▫️ 4▫️

86 16 9
                                    

⚠️ Peringatan : Sebelumnya saya sudah mencantumkan genre di sampul semi-crossover, jadi saya harap tidak ada yang bingung atau memprotes. Terimakasih 🙏 ⚠️

.
.
.
.
“Nee..system setelah ini akan ada Arc Black Dragon kan? Aku tidak ingin ikut campur, lagi pula hal itu dapat berjalan lancar mengingat tidak ada yang mati juga.”

[Itu terserah anda tuan rumah, anda tidak harus selalu ikut serta pada setiap arc di dunia ini, Karena tujuan kita hanyalah membantu Sano Manjirou untuk mengendalikan dark implusnya saja dan itu tidak sekarang, focus kita hanya untuk mencegah kematian beberapa karakter penting saja, contohnya Haitani bersaudara atau si kembar Kawata jika salah satu atau keduanya mati anda tidak wajib untuk menyelamatkan mereka. Terlebih tujuan lain kita adalah mengumpulkan jiwa-jiwa yang berdosa.]

“Teganya, jangan dong ntar Bonten ngak seru tanpa si kepang Annabelle atau si lollipop, kalau kembar Kawata hemm ntar kita liat lah, lagian emangnya mereka bakalan mati?”

[Siapa yang tahu, jalan cerita mulai berubah meski sedikit akibat Baji Keisuke yang berhasil selamat.]

“Berarti sekarang kerjaanku hanya bolak balik rumah sakit?”

[Saya lupa mengatakan sesuatu pada anda tuan rumah, bagaimana jika kita keluar sebentar ada yang ingin saya tunjukan pada anda.]

“Ngokey, Abi! Aku akan keluar sebentar!” tanpa menunggu sahutan Xin langsung melenggang keluar dan menuju mobilnya.

“Hati-hati dijalan Master.” Rupanya si Abigail uda di luar.

“Woahh kau disini toh, hmm..jaga rumah ya, bye..” Xin lupa jika sekarang dia berada di dunia baru namun kebiasaan sebelumya masih tidak lupa dia lakukan, karena sekarang dia tidak punya saudara maka Abigail lah sasaran untuk salam khasnya.

Cup~

Yap, sebuah kecupan di dahi yang selalu dia lakukan di dunia sebelumnya untuk sang kakak.

Ya allah Xin, kasian tuh Abi mukanya sama merahnya dengan rambutnya. Si pelaku mah mana peduli. Lupa juga dia kalau sekarang rupawan, kekar, maskulin serta “berbatang”.

Xin you’re lanang okey?

Ok skip~

[Tuan rumah berhenti.]

Mereka saat ini sedang berada di pusat Shibuya, banyaknya orang yang berlalu lalang dengan padat namun jika di perhatikan di aspal jalan raya terlihat sebuah garis memanjang berwarna keemasan. Apakah orang lain melihatnya? Oho, tentu saja tidak.

“Garis apa itu system?”

[Itu adalah perbatasan antara dimensi.]

“Maksud?”

[Cobalah lewati garis itu dan katakan “EXCHANGE”]

Xin yang penasaran tentu saja tidak akan melewati kesempatan itu. Melawati garis tersebut dengan menutup mata dan kemudian-

“EXCHANGE” membuka matanya, sebuah energy mengerikan berada tidak jauh darinya dan juga kerusakan yang parah terlihat disana.

“Wihhh apa-apaan nih?!” Gimana ngak kaget, orang beberapa detik lalu Shibuya yang dia liat itu masih normal, cantik dan bersahabat lah sekarang gedung-gedung pada hancur, jalanan rusak belum lagi benda aneh di aspal yang bentuknya seperti daging giling.

“Sial aku mual..hoekk”  sarapan paginya kembali keluar.

“System ini dimana?”

[Tuan rumah arah jam 10]

Sebuah serangan dengan skala yang besar melewati tubuhnya dan akan menuju kekerumunan manusia yang berada di depannya.

“Wehh anjirr!!”

A Supporter In The World Of Tokyo Revengers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang