Hinata Shoyo × All

"Sepotong Bunga Matahari" ///TsukiHina

Happy End
Kalimat susah dimengerti

----------------------------------------------------------------------

POV Tsukishima

Sekolah telah berakhir dan latihan voli juga. Saat sedang dalam perjalanan pulang, aku melewati pemandangan ladang bunga matahari yang memesona.
Aku melihat sekeliling dan menghela nafas. Aku pergi ke lapangan, dan aku menemukan bunga matahari kecil yang tumbuh di sisi jalan. Sedangkan tanaman bunga matahari lain jauh dari tanaman ini. "Apa aku menjadi gila atau bunga matahari ini menyuruhku untuk mengambilnya dan membawanya ke rumah?".

Aku merasa sangat bodoh membawa tanaman bunga kecil sederhana ini. Heck, aku bahkan membeli tanah dan pot untuknya.

"Aku pasti gila".

Aku berteriak ketika aku sampai di kamarku setelah menanam bunga matahari di pot dan meletakkannya di jendelaku untuk mendapatkan sinar matahari.

"Sekarang aku baru memikirkannya... Bunga ini mengingatkanku pada seseorang, mungkin seekor udang". Heh, aku tertawa membayangkannya. Ya, aku benar-benar mungkin gila.

"TSUKKIIISHIMAAAAAAA", aku dipanggil oleh udang kecil menyebalkan. Aku menatapnya dan aku terus berpikir bahwa dia sangat mirip dengan bunga matahari yang baru saja aku ambil. Aku menyembunyikan senyum dan menghadapnya, "Apa yang kau inginkan..?".

Aku melihatnya tersenyum malu-malu dan dia pergi mendatangiku, dan mendekatkann telingaku pada mulutnya. Dia membisikkan sesuatu padaku dan aku sedikit terkejut.

"Kau membuntutiku?", tanyaku.

"Apa? tidak! Aku hanya membeli makanan untukku dan adikku sebelum aku pulang, jadi aku mampir sebentar ke toko Pelatih Ukai dan ketika aku dalam perjalanan aku melihatmu!" jawabnya.

"Hmm, aku masih curiga, udang."

Aku berpaling sedikit dan tanpa sadar kami berhadapan. Eh? Wajahnya menjadi... Merah? Aku menyadari betapa dekatnya aku dengannya dan segera berdiri tegak dan berjalan pergi.

Aku sedang berjalan pulang seperti biasa saat latihan selesai. Yamaguchi sudah pulang duluan.

Aku merasa seperti akan terjadi sesuatu. Dan aku benar, saat pulang ke rumah aku melihat seseorang menunggu di luar rumahku menyeringai bodoh
saat dia melihatku. "Eh, kau kenapa?".

"Oh! Aku ingin melihat bunga matahari yang kau rawat.. Senang sekali kau membawanya pulang, tapi *tersenyum* akulah yang telah menanam bunga matahari di sana. Well... aku tidak sengaja menjatuhkan benih yang sudah disiapkan di sana dan entah bagaimana itu tumbuh".

Aku mengangkat alis dan bertanya padanya. "Dan? Apa yang kau lakukan pada bunga matahari?".

Dia menyala, tidak secara harfiah tapi dia berseri-seri dan mengatakan padaku bahwa itu untuk proyeknya.

"Jadi?, maukah kau membiarkanku masuk?".

Aku menyerah dan hanya berkata "Tentu, terserah".

Sejak hari itu, dia pergi ke sini setiap hari untuk melihat dan memeriksa bunga matahari. Kami menjadi sedikit lebih dekat pada waktu itu juga.

"Hei, bunga matahari sudah cukup tua sekarang" dia menghela nafas.

"Eh, ada apa?", jawabku.

"Proyekku akan segera berakhir jadi yang kecil ini- Maksudku bunga besar ini... Aku tidak lagi membutuhkannya lagi."

"Oh..., jadi kau tidak akan berkunjung lagi?", aku agak kecewa.

"Mn, iya". Dia menunduk, aku menyingkirkan rambutnya dari wajahnya. "..."

SKIP! POV narator

"Ayah, Papa!, lihat apa yang kutemukan!". kata seorang anak berambut cokelat dengan mata cokelat.

"Hmm? apa itu sinar matahari?". Yah, kita mungkin telah melihatnya datang tapi itu adalah Tsukkishima.

"Aku menemukan bunga matahari tunggal ini di pinggir jalan! Aku melihat ladang bunga matahari. Itu sangat menakjubkan! Aku berharap kau melihatnya juga"

"Mmn, ya ceritakan tentang itu". Mengangkat putrinya dan berjalan pulang.

"Oh"... Dia melihat ke belakang dan tersenyum. "Sho"
Shoyo tersenyum padanya dan memegang tangannya.

"Ingat cerita itu?", Tsukki terkekeh, "Ya.., aku merindukan masa-masa itu".

Anak itu menatap mereka, "Ayah, Ayah, mengapa kamu mengadopsiku?"

Pasangan itu saling memandang dan mengangguk,
Mereka berdua mengucapkan kata-kata ini:

"Karena kamu adalah bagian dari Bunga Matahari kami"

End <33