INDIGO

runtuh

Extra chapter 1....happy reading

.

.

.

"Mau kemana..?" tanya off pada gun...

"Kok kamu nanya sih.. Kan aku udah bilang aku mau nyelesaiin lukisan aku...ada beberapa barang yang harus aku beli..."

"Ini udah jam berapa ya sayang...."

"Baru jam 5 astaga...." Kesal gun.

"Ya karena ini sudah jam 5 aku gak kasih kamu izin untuk keluar..." Off tersenyum manis..

"Kenapa...?"

"Ya sebentar lagi gelap... Aku gak mau kamu kenapa kenapa.... Aku lagi banyak kerjaan jadi aku gak bisa nemenin kamu..."

"Kamu udah janji ya sama aku..gak akan menghalangi aku kalau soal lukisan.."

"Itu sebelum kamu melanggar janji kamu ke aku..Kemarin kamu janji pulang jam 7 tepat..
taunya apa..kamu sampai rumah jam 7 lewat 10 malam.. Kamu telat 10 menit sayang..."

"Aargghh God.. I hate you..."

gun melempar tasnya dengan marah.. Dia masuk ke kamar mereka

"Oh yeah..i love you too baby...so much..."

Off tersenyum dan mengambil tas milik gun yang dia lempar..

5 tahun berlalu...bagi gun off tidaklah berubah...dia masih posesif dan semakin posesif...meski gun terkadang menyukai sisi itu...tapi jelas dia banyak tidak menyukainya

Dan bagi off..dia adalah pemilik gun seorang. dia akan mengikat gun bagaimana pun caranya..

Meski kadang rumah tangga mereka di hiasi dengan pertengkaran..namun tetap cinta off pada gun semakin hari semakin bertambah besar..jadi jelas dia tidak akan rela melepaskan gun ke dunia luar yang kejam seorang diri..

Off menyusul pujaan hatinya itu masuk ke kamar...dia sedang duduk sambil menonton TV dengan muka masam.

"Are you mad at me..?"

"Udah lah gak usah ganggu...katanya kamu lagi banyak kerjaan..."

"Kenapa gak beli online aja sih sayang..? Heumm...?"

Dia duduk di depan gun dan mengusap pipinya dengan sayang..

"Kalau beli online aku gak tau mana yang paling aku suka....lebih enak kan beli langsung...."

"Tapi ini udah sore... Bentar lagi malam.."

"Ya udah mau bagaimana lagi.. Bagi kamu kan kerjaan lebih penting...7 hari dalam seminggu kamu sibuk.... Aku kadang suka mikir...apa gunanya lucio dan emil karena mereka asisten dan sekertaris kamu...tapi kamu masih begitu sibuk sama pekerjaan kamu..."

Off menghela nafas

"Oke sorry....ya udah ayo aku anter kamu pergi..."

"Gak perlu...aku udah gak mood..'

"Yah kok gitu..?"

"Ya kamu pikir aja deh sendiri jumpol.."

"Gak sopan ya kamu kaya gitu..."

"Terserah... Aku capek.."

Gun mencoba bangun namun off menahannya..

"Apa..?" Tanya gun karena off hanya terdiam menatap nya...

"Bisa gak kalo kita lagi berdebat jangan menghindar..."

"Ya bagus dong...kalau aku menghindar kita gak akan berantem dan ujung ujungnya bikin aku rugi karena kamu bakal ngurung aku di rumah.."