Pertempuran Menembus Langit (801-1000)

Bab 876: Berita tentang Api Surgawi

"Menemukan 'Api Surgawi?'"

Su Qian langsung terkejut saat mendengar kata-kata Xiao Yan di dalam Ruang Rapat. Wajahnya tercengang. Dia secara alami menyadari kelangkaan 'Api Surgawi.' Jika bukan karena kebetulan dan mengandalkan kekuatan kepala sekolah, secara alami tidak mungkin bagi Akademi Jia Nan untuk menemukan 'Api Hati Jatuh' dan menyegelnya di dalam Akademi Dalam.

Ekspresi Xiao Yan menjadi semakin serius saat dia mengamati wajah terkejut Su Qian. Dia berkata dengan suara yang dalam, "Itu benar, mungkin Penatua Pertama juga harus menyadari bahwa Metode Qi yang saya latih dapat memperoleh beberapa kekuatan dari 'Api Surgawi.' Oleh karena itu, jika saya dapat memperoleh semacam 'Api Surgawi', saya harus dapat mengandalkan keajaiban 'Api Surgawi' untuk sepenuhnya menyelesaikan 'Tempat Racun Setan' ini.'"

"'Api Surgawi...' lebih mudah diucapkan daripada dilakukan untuk mendapatkan benda ini... daya tarik 'Api Surgawi' di benua Dou Qi bahkan lebih besar daripada yang disebut Air Liur Transformasi Tubuh Bodhisattva. Pada dasarnya, jika beberapa rumor menyebar, itu akan mengundang banyak ahli untuk menyelidikinya. Selain itu, 'Api Surgawi' yang ada di benua Dou Qi sangat sedikit sehingga dapat dihitung. Lupakan untuk mendapatkannya, bahkan hanya mencari satu akan membutuhkan waktu dan usaha yang tak ada habisnya." Su Qian tersenyum pahit, dan menggelengkan kepalanya saat dia menjawab.

Xiao Yan juga menghela nafas. Dia dengan lembut berkata, "Namun, saat ini saya hanya memiliki metode ini. Karena itu, betapapun sulitnya, saya tetap harus pergi dan mencarinya. Alasan saya datang ke Akademi Jia Nan kali ini adalah untuk menanyakan apakah Anda mengetahui informasi mengenai 'Api Surgawi' lainnya. Bagaimanapun, pemahaman Penatua Pertama tentang benua Dou Qi jauh lebih besar daripada saya. "

Su Qian juga tak berdaya menggelengkan kepalanya saat dia melihat tatapan antisipasi Xiao Yan. Dia merenung, "Mengapa kamu tidak bertanya kepada gurumu, Yao zun-zhe (Dou Zun), tentang ini? Dengan dia menjadi grandmaster alkemis, pemahamannya tentang 'Api Surgawi' jauh dari apa yang bisa saya bandingkan. Saya pikir dia harus menyadari sesuatu. "

Mata Xiao Yan sedikit menyusut saat mendengar ini. Dia dengan lembut berkata, "Guru telah jatuh ke tangan 'Hall of Souls.' Salah satu alasan mengapa saya sangat ingin mencari 'Api Surgawi' adalah karena racun di dalam tubuh saya. Yang lainnya adalah bahwa saya ingin mendapatkan kekuatan dari 'Api Surgawi' dan guru penyelamat dari tangan 'Hall of Souls.'"

"Yao zun-zhe (Dou Zun) telah jatuh ke tangan 'Hall of Souls?'" Su Qian tanpa sadar berteriak keras. Ekspresinya sedikit berubah ketika dia mendengar Xiao Yan berbicara.

Xiao Yan mengangguk dengan pahit. Tinju di bawah lengan bajunya perlahan mengencang.

Su Qian juga menghela nafas pelan saat melihat sikap Xiao Yan. Dia mengerutkan kening dan berkata, "Saya bertanya-tanya mengapa faksi misterius itu membutuhkan begitu banyak tubuh spiritual yang kuat. Mereka adalah sekelompok orang yang sembunyi-sembunyi. Saat itu, kepala sekolah memang memiliki beberapa konflik dengan mereka dan bertengkar hebat dengan seorang ahli dari 'Hall of Souls' yang telah menjadi Penatua Zun. Namun, dia tidak berhasil mendapatkan banyak keunggulan.

"Zun Penatua?" Sudut mulut Xiao Yan terangkat saat mendengar istilah ini. Dia tahu bahwa 'Hall of Souls' memiliki orang-orang yang memiliki bentuk alamat ini dan bahwa ada beberapa ahli utama di kelas Dou Zun. Saat ini dia tidak memiliki kemampuan sedikit pun untuk melawan seorang ahli di kelas itu sekarang.

"Saat ini, kamu juga bisa dianggap sebagai musuh dari faksi misterius ini. Anda harus lebih berhati-hati di masa depan. Sebelum Anda memiliki keyakinan mutlak, yang terbaik adalah Anda tidak dengan mudah mencari Yao zun-zhe. Jika tidak, kemungkinan besar Anda hanya akan menyerahkan diri Anda untuk dibunuh. 'Hall of Souls' ini memiliki kekuatan yang sangat besar. Bahkan kepala sekolah sangat takut dengan organisasi misterius ini ketika dia menyebutkannya kepadaku saat itu. " Su Qian mengingatkan dengan suara yang dalam.