Bad Start

3.3K 122 4
                                    

BRAKKKKK
PRYANGGG

Sudah ia duga akan seperti ini lagi seakan-akan sudah seperti pemandangan setiap harinya.. Menghela nafasnya sebentar lalu berjongkok untuk membersihkan pecahan piring yang sekian kalinya akan berakhir di tempat sampah.

Setelah selesai membersihkan kekacauan tersebut ia membawa sang omma untuk kembali ke kamarnya. Mendudukkan dirinya di samping sang omma sambil mengelus lembut kedua tangan sang omma yang tengah bersandar di kepala ranjang, menatap sendu sang omma yang hanya bisa menangis, mengamuk, tidak bisa di ajak untuk berkomunikasi semua itu terjadi setelah kejadian pahit yang menimpah keluarganya 1 tahun yang lalu. Ia tersentak saat mendengar seseorang yang tengah menggedor pintu kontrakannya dengan tidak sabaran.

KREKK

"Selamat pagi Bibi Min"Sapanya sopan sambil membungkukkan badannya..

"Jangan bersikap sok manis sama saya, cepat bayar uang sewanya ini sudah lewat tanggalnya Jungkook"ujar bibi min dengan wajah sombongnya.

"Bibi Min saya mohon tolong beri saya waktu 1 Minggu saja, kalau saya sudah punya uang nanti segera saya berikan ke bibi"ucap Jungkook

KRINCING

Wanita paruh baya yang bernama Bibi Min itu bersedekap lalu menatap remeh kearah Jungkook..

"Berhubung hari ini saya lagi dalam keadaan mood yang baik, saya kasih kamu waktu 5 hari dari sekarang"ujarnya sambil mengibas-ngibaskan perhiasan barunya..

Setelah mengucapkan kalimat barusan, Wanita paruh baya itu langsung pergi dari kontrakan yang di tempati Jungkook itu..

"Huff, lebih semangat bekerjanya Jungkook, hwaiting"ucapnya untuk menyemangati dirinya sendiri..

#######

"Heii kau anak muda sini"panggil pria paruh baya kepada Jungkook

Jungkook yang tengah beristirahat di lantai dengan beberapa pekerja lainnya yang memang tengah mengistirahatkan tubuh mereka barang sejenak itu menghampiri orang yang memanggilnya tadi..

"Iya paman, ada apa?"tanya Jungkook

"Ini kamu angkat semuanya dan masukkan kedalam truk pengangkut"ucap pria paruh baya tersebut..

"Tapi paman ini bukan bagian saya,, kenapa harus saya yang mengangkutnya"ujar jungkook masih dengan nada yang sopan..

"Dengar anak muda, kamu di sini itu anak baru jangan berani-beraninya kamu melawan para senior yang sudah lama bekerja di sini"ucap teman pria paruh baya itu..

"Cepet kamu angkut semua barang-barang ini dan masukin kedalam truk pengangkut,, buruan lemot banget kayak siput"ucap pria paruh baya itu sambil menendang kaki Jungkook..

Jungkook mau tidak mau hanya menuruti saja, tidak ingin memperpanjang masalah yang bisa-bisa akan mengakibatkan dirinya di pecat dari pekerjaannya..

Mengangkat satu persatu barang-barang tersebut walaupun ia sudah sangat lelah karena bagiannya tadi juga cukup banyak di tambah lagi harus mengangkat barang-barang ini yang jumlahnya dua kali lipat dari sebelumnya.. Ia memang saat bekerja selalu melakukannya dengan cepat supaya bisa pulang lebih awal karna sang omma di rumah hanya sendirian, Jungkook tidak bisa berlama-lama meninggalkan sang omma yang sewaktu-waktu bisa berubah emosinya.

"Semuanya cepat berkumpul"ucap sang atasan

Semua para pekerja yang terdiri dari 19 orang itu segera berlari untuk mengambil upah mereka yang memang di berikan saat mereka sudah selesai dengan pekerjaan mereka masing-masing.. Terkecuali Jungkook yang masih memasukkan barang-barang yang tadi kedalam truk pengangkut..

About KookJin✔️Where stories live. Discover now