four❓

42 4 0
                                    

Disuatu malam yg sunyi, terdapat seorang wanita berpakaian hitam menyesuaikan warna dengan lingkungan. Wanita itu hanya berdiri diam di sebelah tiang listrik. Tidak tau apa yg dilakukan nya, dia hanya diam dan menatap ke depan.

Haechan yg ingin tidur dan menutup jendela kamarnya dibuat kaget dengan keberadaan wanita itu.

'dia kenapa diam sendirian? '
Haechan rasa wanita itu sedang menunggu seseorang. aktivitas haechan pun terhenti, dia memilih untuk memandang wanita itu saja.

Seorang pria berpakaian hitam berjalan mendekat ke arah wanita itu, pria itu memberi sebuah kotak kepada wanita itu. Wanita itu mengangguk kan kepalanya kepada pria itu. Tidak lama, pria itu pergi dan wanita itu menempel kan sesuatu di tiang listrik itu. Haechan penasaran dengan apa yg diletakkan wanita itu, wanita itu sudah pergi.

' besok aku bakal cek, apa yg sebenarnya dia tempel '

Haechan pun menutup jendela nya dan segera bergegas tidur.

෴ stupid trick (?)෴

Saat berangkat sekolah, haechan menyentuh tiang listrik itu. Dia tidak melihat apa-apa.

' tidak ada sesuatu, lalu apa yg dilakukan wanita itu tadi malam? Sudahlah ' haechan pun menghilangkan perasaan penasaran nya itu. Tidak lama ada seseorang berlari dari belakang haechan, itu somi.

" Haechan!! Kemaren kamu kemana aja sih? Aku nyariin tau! Kepala kamu kenapa ditutup sama plaster? Kamu kemaren dari mana? " Somi bertanya kepada Haechan tanpa henti, haechan pun segera mengambil notebook didalam tas nya dan menulis semua jawaban disana.

' kemaren aku ada urusan mendadak, dan tentang kepala ku, kemaren aku terjatuh dan kepala ku berdarah ' haechan berbohong kepada somi, dia tidak ingin somi tau jika dia di siksa oleh Karina.

" Terus kenapa masih sekolah? Istirahat aja dirumah " somi menyuruh haechan untuk beristirahat dirumah tetapi haechan menolak. Mereka pun berjalan kesekolah bersama.

Setelah sampai disekolah somi dan haechan pun berjalan menuju kelas nya masing-masing, diwaktu pagi haechan beruntung karena tidak ada yg ingin mengganggu nya, tapi tidak tau nanti siang.

Saat jam pertama dimulai yg masuk bukan guru yg biasa, tetapi guru baru.

' apa dikelas ini ada guru baru? Kenapa aku tidak tau ya ' bagaimana kau bisa tau Haechan, kemaren saja kau hampir dihabisi.

Guru itu mengajar dengan tatapan yg datar, tetapi para gadis dikelas haechan tetap terpesona dengan ketampanan itu.

.
.
.
.

Saat istirahat haechan dan somi makan bersama, dan Karina datang.

" Eh bisu udah punya teman nih, oh si somi temennya, hahahah" Karina tertawa melihat itu, haechan dan somi hanya diam.

Karina mengambil air minum somi dan menyiram nya ke wajah somi, somi hanya tertunduk diam. Haechan merasa marah ketika melihat somi dihina seperti itu, tapi untuk menjaga diri sendiri saja tidak bisa apalagi menjaga somi. Somi pun di tarik pergi dari tempat itu, haechan pun berlari mengejar mereka. Somi di ajak pergi ke gudang tempat dimana haechan kemaren di siksa, haechan takut jika somi juga akan disiksa sama seperti dia yg disiksa kemarin. Haechan pun ikut masuk kedalam gudang itu.

" Eh si bisu juga ikut Nih, lumayan nambah korban " winter tertawa setelah mengucapkan kalimat jahat itu. Somi diikat oleh Giselle dan ningning.

" Duduk atau teman Lo kita bunuh " haechan pun menuruti perkataan Karina. Setelah itu Karina dan winter mengikat haechan, haechan hanya menatap somi yg menangis.

stupid trick (?)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن