•2•

3.7K 289 13
                                    

Wahyu bangun dari tidur nya karna setitik cahaya matahari pagi mengganggu yang membuat nya terbangun dan langsung pergi membersih'kan diri.

Setelah sarapan paman dan kakek Wahyu pergi ke sawah, sedangkan saudara perempuan nya pergi ke pasar bersama sang bibi.

Bima menoleh kesal ke arah pintu kamar nya melihat Wahyu yang tak kunjung keluar dari kamar, lalu Bima masuk dan kaget ketika Wahyu berpakaian sangat kota namun tetap santai agar tidak panas dan gerah.

Wahyu dan Bima berjalan-jalan melihat lihat sawah yang sebentar lagi akan panen yang membuat para petani semakin sibuk.

Di jalan mereka di sapa para ibu-ibu yang baru pulang dari pasar.

"Loh mas Bim itu siapa, kok baru keliatan?"

"Iya nih mas Bima jalan sama siapa cowok nya manis"

"Iya pasti orang kota ya?"

Begitulah kira-kira pertanyaan yang di lontar kan para ibu-ibu sepanjang mereka menuju sawah paman nya.

Di sawah para laki-laki dari keluarga masing-masing membantu orang tua mereka di sawah yang akan di teruskan ke mereka nanti nya.

Waktu menunjukan waktu makan siang Wahyu dan Bima yang sudah makan hanya melihat para petani itu makan dengan lahap di bawah pohon yang rindang.

"Eh ada mas Bima toh, loh ini nama nya siapa dek?" tanya laki-laki bertubuh kekar itu.

"Em-Wahyu mas" ucap Wahyu gugup karna masih baru.

"Ga usah gugup gitu santai aja kita orang nya baik-baik kok ya ga Ki?" tanya kepada teman di sebelah nya.

"Oh iya, kenalin aku Riski da dia Galih"

"Iya salam kenal"

Mereka melanjutkan makan siang sampai di rasa hari semakin panas Bima mengajak Wahyu untuk pulang.

Di rumah suasana menjadi canggung karna hanya ada mereka berdua yang membuat suasana menjadi hening.

Wahyu sibuk mengoleskan lipbalm pada bibir nya agar tidak kering, sedang kan Bima yang melihat itu merasa aneh mengapa Wahyu memakai lipstik.

"Yu kamu kayak cewe aja pake lipstik"

"Eh engga kok mas ini nama nya lipbalm fungsi nya biar bibir ga kering gitu,mas mau coba?"

"Ga. kayak cewe pake begituan"

"Ih gapapa pake aj-" Wahyu menghentikan gerak nya saat melihat posisi mereka sangat intim dan saat Wahyu ingin bangun Bima malah menarik nya.

"Coba pakein aku penasaran" ujar Bima

Lalu wahyu mengoleskan nya ke bagian bibir Bima yang agak kering dan kusam setelah memakai kan nya wahyu malah terduduk di pangkuan nya Bima karna Bima yang menarik nya untuk duduk di pahanya.

"kamu jadi adek mas yang paling beda tau ga,mas sempet heran kamu perawatan kayak cewek ga kaya Danu yang ga peduli sama mukanya yang dah ancur, Airin juga sama begitu tapi kamu beda dek mas jadi sayang maafin omongan mas semalem ya?" kata Bima panjang lebar

"Iya mas aku maafin kok,dah ga usah di pikirin lagi"

"Makasih cantik" kata Bima sambil mengecup kepala wahyu karna dia sudah tak tahan ingin mengecup kepala bahkan menginginkan lebih dari itu.tampa Bima sadari wajah Wahyu sudah memerah padam.

"Kita tidur siang aja yu"ajak Bima dan di angguki oleh Wahyu.


Sehabis tidur siang yang ternyata hari sudah menjelang sore karna keluarga mereka di undang untuk slametan di rumah tetangga, mereka berdua harus mandi karna mendadak Bima dan Wahyu akhir nya mandi bareng dengan Bima yang menahan nafsu nya dan wajah Wahyu yang sudah sangat memerah padam karna melihat pusaka kakak sepupunya yang lebih besar dan berkali-kali lipat dari ukuran milik nya.

Sehabis slametan paman dan kakek pulang belakangan karna ingin mengobrol-bersama para bapak-bapak lain nya sedang kan Wahyu dan Bima pulang duluan.

Di perjalanan pulang Wahyu terjolak kaget karna tiba-tiba pohon pisang yang bergerak sendiri dan Wahyu langsung berbalik dan memeluk Bima sangat erat.

"Mas i-itu tadi di sana pohon nya gerak sendiri"

"Gapapa palingan cuma angin yu"

"Tapi aku takut mas"

"Yaudah sini jalan nya sambil peluk mas aja"

Mereka berdua jalan sambil wahyu yang memeluk bima karna takut dan jantung Bima yang berdebar ketika Wahyu memeluk nya.

Sampai di rumah, para perempuan sudah tertidur dan mereka berganti baju dan langsung ingin tidur tetapi Bima malah membuka baju nya.

"Kok ga pake baju mas?" tanya Wahyu

"Gerah dek"ucap Bima yang mengganti kata "yu" menjadi "dek" yang membuat hati Wahyu berdebar debar.

"Selamat malam mas"

"Malam dek" tiba tiba Wahyu meresakan pelukan hangat di belakang sana dan ternyata Bima memeluk nya dan nafas berat nya mengenai leher belakang Wahyu, yang membuat Wahyu tidur dalam perasaan kalut gakaruan.



✍️Revisi19072023

My Handsome Cousin  [BxB] REVISI🔞+++Donde viven las historias. Descúbrelo ahora