Pada suatu hari, hiduplah seorang ayah bernama Pauk. Pauk memiliki seorang istri dan seorang anak. Keluarga pauk dikenal sebagai keluarga yang harmonis. Mereka saling melengkapi satu sama lain. Istri pauk bernama Liana dan anaknya bernama Lilis.
Suatu saat dihari minggu, Pauk mengajak keluarganya untuk pergi ke kota, berkunjung ke rumah neneknya. Mereka pergi menggunakan delman istimewa. Anak dan istrinya duduk di samping pa kusir yang sedang bekerja, mengendarai kuda supaya baik jalannya. Namun sang ayah malah duduk di muka kuda, sehingga kudanya pun hilang kendali dan delman tersebut menabrak gerobak bakso. Mereka segera dibawakan ke rumah sakit. Liana dan Lilis baik-baik saja, hanya terdapat luka sedikit. Namun sang ayah yaitu Pauk, kepalanya terbentur dandang perebus yang mengakibatkan Pauk mengidap penyakit amnesia.
Pauk kehilangan sadar akan dirinya, ia tidak mengenal siapa dirinya. Istri dan anaknya sangat sedih. Mereka suka mengajak bermain Pauk hingga suatu saat, ketika Pauk sedang berjalan-jalan bersama anaknya, ia tersandung batu dan ---.
Tidak sampai disitu saja.
Tiba-tiba Pauk terbangun di suatu tempat yang begitu gelap. Ia terbangun sebagai anak kecil. Pauk jalan-jalan untuk mencari keluar dari ruangan gelap tersebut dan menemukan 2 buah foto. Foto pertama yaitu foto dia bersama keluarganya, dan foto kedua adalah foto seorang anak kecil bersama kedua orang tuanya. Pauk bertanya "Siapakah orang yang ada di foto kedua ini?" Tiba-tiba saja ruangan tersebut berubah menjadi sebuah kapal yang sedang berlayar. Pauk ssngat menikmati suasana ini. Saking terbawanya suasana, tiba-tiba muncul seorang lelaki dan ia menjatuhkan Pauk dari kapal dan membuat Pauk menjadi tenggelam. Ia terbawa arus laut dan terdampar disuatu pulau, disitu ia diselamatkan oleh seorang wanita. Pauk terbangun dari tempat tidurnya. "Hei, kamu sudah sadar toh?.." tanya wanita tersebut. "Iya, tapi ibu siapa? dan mengapa saya bisa ada disini?" tanya Pauk. "Saya sedang berswafoto di depan rumah dan ternyata ada kamu sedang tergeletak di pinggir pantai. Saya membawamu masuk ke dalam rumah" jawab wanita itu. Pauk terharu dan ia berterimakasih pada wanita tersebut. Mereka jadi hidup berdua, tapi karena wanita tersebut merasa tidak cukup, ia pun mencari pasangan dan ketemu! Menikahlah mereka dengan segera, sehingga terbentuk keluarga yang harmonis. Wanita tersebut bernama Hari dan pasangannya bernama Eko. Hari mengganti nama Pauk menjadi Sopian karena dia ingin sekali memiliki anak bernama Sopian. Seiring berjalannya waktu, Sopian bertambah besar dan ia melepaskan dirinya untuk pergi mencari kerja. Ia bekerja sebagai nelayan. Sopian bekerja sampai bertahun-tahun dan diam-diam ia pdkt dengan teman rekannya. Teman rekannya bernama Apri. Ternyata Apri menyukai Sopian, dan mereka berpacaran hingga pada akhirnya mereka menikah dan di karuniai seorang anak laki-laki yang dinamakan Paul Yayan Sopian. Tetapi, hidup mereka tidak sesuai dengan harapan. Keluarganya menjadi broken home. Sopian suka bermabok- mabokan. Ia pun suka bertengkar dengan istrinya, sehingga mereka memutuskan untuk bercerai dan Sopian mendapat hak asuh anak. Jadi Paul ikut dengan Sopian.
Sopian tidak pernah menyerah, ia mencari pasangan baru meskipun banyak tantangan yang harus ia lewati. Seperti kekurangan uang, tidak ada biaya untuk hidup dan lain-lainnya. Sampai pada akhirnya ia menemukan pasangannya. Mereka saling mencintai dan menerima keadaan apa ada adanya, lalu menikahlah mereka. Istrinya bernama Lestari. Lestari orangnya cukup egois. Ia menyuruh suaminya untuk bekerja sebagai tukang baso. Sopian suka di atur-atur oleh istrinya sehingga hidup mereka kurang bahagia. Agar tetap bahagia dan slay anggunly, maka Sopian pun mengajak mereka ke sebuah kapal dan berlayar di kapal tersebut agar menjadi bahagia. Sopian malah bermabok-mabokan dan membuat dirinya menjadi mabok. Ia berinisiatif untuk menjatuhkan paul. Namun ia sadar akan kejadian yang pernah ia alami sebelumnya. Ia berhenti dan memeluk Paul erat-erat dan menyayanginya ♡
Seiring berjalannya waktu, Paul mulai membesar dan menjadi dewasa. Ia bekerja sebagai presiden dari pabrik cat. Paul pun menjadi orang kaya, sehingga ia memberhentikan ayahnya untuk bekerja sebagai tukang bakso. Ia pun mendapat jodoh dan menikah dengan seorang gadis yang bernama Liana. Liana pun sama seperti nenek mertuanya, sangat iseng mengganti2 nama anggota keluarganya. Ia mengganti nama Paul menjadi Pauk. Mereka hidup bahagia dan dikaruniai seorang anak perempuan dan dinamakannya Lilis. Mereka juga bertamasya ke kota untuk bertemu dengan neneknya dengan naik delman. Mereka hidup harmonis dan bahagia bersama.
