part -08-

2.1K 159 9
                                    

Jangan lupa vote sebelum baca, biar enggak lupa^^

"Galvin" Arianna terkejut, berani-beraninya Galvin datang ke rumahnya.

"Hai, Arianna"

"Ngapain dateng ke sini?" tanya Arianna jutek berjalan duduk di sofa ruang tamunya, mengambil jarak dengan Galvin.

"Jujur, aku ngga mau kita putus, Arianna" ucap Galvin to the poin.

"Kapan kita pacaran?" sergap Arianna tidak terima.

"Iya, aku tau kita belum pacaran. Tapi aku udah nganggep kamu pacar aku"

"Enak aja"

"Plis, Arianna. Aku udah terlanjur cinta sama kamu"

Arianna menghela napasnya perlahan, "Basi banget!"

Galvin tersenyum, "Pacaran yuk"

"Pacaran sama malaikat Izrail, mau?"

"Ngga bisa gitu dong, Arianna"

"Kok ngatur?"

Galvin mengacak-acak rambutnya, "Aku ngga bisa jauh-jauh dari kamu"

Alis tebal Arianna bertaut kesal, "Bodo amat, vinnnnn"

"Kamu kok gitu sih, Arianna?"

"Kenapa emangnya? Gak suka? Terserah gue dong" Arianna mengganti logatnya.

"Ngga boleh pake logat lo-gue gitu, Arianna" peringat Galvin.

Arianna hanya mengangkat salah satu alisnya.

Galvin menghembuskan napasnya, "Dari kita kelas 2 MAN kamu nganggep aku apa, Arianna?"

"T.E.M.E.N temen!" Arianna memperjelas di setiap hurufnya.

"Kenapa kita ngga lebih dari itu?"

Arianna menghela napasnya kasar, "Terserah gue lah, lu siapa ngatur-ngatur"

"Aku mau mondok di sini, Arianna. Buat kamu" ujar Galvin.

"Tau lah, males aku ngomong sama lu" Arianna meninggalkan Galvin dari ruang tamu.

"Arianna"

Ke sekian kalinya Arianna menghela napasnya, ia pun menolehkan kepalanya, "Pulang aja sono, plis! tolong jauhin gue mulai sekarang"

Pilihan Gus Habsy (Hiatus Sementara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang