Jalan keluar

750 92 15
                                    

Happy reading gaess!❤️

Sorry for typo
No edit cus langsung publish

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Mark berjalan dalam lorong gelap dengan memodalkan senter handphonenya sebagai penerangan. Saat ini ia berusaha untuk mencari dimana keluarganya yang lain.

Mark tak tau apa yang sudah terjadi, bahkan ia sendiri terkejut sekaligus kebingungan karena ia terbangun diatas meja dapur?

Iya benar, Mark terbangun diatas meja dapur, padahal seingatnya ia tidur didalam kamar dengan memeluk Beomgyu.

Apakah seseorang sudah memindah tubuhnya? Atau ia tidur sambil berjalan? Aneh sekali.

"Aku sudah berjalan sejak tadi, tapi aku tak kunjung menemukan ujung lorong ataupun kamar yang aku tempati" Mark mendumel.

"Seseorang ada yang bisa mendengar ku!"

"Seseorang ada yang bisa mendengar ku~"

"Yang bisa mendengar ku ku ku~"

"Ku ku ku~"

Bahkan suara Mark pun memantul seolah ia berada dalam gua. Mark tak hiraukan ia terus berjalan hingga beberapa saat kemudian Mark melihat sosok berjubah merah bercahaya yang berdiri membelakanginya?

Bulu kuduk Mark mulai berdiri, ia bisa merasakan hawa negatif dari sosok berjubah hitam itu walaupun jaraknya cukup jauh, tapi Mark tau jika sosok berjubah merah itu bukanlah manusia?

Melainkan iblis.

Bukannya takut, Mark justru mendekat dan ia mengeluarkan kalungnya, membuat sosok berjubah merah itu langsung menghilang saat Mark menunjukkan kalung berlambang salib yang selalu ia pakai.

"Sudah aku duga, rumah ini memang tidak beres ah bukan maksudnya desa dan para penghuninya juga" lirih Mark.

Saat awal memasuki pintu masuk desa, Mark sudah merasakan aura yang cukup besar di dalam desa ini, melihat bagaimana perilaku para warganya sekaligus aturan yang masih dibilang terlalu mengikuti tradisi itu membuat Mark berfikir jika ini bukanlah sembarang desa.

"Aku harus segera mencari keluarga ku" ujar Mark sambil melepas cincin yang terpasang apik di jari kelingkingnya lalu memasukkan cincin itu kedalam saku celananya.

Cincin itu sama persis seperti milik Jaehyun yang Sungchan, dan fungsinya juga sama yang mana digunakan untuk menahan kekuatan dari dalam diri Mark dan Sungchan agar tidak bisa melihat apa yang seharusnya tidak mereka lihat.

Mark langsung berlari mengikuti kemana alur kakinya membawanya. Meninggalkan sosok berjubah merah bercahaya yang nampak marah karena melihat Mark melepaskan cincinnya.

"Arhhh sialan auranya begitu kuat! Aku tidak bisa menjadikannya tumbal!".

Sedangkan di dalam ruangan yang ntah dimana, berkumpul lah Jaehyun, Taeyong, Jeno, Sungchan dan arwah Taehyun.

Keluarga Jaehyun menatap Taehyun dengan tatapan terkejut? Karena taehyun sudah menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.

"J-jadi setiap orang yang masuk ke desa ini tidak akan bisa keluar begitu?" Kejut Taeyong dan taehyun mengangguk.

"Benar, sama halnya aku dan keluargaku yang mati karena ditumbalkan. Awalnya kami berniat untuk liburan dan desa ini adalah tujuan kami namun kami tak tau bila desa ini ternyata desa berhantu dan pada malam bulan purnama kedua, aku dan keluargaku semua mati" jelas taehyun membuat taeyong refleks langsung menutup mulutnya tak percaya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEVIL VILLAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang