[2] , 👋👋

70 26 8
                                    

Jangan lupa Vote n Comen

*Jangan jadi silent reader :> *

Jangan lupa jaga kesehatan

*Sampai ketemu, See you later :> *

From:Todoroki n Au
(kita ngarang btw)

~~~~~

"Ne.. (name) chan, " Jiro berkata Ragu.

Aku menoleh, menatapnya dengan raut wajah bertanya, kami berada dalam Lift, selesai berkemas, sambil menenteng koper masing masing. Di dalam lift bukan hanya aku dan Jiro-chan, didalam Lift ada uraraka,Mina-chan, Hagakure-chan, dan Asui-chan. Sementara yang lainnya sudah selesai berkemas turun lebih cepat.

"Plester mu itu dari mana? "

Aku mematung diam.

"Benar itu sangat lucu, aku ingin satu rasanya" Ujar Mina.

"Ah? Ini? Kalian ingat insiden Hosu? Aku mendapat luka gores kecil disini, Todoroki yang memberinya" Jawabku Tanpa sadar tersenyum simpul.

Mina yang paling suka hal berbau seperti ini, langsung berteriak. Begitu halnya dengan yang lain, kemudian di dalam lift sibuk berbicara soal itu, sesekali aku hanya nyengir, atau mengangguk, pagi pagi menjelang siang ini, aku malas bicara.

Ting!

"Benar benar! Sepertinya Todoroki-kun Suka padamu (name) -Chan! " suara Mina melengking tak main main.

Dan itu Kata kata itu keluar saat pintu lift terbuka. Ruangan tempat berkumpul yang awalnya ramai menjadi Hening, tapi tak lama, Kirishima-kun dan Kaminari-kun langsung melompat menggoda Todoroki, bersama sama dengan anak laki laki lainnya, kecuali Bakugou, dia terlihat mendecih.

Aku menatap Bakugou sekilas, kemudian Todoroki yang masih memasang wajah datarnya, badannya terus di goncang Sero, Mineta,Kaminari dan yang lainnya berseru seru berkerumun.

"Hidoii!!! Kau menyukai (name ) chan tapi tidak bilang padaku!" seru Sero.

"Tidak adill!! Kenapa aku terlahir dengan tubuh pendek dan rambut ungu inii! Aku juga ingin tampan supaya mendapat yang seperti Midnight sensei!! " siapa lagi yang berambut ungu pendek? Mineta yang bicara.

"Neee Todoroki-kun! Kau benar benar suka pada ( name ) chan? " Mina bicara lagi.

"Ayolah.. Lama lama ini tidak seru, plester ini bukan berarti bentuk suka seseorang" Batinku lelah.

"Baik baik! Sudah cukup bermainnya, kalian harus pergi sekarang" Aizawa sensei memecah pertanyaan.

Todoroki terlihat mengusap wajahnya, tepat setelah teman teman yang lain pergi menghampiri Aizawa sensei. Bertanya apakah sensei tidak sedih kami meninggalkannya.

Aku mengangguk singkat pada Todoroki yang menatapku. Mata tajam ku tiba tiba menangkap ujung telinga Todoroki yang memerah. Mungkin dia kepanasan? Quirk nya kan api.

"Ingat! Jadilah Hero yang berguna! " pesan Aizawa sensei, saat kami semua menaiki Bus sekolah.

"AZAZS!! "

⚠ NO PLAGIAT ⚠ 🄼🅄🄽🄳🄸  I̶n̶t̶e̶r̶i̶t̶u̶s [Shoto X Reader] Where stories live. Discover now