✖Chapter 4✖

85 13 8
                                    

cw // drunk

♤♤♤

Riku's POV:

Setelah memasang segel pada diriku, aku, Nagi, Angel-san dan Ren-kun kembali ke markas. Aktivitas kami saat ini sangat berbeda dengan dahulu kala. Mungkin karena kami semua yokai jadi Yuki-san tidak memberikan tugas apapun. Ya, masa basmi diri kita sendiri? 'Kan gak mungkin banget. Meski ada beberapa dari kami yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan kami semua.

Sebagai contoh, Tenn-nii dan Angel-san. Tenn-nii menjadi idol bersama dua orang manusia lainnya. Maa... Anggota dan nama grupnya sama persis seperti sebelum gelombang menerjang dunia. Sedangkan Angel-san menjadi manager pembantu di TRIGGER.

Berdasarkan cerita dari Yamato-san dan Momo-san, tampaknya sikap Tenn-nii masih suka labil ditambah bekerja sebagai idol berarti ia lebih sering tidak berada di markas bersama dengan kita semua. Sebagai warder—ternyata para yokai di sini menyebut tugas atau misi Ren-kun dan Angel-san demikian—Angel-san harus sering berada di dekat Tenn-nii dengan akses yang mudah.

Agar tidak mencurigakan orang-orang yang melihat hubungan Angel-san dan Tenn-nii, Yuki-san meminta Angel-san melamar menjadi manager TRIGGER di sana. Katanya membutuhkan waktu sekitar setahun untuk Angel-san akhirnya dapat menjadi manager pembantu. Sebab, menurut pihak Yaotome Production, mereka tidak membutuhkan manager pembantu, satu manager saja sudah cukup. Namun ada satu peristiwa yang menyebabkan mereka akhirnya menerima Angel-san untuk menjadi manager pembantu. Peristiwa tersebut adalah Tenn-nii yang mengamuk seperti binatang buas. Hal itu dilihat oleh anggota TRIGGER dan manager utama mereka untuk pertama kalinya. Pada saat itu, hanya Angel-san yang dapat menenangkannya.

...

Apakah... Bila suatu saat aku mengamuk... Apakah Ren-kun akan menenangkanku? Kira-kira bagaimana caranya untuk menenangkanku? Apakah sama seperti tadi? Saat ia memukul keras tengkuk leherku? K-Kasar sekali... Maa... Aku tidak dapat menyalahkannya juga. Dia 'kan laki-laki.

Tunggu...

Kenapa Tenn-nii mendapatkan warder perempuan sedangkan aku laki-laki?!

Mengapa aku merasa tidak adil?

Yang berarti Tenn-nii akan diperlakukan lebih lembut daripada aku. Nande?! Memangnya aku lebih bar-bar dari Tenn-nii?!

Seseorang tiba-tiba mengetuk pintu kamarku, aku yang sedang merebahkan diri di atas kasur sambil menatap ke arah langit-langit menjawab, "Hai' "

Orang yang mengetuk pintu kamarku membuka pintu tersebut. Melihat hal itu, aku bangun dan duduk.

"Yamato-san... Nagi..."

"Yo, Riku. Udah lama gak bangun kenapa malah ngurung diri di dalam kamar? Ngobrol dong," ujar Yamato-san sambil menutup pintu di belakangnya dan duduk di atas lantai kamarku. Nagi yang langsung nyelonong tanpa menyapaku duduk di sebelah Yamato-san dengan tubuhnya yang menghadap ke arah kasurku. Aku yang tadinya duduk bersila di atas kasurku jadi turun dan ikut duduk di lantai—di seberang Nagi.

"Kenapa kalian ke sini?" tanyaku.

"Oh, itu karena aku baru saja bilang pada Yamato kalau aku sudah memasang segel padamu," jawab Nagi.

Yamato duduk di dekat aku dan Nagi, "Sou, sou."

"Jadi, Yamato itu mencemaskan—"

"Nagi, bukan itu," Yamato-san memasang wajah jengkel.

Aku tersenyum miring melihat respon Yamato-san, "Yamato-san, kau tidak perlu malu-malu denganku. Aku tahu betapa sayangnya dirimu padaku. Aku tahu kau sangat merindukanku."

暗いの光 / DARKLiGHT [IDOLiSH7 Fanfic]Where stories live. Discover now