Lady Girl [WMMAPXREADERS]

3 0 sad ending.

𝓤𝓷𝓽𝓾𝓴 𝓹𝓮𝓷𝓰𝓪𝓴𝓱𝓲𝓻𝓪𝓷 𝓴𝓲𝓼𝓪𝓱

Hana menatap Anastasius dan alice yang mengobrol bersama, ruangan keluarga nya jadi hangat. Lalu zenith yang tengah berlatih dansa bersama dengan seorang pelayan, tidak, itu pelayan pribadinya.

Hana tersenyum, nyaman sekali. Andai ia bisa menikmatinya lebih lama."kakak!"zenith tiba-tiba menghampirinya.

"Ada yang inggin kutanyakan kepadamu." hana menatap zenith yang terlihat ragu untuk bertanya."kenapa rambut kakak berubah menjadi putih?"

Degg

Hana terdiam, bahkan alice dan Anastasius ikut terdiam. Namun kemudian, alice kembali tersenyum, gadis itu mengelus rambut zenith.

"Beberapa hari lagi adalah pengangkatan mu menjadi putri mahkota zenith, ibu akan mengajarimu. Kau akan menggantikan diriku." jawab hana.

Zenith menatap tak mengerti, ia menatap alice meminta penjelasan."sampai saat itu, yang harus di lakukan olehmu adalah meggantikan sosok hana clarion dan menjadi zenith clarion."

"Karena aku akan menghilang." begitulah katanya. Zenith tertegun, ia menatap tak percaya.

"Apa itu karena sihir kontrak mu dengan raja claude? Saat kau mengorbankan hidupmu untuk athanasia demi kebahagiaan dia dan kami?" tanya zenith dengan mata nenuntut meminta jawaban.

Hana masih tersenyum, ia tau siapa dia yang di maksud zenith. Athanasia itu adalah sosok yang sebenernya untuk dia, dan kebahagiaan dia.

Hana mengelus rambut zenith."mungkin jika aku menghilang,  kau bisa menyampaikan kata-kata ku padanya.. "Dan percakapan itu di akhiri tangisan zenith dan pelukan mereka.

••

Hana menatap dari jauh dengan sihirnya, ia membuat dirinya tidak terlihat. Matanya melihat kapal kecil dengan hiasan indah, ada dua orang yang ia kenal disana.

" pada akhirnya kau memilihnya kan?"senyum di wajah gadis itu memudar, hana menghela nafas. Dia kemudian pergi dari sekitar istana.

Namun langkanya terhenti kala sosok raja obelia berdiri disana menatapnya dengan sorot terkejut."salam kepada matahari obelia."ucap hana dengan membungkuk sedikit.

"Apa kau mencintai penyihir itu?" pertanyaan konyol, siapapun akan tahu jika melihat tatapan hana kepada lucas.

"Itu privasi saya yang mulia." jawab hana dengan wajah datar.