Pertempuran Menembus Langit (801-1000)

Bab 919: Teratai Api, Bunuh!

Ruang di depan Dokter Peri Kecil anehnya menjadi jauh lebih terdistorsi dengan transformasi matanya. Kecepatan pedang panjang berwarna hitam, yang sepertinya melesat seperti kilat, melambat lagi saat memasuki ruang yang terdistorsi!

"Tangan Racun Langit Seram!"

Sebuah suara yang tanpa emosi dengan lembut keluar dari mulut Dokter Peri Kecil. Segera, Dou Qi agung ungu keabu-abuan melonjak keluar dari tubuhnya. Itu langsung membentuk dua tangan Dou Qi yang sangat besar. Tangan Dou Qi ini terulur dan segera meraih pedang panjang kabut hitam.

Pedang kabut hitam besar mengalami kesulitan menembus lebih jauh setelah menghadapi perlawanan seperti itu. Namun, aura pedang yang tajam, gelap, dan dingin di ujungnya menyebabkan kulit Dokter Peri Kecil memancarkan gelombang rasa sakit yang menusuk. Setelah menelan roh Pelindung Xuan, kekuatan Han Feng lebih besar dari miliknya. Itu secara alami tidak lagi santai seperti di masa lalu untuk memblokirnya. Bagaimanapun, setiap level bintang dalam kelas Dou Zong adalah celah yang sangat besar. Itu cukup sulit untuk melompat di atasnya.

Tangan Dou Qi ungu keabu-abuan dan pedang panjang kabut hitam turun ke jalan buntu. Sesaat kemudian, kilatan dingin melintas di mata Dokter Peri Kecil. Segel di tangannya tiba-tiba berubah dan tangisan lembut keluar dari mulutnya!

Teriakan itu baru saja terdengar ketika tangan besar Dou Qi melebar. Segera, salah satu dari mereka meraih ujung pedang sementara yang lain meraih gagangnya. Dou Qi ungu keabu-abuan, yang sangat korosif, dengan cepat mengepung pedang itu. Setelah itu, pedang itu tiba-tiba patah.

"Retakan!"

Suara jernih bergema di langit. Orang bisa melihat bahwa pedang panjang kabut hitam besar telah dipecah menjadi dua oleh Dokter Peri Kecil. Dou Qi dan Kekuatan Spiritual yang terkandung di dalamnya dengan cepat terkorosi oleh Dou Qi berwarna ungu keabu-abuan...

"Hmph!"

Tubuh Han Feng juga bergetar ketika pedang panjang kabut hitam dihancurkan secara brutal oleh Dokter Peri Kecil. Tenggorokannya mengeluarkan suara samar saat dia tertawa dengan cara yang gelap, "Seseorang benar-benar tidak dapat mengatakan bahwa seorang wanita sepertimu akan memiliki taktik yang begitu kuat. Namun, meskipun telah menghancurkan pedang rohku, sepertinya roh yang bersinar di atasnya telah memberimu waktu yang sulit, kan?:"

Wajah Dokter Peri Kecil itu dingin dan acuh tak acuh. Dia mengabaikan kata-kata Han Feng. Tangan halusnya yang membentuk segel bergetar lembut beberapa kali. Cahaya pedang roh yang tidak biasa sebagian besar mengabaikan pertahanan Dou Qi-nya, dan malah menyerang rohnya. Seandainya dia bukan seorang elit Dou Zong dan tidak memiliki Kekuatan Spiritual yang besar, kemungkinan dia akan menderita cedera serius kali ini.

Dou Qi perlahan memutar tangan Dokter Peri Kecil. Rasa sakit yang menusuk dan mati rasa secara bertahap memucat. Matanya melirik Xiao Yan, yang memusatkan seluruh perhatiannya untuk menggabungkan teratai api. Akhirnya, dia menghela nafas lega setelah merasakan bahwa teratai api di tangan Xiao Yan menggumpal menjadi bentuk embrio.

Pada saat ini, Han Feng juga merasakan riak energi menakutkan menyebar dari tangan Xiao Yan. Ekspresinya sedikit berubah. Dengan sedikit gerakan tubuhnya, dia langsung menghilang dari tempatnya sebelumnya. Dia muncul lagi tidak terlalu jauh dari Xiao Yan. Namun, sebelum dia bisa maju lagi, sosok anggun muncul di depannya seperti belatung di tulang tarsal. Dia mengayunkan kukunya yang berwarna ungu keabu-abuan. Mereka dengan lembut memotong langit saat mereka menembus dadanya.

Hati Han Feng menjadi marah setelah tubuhnya diblokir. Langkah kakinya dengan lembut melangkah ke samping, menghindari serangan Dokter Peri Kecil. Seketika, sosoknya melintas dan sekali lagi bergegas menuju Xiao Yan tanpa menyerah. Namun, dia baru mengambil beberapa langkah ketika Dokter Peri Kecil sekali lagi muncul di depannya. Ini berlanjut beberapa kali, menyebabkan wajah Han Feng dipenuhi dengan warna kehijauan. Dia menjerit dingin dan Dou Qi yang kuat melonjak keluar, bepergian ke segala arah. Angin dari tinjunya terdengar seperti sambaran petir saat membentuk badai dingin yang gelap yang menyapu ke arah Dokter Peri Kecil.