lembur

14.5K 949 149
                                    

"adek, mas lembur hari ini. ayo siap siap."

Junghwan mengangguk patuh dan segera mengemas barang barangnya ke dalam totebag kesayangan.

suaminya akan lembur, itu berarti Junghwan akan menginap di sebuah hotel dekat gedung pencakar langit yang menjadi kantor Jeongwoo.

ya, inilah kisah mas Jeongwoo dengan suami manisnya— adek Junghwan.


—sepuluh tahun—























































sudah menjadi sebuah kebiasaan, setiap Jeongwoo lembur kerja maka Junghwan akan menginap di sebuah hotel mewah langganannya yang terletak tepat di sebelah gedung kantor Jeongwoo.

Park Jeongwoo, pria yang kini berusia dua puluh sembilan tahun dan berprofesi sebagai direktur perusahaan ternama itu tak pernah tega meninggalkan suami manisnya sendirian di rumah.

meski tentu ada satpam yang menjaga, Jeongwoo dengan segala kasih sayangnya adalah mustahil membiarkan Junghwan jauh darinya.

bukannya enggan membiarkan Junghwan bermalam di ruangan kerjanya, namun Jeongwoo hanya khawatir tubuh pemuda manis itu menjadi sakit karena hanya tersedia sofa disana.

jadi ketika pekerjaannya sudah selesai di tengah malam, Jeongwoo biasanya akan menyusul suami manisnya di hotel.

seperti saat ini, seorang mahasiswa psikologi semester dua yang berusia sembilan belas tahun itu baru saja menyegarkan tubuhnya dengan mandi air hangat pada dini hari.

So Junghwan namanya, namun setelah pernikahannya dengan Jeongwoo satu bulan yang lalu. otomatis marganya pun mengikuti milik sang pemimpin rumah tangga.

jam menunjukkan pukul dua dini hari, namun Junghwan masih terjaga. si manis satu ini tidak merasa mengantuk sama sekali, makannya ia memutuskan untuk mandi.

setelah menganakan piyama satin kesayangannya yang dibelikan oleh Jeongwoo. Junghwan berjalan menghampiri jendela yang menampilkan pemandangan indah khas kota malam dari atas.

tatapan mata indahnya kini beralih pada bangunan di sebelah hotel yang ia tempati. dalam lubuk hatinya, Junghwan penasaran dengan situasi di dalam sana. serta apa yang sedang suaminya lakukan.

sang mahasiswa psikologi meneguk salivanya berat, pikirannya melayang pergi mengingat masa lalu; tentang bagaimana dirinya berakhir menikah dengan Jeongwoo, rekan kerja sang ayah.

layaknya kisah pahit di luar sana, Junghwan sendiri pun tak tahu mengapa dirinya harus tumbuh besar di panti selama sepuluh tahun, hingga sepasang suami istri mengadopsinya kala itu.

bunda angkatnya meninggal tiga tahun yang lalu, jadi Junghwan hanya tinggal berdua bersama ayahnya. bersyukur orangtua angkatnya selalu menghujani pemuda tampan manis ini dengan kasih sayang. sehingga Junghwan tumbuh menjadi pribadi yang begitu baik.

Junghwan ingat, semuanya bermula sejak lima bulan yang lalu. ketika sang ayah memintanya membuatkan minuman untuk tamu yang datang ke rumah.

si manis sempat membeku untuk beberapa saat karena tercengang dengan ketampanan rekan kerja ayahnya. pria berbahu lebar dengan garis wajah tegas dan mata tajam bak serigala itu menatapnya intens. padahal Junghwan yakin saat itu adalah pertemuan pertama mereka.

sepuluh tahun; iksan boys [end]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora