Change

612 64 7
                                    

Menghirup Udara Segar!!!

Itulah yang selalu ia inginkan sedari kecil tapi peraturan ketat di rumahnya membuat ia tidak bisa keluar rumah, untuk bermain di halaman mansion saja harus ada yang menjaganya. Tapi itu dulu dan sekarang ia sudah diizinkan oleh Mamanya melanjutkan study di High School di kota Seoul, Kota yang selalu ia impikan bisa tinggal di sana dan menikmati keindahan kota Seoul yang hanya bisa ia lihat dari sosial media saja.

Tidak gampang untuk membujuk Papa dan Mamanya agar mengizinkannya melanjutkan study high School di Seoul dan tidak ingin lagi mengambil homeschooling, karna sedari kecil Seokjin selalu belajar secara homeschooling mengikuti les bahasa Inggris pun jadwalnya harus ditentukan oleh sang mama. Salah kalau kalian menyebut keluarga Seokjin sangat keterlaluan yang ada keluarga Seokjin sangat disiplin sekali apapun yang di lakukan Seokjin selalu di pantau oleh tuan maupun nyonya Kim.

"Mama dan Papa akan mengizinkan kamu melanjutkan high school di kota Seoul asal Jimin ikut bersama kamu, dia akan menjaga kamu disana dan selalu melapor apapun yang kamu lakukan ke papa dan Mama"

Menghirup dalam-dalam udara kota seoul di malam hari membuat Seokjin sangat bahagia sekali, melihat gedung-gedung bertingkat yang sangat tinggi dengan lampu yang berkilau, banyak anak muda-mudi yang tengah berkumpul bercanda gurau. Dari dulu Seokjin sangat ingin berkumpul bersama teman sejawatnya tanpa perlu ada tekanan.

Wajah cantik Seokjin yang keterpa angin malam itu semakin bersinar karna terkena pantulan sinar bulan di atas sana, langit yang terang pun seakan turut bahagia atas dirinya.

"Jin tutup jendelanya, angin malam tidak baik untukmu"

"Jim kamu tenang saja iya, aku tidak akan kenapa-kenapa hanya sekedar angin saja"

Jimin hanya bisa menghela nafas pasrah, mengingat kembali saat Ayahnya yang bekerja sebagai ajudan pribadi Papa Seokjin meminta Jimin agar ikut Seokjin masuk ke high School bersamanya dan juga menjaganya, awalnya ia ingin menolak karna Jimin tidak mau berjauhan dengan Ayah dan Ibunya tapi bagaimanapun itu perintah tuan Kim yang sudah membantu keluarganya dari keterpurukan dan dengan baik hati memberi tempat tinggal di belakang mansionnya.

"Jim aku sudah gak sabar banget buat menikmati kebebasan aku ini, kita akan shopping bersama, pergi bersama ketempat-tempat yang indah di kota Seoul ini. Kamu pasti juga sudah gak sabar kan"celoteh Seokjin saat mereka tengah memasuki rumah yang sudah di siapkan oleh papa Seokjin untuk mereka tinggali kedepannya.

"Iyaa Jin aku udah gak sabar, lihat di hp saja kota Seoul sangat indah bagaimana kalau menikmati secara langsung pasti seru"

"Tapi Jin kamu harus ingat apa kata nyonya Kim"

Seokjin hanya memutar bola matanya jengah saat Jimin lagi dan lagi memperingatinya.

"Iya iya Jim aku ingat, harus tau waktu dan gak boleh berteman dengan sembarang orang, tidak boleh makan pergi ke bar apalagi minum, gak boleh terlalu capek. Bla bla bla"

"Udah ayo kita lihat kamar kita"katanya sambil menarik lengan Jimin untuk naik keatas.

"Wahhh bagus banget kamarnya, ini beneran kamar aku Jin"

Seokjin mengangguk mengiyakan. Setelah itu Jimin menggeret kopernya kedalam kamarnya dan meletakkan di dekat almari.

"Haa!! nyamannya"ucap mereka bersamaan, saat ini mereka berdua tengah berbaring di ranjang besar Seokjin dengan kedua kaki yang masih menjuntai di lantai.

"Gak sabar besok buat ketemu pangeran"celetuk Jimin

Seokjin seketika menoleh ke arah Jimin
"Mulai lagi deh, apa iya pertama kali masuk sekolah udah langsung dapat pangeran"

About KookJin✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang