Sesal itu menyeruak
Menggerogoti rasa bersalah secara diam
Mencekik rasa yang seharusnya baik-baik saja
Seharusnya finalnya bahagia tawa
Tapi bodohnya, malah menangis pilu akibat malapetaka yang dipilihPadahal rasa tidak pernah berkurang
Rindu masih menggebu-gebu
Tapi sekali lagi,
Sebuah kata mematahkan segalanya
Sebuah deretan huruf menjadi ending yang tidak pernah didugaBukan ini yang dimau
Masih tetap egois, padahal ulah sendiri yang membuatnya tragis
Mau berkata apalagi?
Kini hanya sesal yang menemani
Hanya tangis pilu yang menghiasi—ansyln
YOU ARE READING
Lingkup Gelap
PoetryHanya berisi kumpulan kata yang tidak beraturan🤖 Kuajak kalian merasakan bagaimana indahnya merajut luka dengan nyata. Berdiam tenang dengan keras kepala dan cinta yang semu. Bagaimana? Tertarikkah dengan duniaku? DILARANG KERAS MENJIPLAK🤪