Chapter 1: Gadis dengan bunga lily

117 12 11
                                    

Bokuto Koutaro a.k.a burhan dan rekan seperjuangannya sedang berpetualang mencari pasokan makanan. Hanya mengandalkan insting perut lapar, mereka menelusuri jalanan untuk mencari tempat makan. Harga pas di dompet, dan rasa yang menyakini. Perfecto!

Konoha, si sipit jengkelin menyikut pinggang Bokuto. "Psst, Bokuto! Lihat arah jam tiga."

Sontak saja Bokuto melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Menunjuk angka tiga dan melihat kemana arah angka itu mengarah. "HEH! APANYA?! YANG KULIHAT HANYA BURUNG HANTU PACARAN!"

Akaashi selaku yang paling waras menyela. "Bokuto-san di toko bunga itu maksudnya."

Manik emas Bokuto mengarah pada arah yang di tunjuk wakil kapten nya itu. Sebuah toko bunga. Ukurannya sedang, namun toko itu terlihat asri dengan bunga warna-warni yang mengelilinginya.

Namun pandangannya salah fokus pada seorang gadis yang sedang menyusun karangan bunga lily putih di depan toko. Rambut hitamnya tertiup angin sore, mata biru safir itu menatap lembut, bibirnya juga tak pernah luntur untuk membuat sebuah lengkungan yang indah.

Komi yang bingung melambaikan tangannya di depan wajah Bokuto. "Oi, Bokuto! Kau masih hidup kan?"

Sarukui menepuk pundak Komi lumayan keras. "Bro, biarkan saja. Dia sedang terpesona mungkin."

Sementara Bokuto bergelut dengan pikirannya, tanpa dia sadari gadis yang dia lihat dengan intens itu melihat balik ke arahnya.

Iris emas dan safir itu saling tatap selama beberapa detik, sampai si gadis memutuskan kontak mata.

Seketika Bokuto kembali ke dunia nyata setelah beberapa lama menyelam dalam fana.

Riuh siulan mulai ricuh di belakang Bokuto. Sahutan untuk menggodanya juga semakin menjadi, membuatnya sedikit kesal.

Dan entah kenapa, kaki Bokuto melangkah dengan sendirinya ke arah sang gadis.

"Konnichiwa.. Ada yang bisa ku bantu?"

Suara lembut itu masuk kedalam pendengaran. Menjadi atensi tersendiri bagi Bokuto yang mendengarnya.

"Ah, anu... KAKI KU BERJALAN SENDIRI KE SINI!"

Gadis florista itu mengerjap beberapa kali sebelum akhirnya tertawa pelan. Diambilnya setangkai bunga lily putih yang ada di dekatnya dan memberikannya pada si pemuda burung hantu itu. "Ini untuk mu."

Bokuto melirik bunga itu sebentar. "Untuk ku?"

"Ya, ambil saja. Anggap itu hadiah perkenalan kita. Ngomong-ngomong nama ku [name]. Kau Bokuto Koutaro bukan? Ace fukurodani yang selalu berteriak hey hey hey sekuat tenaga."

Bokuto kicep. "Hehe, iya itu aku. Salam kenal [name]-chan!"

Senyum terukir ketika si pemuda itu bicara. "Kau sendirian?"

"Tidak! Ada teman-teman ku! Kami sedang mencari tempat makan dengan harga pas di dompet!"

[Name] tertawa pelan. "Aku tau tempatnya. Di depan sana kau tinggal belok kiri. Nanti sekitar lima meter setelah belokan kau akan menemukan kedai ramen yang enak disana."

"HEY HEY HEY! Arigatou [name]-chan!"

[Name] hanya membalas dengan senyuman. "Kalau aku boleh jujur, teman-teman mu sudah menghilang dari tadi Bokuto-san."

Bokuto sontak menoleh ke belakang. Hilang, hanya tersisa debu yang beterbangan. Sial, dia ditinggal!

"[Name]-chan aku pergi dulu! SAMPAI JUMPA LAGI!"

Setelah mengucap salam perpisahan, Bokuto langsung cosplay jadi sonic. Berlari kencang mengejar para burung hantu lainnya menuju kedai ramen yang di katakan si gadis.

"HEY! TUNGGU AKUU!"

Omake:

"Heh Bokutil! Kau lama!"

Suara Konoha Akinori menjadi yang pertama di dengar Bokuto saat baru memasuki kedai ramen.

"KALIAN KENAPA MENINGGALKAN KU?!"

Washio menjawab, "kami hanya ingin menghargai waktu mu dengan gadis tadi."

"Aku di tarik Konoha." Yang ini Komi menjawab.

"HEH TIDAK ADIL!"

"Duduk lah dulu Bokuto-san." Akaashi dengan cepat menyela sebelum kegilaan itu berlanjut.

Bokuto pada akhirnya duduk juga dengan iming-iming di traktir Konoha. Konoha pasrah, daripada dia harus membujuk Bokuto yang sedang mood swing, lebih baik dia mentraktir burung hantu meresahkan itu saja.

Saat sedang makan ramen, Bokuto teringat wajah gadis tadi.

Dia cantik....

*****
Chapter 1: Gadis dengan bunga lily [complete]

Chapter 2: Dia yang suka makan [on going]

Aku mau tanya, first impression kalian dengan Bokuto itu apa sih?

AGAPI [Bokuto x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang