Kekhawatiran Grup Pertemanan

5 0 0
                                    


Baru 1 bulan saya keluar dari SMA tetapi sudah banyak hal yang berubah. Diawali dengan perubahan hari,bagi saya sekarang semua hari adalah Minggu. Tidak ada lagi upacara bendera di hari Senin. Tidak ada lagi kemalasan belajar kebugaran di hari Rabu. Tidak ada lagi ketakutan untuk dipanggil ke depan pada saat belajar Kimia. Tidak akan ada lagi teman yang mengajak untuk berpura-pura ke WC dikala guru sedang sibuk menjelaskan. Juga tidak ada lagi kebahagiaan dan rasa bebas dikala kalender dicat merah oleh Pemerintah.

Begitupun juga dengan grup pertemanan. Yang kian hari kian "angker" saja seperti kuburan. Grup pertemanan kami,kami namai "Kita Teman,kan?" grup ini beranggotakan 9 orang. Orang-orang yang dekat dengan saya saat SMA. Sebelumnya,grup ini sesak dengan percakapan tanpa topic. Namun setelahnya,grup ini lengang. Masih sesak,namun kini sesak dengan kekosongan dan rencana yang tak pernah terlaksana. Walaupun grup ini akan tetap kosong(tanpa percakapan),kami sudah bertekad tidak akan menghapus dan membubarkan grup ini. Setidaknya walaupun tanpa percakapan,akan ada kenangan yang terus tersimpan di memori handphone kita.

Tidakdipungkiri,selalu ada kekhawatiran dan ketakutan kehilangan dan dilupakan. Seperti"apakah mereka sudah melupakan saya?" atau "ada yang lebih baik dari grupini?". Kembali lagi,seperti kata orang "sesuatu yang indah tidak akan datang dua kali".Namanya juga hidup. Takut kehilangan dan dilupakan adalah hal yang wajar. Akanada akhir dari awal kisah yang indah.

Catatan Seorang Manusia Selama Di BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang