2 7

395 76 0
                                    

"Pindahkan yang mulia ke tempat yang lebih baik, lucas." hana menatap lucas dan athanasia, semua sudah hana persiapkan."aku akan menemui seseorang dahulu."katanya lalu berjalan pergi meninggalkan ruangan.

Hana berjalan menuju ruangan anastasius. Ia mengetuk pintu lalu masuk dengan santainya. Saat di hadapannya terdapat sang ayah, gadis itu mendekat dan tersenyum kecil.

"Heii ayah." anastasius menoleh menatapnya datar.

"Ada apa tuan putri kesini?" tanya anastasius dengan senyum nya yang hana sadari yakni senyum pura-pura.

"Kalau aku mati nanti, atau menghilang, apakah anda akan kehilanganku?" pertanyaan yang konyol bagi anastasius.

Namun anastasius menjawabnya dengan tenang. Jawaban yang berbanding terbalik dengan hatinya."tentu aku akan kehilangan, anda adalah anak saya tuan putri."

Senyum hana berubah menjadi miris, hana berjalan berbalik dan pergi menuju ruangan claude kembali. Saat sampai, ia sudah melihat Athanasia dan lucas yang sudah siap.

"Baiklah, lakukan sekarang lucas." perintah hana. Lucas mengeluarkan pohon dunia.

"Aku masih tidak tahu apa memberikannya padamu adalah hal yang benar." kata lucas dengan menatap pohon dunia ragu.

"Tidak apa-apa, percayala padaku!" seru Athanasia.

Hana tersenyum kecil, ia mendekati Athanasia lalu menjetikkan jarinya."ingat, kau tidak boleh lengah! Kalau sampai salah, kau tidak akan kembali selamanya. Bersentuhan langsung dengan pohon dunia adalah tindakan yang bisa membuat kesadaanmu terkempar ke dalan intisari dunia."

"Bisa dikatakan ini seperti melemparkanmu, yang adalah tetesan air ke dalam laut. Salah-sala jiwamu bisa tercampur dengan laut dan kau akan keilangan arah selamanya." jelas hana. Hana sendiri kini sudah berada di samping claude dan tengah membuat ukiran aneh dengan darahnya di dahi claude.

"Saat kau bertemu dengan intisari dunia, kau tidak akan bisa membedakan seluruh elemen yang membentuk dunia ini dan dirimu sendiri."-lucas.

" dekatnya adalah, orang-orang di istana ini, burung-burung, binatang liar, batu yang menggelinding, sampai sebatang rumput di jalan. Seluruh aliran dunia akan masuk secara paksa ke dalam pikiranmu."-hana.

"Saat kau—"

"Cukup kalian berdua, aku sudah mendengar ini 500 kali dari kalian tahu!" Athanasia menghela nafas, lelah rasanya. Kupingnya terasa sakit mendengar ocehan itu dari mereka berdua.

Athanasia duduk di samping ayahnya,  lucas menggenggam tangan athanasia."pegang tangan ayahmu, dan katakan namamu. Ingatlah dengan baik. Kekuatan, sihirmu, jiwamu, siapa dirimu."

Athanasia mulai masuk ke dalam intisari dunia.

Lucas terlihat khawatir, dia berjalan keluar dari lingkaran sihir. Tidak dengan hana yang tetap berdiri mempertahankan lingkaran itu.

"Apa yang akan kau lakukan?" tanya lucas melihat hana yang mengeluarkan sihirnya.

Hana menoleh, dan tersenyum kecil."aku hanya akan membangkitkan keajaiban terpemdam mereka." Tiba-tiba cahaya terang dari dad claude keluar.

Hana melihatnya tersenyum."kau sudah datang. Bagus, sekarang semuanya akan mudah."

"Ohh, pantas saja dia bisa bertahan dengan baik dalam kondisi seperti itu.. Ternyata karena ini ya?"-lucas.

"Kau itu penyihir hebat, tapi tidak mengetauinya ya?" hana menoleh dan menatap lucas dengan senyum remeh."saat kita mati, kita akan bereinkarnasi. Tapi jika ada yang belum selesai, maka sebagian jiwa akan terjebak di masa lalu. dan saat kita mati kembali, kita akan kembali ke kehidupan pertama kita."

Lady Girl [WMMAPXREADERS]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora