1

535 23 3
                                    

Di sebuah bar Suara musik semakin nyaring terdengar,
terlihat seorang pemuda yang sedang menggerakan badannya mengikuti alunan musik sambil memegang secangkir minuman, sesekali dia terlihat menyesap minuman tersebut, yang dapat di yakini bisa membuat seseorang hilang kesadaran

"Pete lo punya pelanggan noh", seorang lelaki jangkung tiba tiba sudah berada di depan pemuda tadi

"Ai Porsche.. kan gua dah bilang, untuk malam ini gua cuma kepengen kobam..lu juga udah nge iya in tadiii" Keluh laki-laki yang di ketahui bernama Pete

Pemuda yang bernama Porsche tadi hanya memutar bola mata, dia menunjuk pelanggan yang dia katakan tadi menggunakan dagunya

"Lo liat dulu tuh orangnya, udah cantik sexy lagi..diliat dari tampilannya juga keknya orang be duit"

"Kata-kata lu dah kaya orang gak pernah ngeliat cewe modelan kek begitu ae porsche" Pete menggelengkan kepala melihat porsche yang hanya terkekeh mendengar perkataannya

Dia mengarahkan pandangan ke arah yang di tunjuk Porsche, terlihat seorang wanita berpenampilan terbuka sedang tersenyum sambil menatap sensual kearah dirinya,
Pete tersenyum membalas sambil menganggukan kepala

"Kenapa kagak lu aja si..gua liat-liat lu pengen banget sama tu cewe?"

"Ya kalo bisa juga gua udah dari tadi bawa dia berhubungan sex"

"And then??"

"Dia kepengen sama lu doang, gua nya juga sibuk ngebuat minuman, makin banyak yang datang noh",
" Lagian..." Porsche menggantung kalimat yang dia ucapkan sambil menatap jahil ke arah pete,  "tu cewe suka sama modelan ganteng campuran manis keknya, makanya cuma tertarik sama lu doang"

Pete mengerutkan kening
"Dih gua Smackdown mampus lu" Kesal pete sambil ngegeplak kepala sahabat semaksiatnya ini
gak pernah ngaca kayanya ni orang batin pete kesal

"Hahaha Aakkhh sorry haha" Ringis porsche sambil tertawa
"Dah dah dah gih.. layani pelanggan lu dulu sebelum dia berubah pikiran, lumayankan duitnya" Ucap Porsche sambil mendorong dorong badan Pete

"Lu kira tampang gue tampang mata duitan, bener-bener lu ya porsche...Iya iya.. Ai sat gua bisa jalan sendiri"

"Haha good luck baby" Porsche kembali mengerjakan tugasnya yang sempat tertunda

Pete berjalan dengan malas,
Dia mengubah ekspresi wajahnya ketika sudah dekat dengan wanita tersebut,

"Hey girl sedang butuh bantuan?" Tanya Pete sarkas sambil tersenyum manis tetapi terlihat menawan dan sensual secara bersamaan

"Yes please" Wanita tersebut langsung menarik pete untuk duduk dan segera naik di pangkuannya, ketika wanita itu ingin menyatukan kedua bibir mereka, pete dengan segara menjauhkan wajah nya

"Sorry I can't give you a kiss honey"

"Ck why?!, aku memberikanmu banyak uang tapi kau-"

"Shhhtt calm down.. kau tau, aku tetap bisa memuaskanmu walaupun tanpa ciuman" Pete berbisik di telinga wanita itu sebelum kemudian menghisap telinganya secara perlahan, membuat yang bersangkutam merinding sekaligus mendesah nikmat atas perlakuannya
Wanitu tersebut pun tak tinggal diam, di sela sela desahannya dia juga mulai mengecup leher pemuda yang berada di bawahnya ini..

Pete semakin menurunkan kecupannya

"Aahh let's take a room"

Pete terkekeh "kukira kau ingin melakukannya langsung disini, come on bukankah itu akan sangat menantang hmm" Pete mulai membuka baju orang yang duduk di pangkuannya,

"Tidak, kita tidak akan bisa bergerak secara leluasa di sini, aku tidak suka terkekang" Wanita tersebut berdiri dan langsung menarik pete menuju kamar yang memang sudah di sediakan untuk sekedar beristirahat ataupun melakukan hubungan intim seperti ini

Pete hanya pasrah mengikuti...
Ayolahh ia hanya ingin menyelesaikan ini dengan cepat,
Sepertinya rencana dia malam ini untuk mabuk dan melupakan berbagai macam urusan dunia benar-benar pupus sudah...

_Tbc_

Obsession?Where stories live. Discover now