehyun dengan lihainya mengusap punggung Jaemin dengan sabun, mengusap dengan telaten membuat punggungnya meremang, Jaehyun sengaja!

"stop"

"hm? kenapa?"

Jaehyun semakin terkekeh, ekspresi yang di berikan Jaemin sungguh membuat candu.

"mesum, sedang membayangkan apa?"

Jaemin memukul dada bidang Jaehyun cukup keras membuat pria di bawahnya kini mengaduh, memang hobi Jaemin itu memukul orang yang membuatnya kesal

"cepat selesaikan mandinya brengsek, dan antar aku pulang!"

"jika aku tidak mau? lihat siapa yang mengeras sekarang"

Jaehyun maupun Jaemin menunduk, penis Jaemin lah yang mengeras bahkan sudah menegang. sialan Jaehyun itu memang sengaja

"itu karena kau menggoda ku!"

"aku hanya membersihkan badanmu, kau saja yang berfantasi aneh. mau ku masuki lagi?"

"sialan"

DARE [Jae x Jaem] ⚠️Where stories live. Discover now