[0.9] ℝ𝕀ℙ𝕀𝕋ℍ 𝕃𝕆𝕍𝔼 𝕊𝕋𝕆ℝ𝕐

328 34 3
                                    

TYPO BERTEBARAN!
Jangan lupa vote dan komen terlebih dahulu!
Tandai apabila typo!





HAPPY READING!!





[0.9] Ketangkap Basa

🏸🏸🏸

"Loh Tari lo sama siapa?" Tanya seseorang yang datang bersama Rinov.

Tari terkejut bukan main, Ia pun tersedak batagor yang baru Ia makan.

"Uhukk!" Tari menepuk-nepuk dadanya, kemudian mengambil air putih yang berada didepannya.

Tari langsung meminum air putih tersebut hingga tandas tak bersisa, lalu meletakkan gelas kosong tersebut.

"Pelan-pelan makanya." Peringat Rinov.

"Ak- gue udah pelan kok! Tapi kaget aja sumpah!" Bantahnya, lalu beralih menatap kearah dua orang yang bersama Rinov.

"Hallo Koh, Ci." Sapa Tari pada dua orang itu dengan canggung, lalu kembali menatap tajam Rinov seperti ingin mengintimidasi.

"Hallo juga Tari." Sapa balik orang yang dipanggil Ci dengan suara lembutnya.

"Sini Ci duduk!" Kemudian Tari mempersilahkan orang itu untuk duduk disampingnya.

Orang tersebut pun duduk disamping Tari.

"Jadi lo kesini sama Tari Nov?" Tanya orang tersebut seraya menunjuk ke arah Tari.

"Ngga/Iya!" Ucap Tari dan Rinov berbarengan.

"Jujur aja kali! Yang bener yang mana nih?" Tanya cewe tersebut.

"Iya? Apa ngga?" Lanjutnya kemudian.

"Iya!" Sahut Tari dan Rinov.

Tari langsung menepuk mulutnya.
"Eh?"

"Udah lah Tar, udah ketangkap basa juga. Ngga bisa ngelak lagi lo!"

"Gue cuma nebeng mau ketaman doang ko Koh! Ngga ngapa-ngapain."

"Yang bilang kalian ngapa-ngapain siapa?"

Skakmat kan lu Tar, ditanya noh sama Cici.

"Eh- anu Ci,  ga tau hehe." Tari cengengesan tak tau mau jawab apa.

"Makin yakin gue kalau lu berdua ada hubungan!"

"Nggak ada Koh Kevin yang ganteng! Kita ngga ada bubungan apa-apa! Suer deh."

Terjawab kan sudah siapa dua orang tersebut? Pasti tau kan ya.

"Pacar gue emang ganteng ya!"

"Hayo loh b-Tar! Nanti lo diamuk sama Ci Val!" Hampir aja keceplosan.

"Lo mau ngomong apaan tadi? Bi? Babi atau By?"

Anjirlah Kevin telinganya jeli amat, mati kutu dah tu Tari sama Rinov.

"Salah denger kali koh." Elak Tari lalu menatap tajam Rinov.

"Tapi gue juga denger gitu! Masa salah denger sih, padahal gue baru periksa telinga gue kemarin."

Nih pasangan emang sejengkol apa ya, sekongkol maksudnya. Suka banget mojokin Tari sama Rinov.

"Mendingan kita duduk deh, terus makan batagor! Batagornya enak loh. Yakin ngga mau nyobain?" Tari mencoba mengalihkan topik pembicaraan.

Lantas saja Rinov menyiapkan kursi untuk Kevin. Lalu menyuruhnya untuk duduk.
"Nah bener tuh koh! Mending lo duduk dulu, kita makan batagor. Bentar ya gue pesenin."

"Cepetan sana pesen! Jangan lama, balik kesini cepetan, lu jawab yang tadi!"

Gagal sudah pengalihan topik tadi, ujung-ujungnya kalau kayak begini.

