BL | Manusia Buah [Infinite]

49

Bab 49

Bagi Duan Li, cara termudah dan tercepat untuk menyelesaikan level tidak perlu berpikir terlalu banyak, yaitu membunuh semua makhluk dan non-makhluk selain dia dan Lai Ge. Dengan cara ini, roh-roh jahat pasti akan mati di dalamnya. . , Segera setelah si pembunuh mati, mereka telah menyelesaikan pencarian utama, dan mereka juga telah mencapai kondisi izin.

Dia memimpin dalam memberi tahu Lai Ge tentang ide bagus ini.

Jika Lai Ge keberatan, ubahlah.

Melihat ekspresi normal Duan Li, Lai Ge tahu bahwa dia tidak merasa bersalah karena membunuh orang yang tidak bersalah, dan dia tidak akan merasa salah. Bukan karena Duan Li berdarah dingin, tetapi dia tidak memiliki sifat seperti itu. empati Hanya ada dua jenis penilaian di dalam hatinya: ingin melakukan dan tidak ingin membuat, dan dua penilaian ini hanya akan mempertimbangkan kepentingannya sendiri.

Untuk Duan Li, yang terlahir seperti ini, Lai Ge tidak cukup bodoh untuk mengatakan kepadanya untuk menjadi baik dan bermoral. Anda berkata kepada seorang pria buta yang terlahir, "Mengapa Anda tidak melihat ke jalan?" Ini bukan lelucon , itu tidak punya otak .

Jadi Lai Ge memutuskan untuk memulai dari sisi lain: "Membunuh begitu banyak manusia dan non-manusia, apakah menurutmu itu hal yang mudah?"

Duan Li mengangguk, itu sangat sederhana.

Lai Ge... Aku tidak bisa lagi, jadi aku hanya memalingkan wajahku: "Tidak, kamu tidak bisa membunuh dengan seenaknya. Ada orang baik dan orang yang tidak bersalah, semuanya terbunuh, apa bedanya kita dan dia? pelakunya? Mungkin permainan akhirnya memutuskan bahwa kita adalah pelakunya, Pada akhirnya, saya tidak bisa keluar."

Duan Li juga mempertimbangkan hal ini: "Kemungkinan besar saya akan dinilai sebagai penjahat oleh permainan, dan pada akhirnya, jika Anda ingin keluar, Anda harus menyelesaikan saya."

Lai Ge merentangkan tangannya: "Dengar, jadi kita tidak bisa bermain seperti ini, jangan sampai ada yang keluar pada akhirnya."

Duan Li berkata dengan acuh tak acuh: "Kalau begitu implementasikan rencana kedua, tidak peduli kampnya, tidak peduli siapa yang memiliki hantu di hatinya, temukan saja roh jahat yang sebenarnya."

Nah, Lai Ge benar-benar keberatan.Dari analisis karakter Lai Ge, anehnya dia setuju dengan rencana pertamanya. Namun, dia tetap mengusulkan rencana pertama meskipun dia tahu bahwa Lai Ge tidak akan setuju, hanya untuk melihat bagaimana Lai Ge akan membantahnya.

Bukankah tepat bagi seorang pacar untuk mengendalikan pacarnya dan menuding apa yang dilakukan pacarnya?

Saya mendengar bahwa beberapa kekasih bahkan mengontrol apa yang dipakai dan dimakan kekasih mereka setiap hari, sebanyak mungkin. Akankah Lai Ge sangat menjaganya di masa depan?

Duan Li penuh harapan.

Lai Ge tertarik: "Ceritakan padaku tentang itu."

Duan Li hanya mengungkapkan satu poin: "Pernahkah Anda memikirkannya, permainan memberi kami petunjuk besar sejak awal, permainan ini mungkin tidak serumit yang Anda pikirkan."

"Um?"

"Pembunuh."

Lai Ge bingung: "Ada apa dengan si pembunuh, ah!"

Lai Ge bereaksi, itu hantu, mungkinkah itu karakter hantu? Mungkin itu bukan kata sifat, tapi kata benda. Hantu yang berbahaya sebenarnya bukan manusia, melainkan hantu!

Melakukan pencarian utama dengan cara ini jauh lebih sederhana, selama Anda dapat membedakan siapa yang manusia dan siapa yang bukan di antara lima belas pemain, pada dasarnya Anda dapat menemukan orang yang aman.