☔. caessa dan keisha?

17 7 0
                                    

Manik gadis itu terfokus pada pemandangan di luar jendela. Ia termenung dengan pikiran yang terbang kemana-mana. Namun, lamunannya seketika buyar saat sahabat dekatnya, Monica menepuk bahunya.

Lana menoleh. "Kenapa, Mon?"

"Tau gak? Denger-denger katanya hari ini ada anak baru loh." Ucapnya dengan begitu excited.

Lana mengangkat alisnya penasaran, merasa tertarik dengan arah pembahasan temannya. "Iya kah? Cowok apa cewek nih? Kali aja entar bisa gue gebet." Ujarnya dengan setengah bercanda.

Monica nampak menimang-nimang dahulu sebelum menjawab, "eumm..., katanya sih cewek. Soalnya si Ucup tadi ketemu sama anak cewek yang gak dia kenalin didepan ruang guru, secara si Ucup kan hampir semua murid sekolahan dia kenal." Ungkap Monica panjang lebar.

Lana hanya ber'oh' ria menanggapi perkataan Monica.

Keduanya kemudian memfokuskan pandangan kedepan karena wali kelas mereka sudah ada didepan mata. Lana bisa mendengar samar-samar suara bisikan dari teman-temannya. Tak lain tak bukan, sudah pasti mereka membicarakan murid baru yang sedang menunggu didepan kelas.

"Selamat pagi, semuanya." Sapa wali kelas mereka.

"Pagi juga, buu." Jawab mereka serempak.

"Hari ini ibu punya kabar baik untuk kalian semua. Mulai sekarang kalian akan mendapat teman baru, ibu harap kalian bisa berteman baik dengannya karena teman baru kalian berasal dari tempat yang sangat jauh." Tutur guru tersebut yang mengundang banyak sekali pertanyaan dari murid sekelas.

"Tempat jauh itu luar negeri kali, ya?" Bisik salah satu murid.

"Iya kali."

"Bule dong berarti?"

Guru itu tersenyum simpul, "sudah-sudah, ibu tau kalian semua penasaran, tapi jangan sampai membuat teman kalian nanti merasa tidak nyaman ya." Peringatnya sekali lagi.

"Nah, nak Keisha. Kamu boleh masuk." Tukas sang wali kelas.

"Hah? Keisha? Masa jangan-jangan..." Batin Lana dari dalam hati.

Namun segera ia tepis dugaannya tersebut, ia sebisa mungkin tidak ingin berprasangka buruk pada orang yang baru saja ia temui. Lana pun menggeleng cepat, "mungkin kebetulan doang kali." Pungkasnya.

Tak terasa gadis itu sudah berdiri tepat disamping wali kelas. Gadis itu tersenyum manis, membuat murid-murid sekelas tak henti-hentinya berdecak kagum dengan keelokan paras yang ia miliki. Sedangkan Lana, matanya membulat sempurna, bahunya merosot seketika. Ia benar-benar terkejut dan kebingungan saat ini.

"Hai semuanyaa. Kenalin nama gue Zakeisha Leta Leteshia, panggil aja gue Keisha, ya! Gue pindahan asal Amerika. Semoga kita bisa berteman baik~" tuturnya dengan tak henti-hentinya membuat guratan senyum manis.

Tentu saja hal itu mengundang banyak sekali sorakan dan pertanyaan, terlebih lagi para anak laki-laki. Hingga salah seorang anak laki-laki mengangkat tangannya hendak melontarkan pertanyaan.

"Kalau boleh tau, alasan lo pindah ke sekolahan ini apa?" Tanya pemuda itu penasaran.

Keisha nampak mengetuk-ngetuk dahinya sejenak sambil berdehem. "Emmm... gimana ya jelasinnya. Pokoknya yang pasti gue pindah kesini karena ada hal penting yang harus gue tuntasin sama salah satu murid disini." Usai berkata demikian, Keisha lagi-lagi tersenyum manis.

Jika orang-orang pasti memuji senyum Keisha yang begitu manis layaknya seorang malaikat. Maka tidak untuk Lana, malahan baginya senyum Keisha itu begitu licik layaknya iblis. Bahkan, Lana berani bersumpah kalau senyum Keisha adalah senyum paling mengerikan yang pernah ia lihat dalam hidupnya.

shade umbrella [END]Where stories live. Discover now