"I-iya koh!" Rinov ngacir ke arah pedang tersebut, dan tak lama Ia kembali lagi. Takut kalau lama Kevin bisa marah, yang ada Ia bakalan di smash habis-habisan.

"Udah cepetan!"

"Sabar!"

Rinov memulai untuk klarifikasi kepada Kevin dan Valen.
"Jadi tuh............. Jiakh kepo ya lu koh?"

Astagfirullah! Orang udah serius eh malah di ajak bercanda.

"Gue smash juga lu Nov, lama-lama."

🏸🏸🏸

"Gimana kalau entar mulut Koh Kevin lemes ya? Bakal jadi bahan ejekan kita berdua." Tari meratapi nasib-nya jikalau Kevin menyebarkan statusnya dengan Rinov.

"Kayanya ngga bakalan deh, tenang aja!c

"Semoga aja ya."

Tari dan Rinov kini dalam perjalanan pulang menuju pelatnas. Usai drama di pedagang batagor tadi berakhir, mereka masing-masing langsung memutuskan pulang.

Disepanjang perjalanan, Tari berdoa semoga nanti ngga papasan sama Kevin. Yang ada nanti Ia bakal diledek habis-habisan. Seperti setelah tau status hubungannya, Kevin terus saja mengejeknya.

Kalau bukan atlet kebanggan udah dilempar oleh Tari kesungai Amazon. Sadis banget emang Tari, daripada dilempar kesungai Amazon mendingkan ke hati Aya.

Karena jalanan lumayan macet alhasil mereka sampai dipelatnas jam 16:50. Mana jam segitu para atlet lagi lalu lalang menunu musholla yang berada dipelatnas lagi. Bagaimana nasib mereka nanti kalau ketahuan jalan bareng.

"Sepi kan ya?" Tanya Tari seraya memastikan kalau disekitar tersebut tidak ada orang.

"Ia sepi. Yaudah sana, keburu ada orang!"

"Yaudah, see you ayang!"

"See you to baby!"

Tari langsung berlari kearah asrama, membuat Rinov geleng-geleng kepala.

"Gemes banget pacar gue!" Gumamnya seraya tersenyum.

🏸🏸🏸

Ceklek
Tari membuka pintu kamarnya.

"Assalamualaikum!" Ia mengucapkan salam, lalu menutup kembali pintu tersebut. Kemudian Tari langsung merebahkan badannya kekasur.

"Cape banget gue!" Ucapnya.

Tari melirik sekitar, merasa ada yang kurang didalam sini.

"Ka Meli kemana ya? Sholat kali ya? Iya kayanya!" Tanyanya, namun Ia juga yang menjawab ucapannya.

Sedangkan di tempat Rinov berada, kini Ia sedang diintrogasi habis-habisan. Ia kira, dikamarnya ngga bakalan ada orang, soalnya kan Rehan pasti lagi sholat ke musholla. Ternyata Ia salah, masih banyak temen non-muslim yang sering nongkrong dikamarnya.

"Keman aja lu Nov?" Tanya Nata.

"Habis pulang bentar!" Sahutnya santai.

Rinov dari Jakarta juga kan ya kalau ngga salah? Aya lupa soalnya hhe.

"Pulang ko rapi banget? Mana bawa parfum cewe lagi!"

Ini si Saut tajam banget lagi indra penciuman-nya, membuat Rinov mati kutu.

"Masa sih? Gue ngga ngerasa tuh." Elak Rinov.

"Nggak usah ngelak deh lo Nov!"

"Beneran Bang Jor! Sumpah deh. Udahlah gue mau mandi dulu, gue kan belum sholat magrib! Nanti aja jadi wartawan-nya, nanti waktu nya keburu abis lagi."

"Yaudah sana!"

Lah kasian yang punya kamar di usir, emang mereka dikasih tumpangan ngga tau diri.

🏸🏸🏸

Segini dulu ya ges ya!



SALAM SAYANG AYA ❤










Kamis, 7 Juli 2022

RIPITH LOVE STORY [ON GOING] Where stories live. Discover now