P R O L O G

195 101 30
                                    

Tersesat? Iya.

Bukan karena memasuki dimensi lain mau pun perantala portal seperti kebanyakan ilusi lainnya. Namun, dalang dari semua ini berasal dari tragedi minum di suatu club. Nara Silvia Putri, wanita muda berusia 21 tahun yang terjebak di suatu entah berentah tidak mengetahui di mana dan tempat apa yang dihuninya sekarang.

Bisa dibilang rumah, tapi kondisinya tidak lagi dikatakan layak untuk ditempati. Nara bingung harus apa dan bagaimana bisa lolos dari tempat ini.

"Pasti ada jalannya. " Nara berpendapat demikian.

"Loh? Kok kaki aku nggak bisa digerakin? "

Ya, baru Nara sadari ternyata kedua kakinya tidak bisa digerakkan. Di salah satu sudut ruangan terdapat kursi roda. Lantas bagaimana mendeskripsikan keadaan sekarang?

Apa hubungannya? Bagaimana bisa semuanya terjadi tanpa diketahui seperti ini?

Tak lama kemudian, rasa sakit menjalar dari pangkal paha. Akan tetapi, kedua kaki Nara sama sekali tidak merasakan apa pun. Nara panik. Tidak mungkin dalam waktu sesingkat ini kedua kakinya tiba-tiba tidak berfungsi.

Nara membekap mulutnya sendiri guna menahan suara isak tangis sekaligus shok melihat pemandangan tidak terduga disugukan langsung seperti ini.

Nara mencoba bergerak ke kiri dan kanan. "Ini nggak mungkin!! Aku nggak mungkin lumpuh!! "

Nara tetap memaksakan diri meski kesusahan untuk berjalan. Bukan berjalan normal melainkan memapah diri menuju kursi roda.

Di lain sisi, seseorang tertawa hambar. Dia seperti raga tanpa jiwa.

"Ini saatnya. "

Ardintara Orlando tersenyum menatap layar monitor dengan sebatang rokok di sela-sela jarinya.

------------------------

Udah segitu aja. Capek 🤣
Kalo mau dilanjut secepetnya, seenggaknya support gw lah seng mwhehehehe 🤗

ARDINNARA [ On Going ]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें