Sunshine Destiny [MILEAPO]

01. Begin

"WIN METAWIN ROMSAITHONG!" teriak Mile

"Why!" balas Win

"Aku sudah berkali kali mengatakan padamu jangan malas kuliah!" omel Mile

"Aku bukan malas kuliah! Hanya saja aku sedang sakit!" balas Win

Seorang wanita cantik datang dengan tersenyum dan menjadi penengahan untuk kedua kakak beradik yang sedang berdebat itu. Wanita itu bukan lain adalah Anita, ibu dari kedua anak laki laki itu.

"Ada apa?" ucap Anita

"Ma. Liatlah, Win malas malasan lagi" adu Mile

"Ma. Tapi Win sedang tidak enak badan" adu balas Win

"Tapi tadi mama melihat kau masih semangat marah marah dengan Apo. Lalu dimana letak sakitnya?" ungkap Anita

"Ma~" lirih Win

"Nah kan. Alasan! Cepat kuliah!" perintah Mile

"Ishh! Menyebalkan sekali kau phi" gerutu Win

Win mengambil ponselnya untuk menelpon temannnya, tidak lain dia adalah Apo yang sudah disebut sebut oleh Anita tadi.

"Po. Jemput. Sekarang"

"..."

"Sudah. Tidak perlu dibahas, nanti saja" ucap Win

Win mematikan sambungan telponnya lalu mengambil tas kuliahnya. Setelah itu barulah Win keluar dari kamar dan menunggu Apo didepan rumah. Sementara Anita mengusap pundak belakang putra sulungnya itu.

"Jangan keras keras dengan nong-mu. Pergilah ke kantor, kau juga harus kerja kan" ucap Anita.

"Khab ma" turut Mile

Saat Mile keluar rumah, Apo datang. Win dengan segera keluar dari rumah dan membuka pintu mobil. Menampakkan wajah manis Apo, orang yang diidolakan Mile dari lama dengan mantan kekasihnya.

Tak ingin membiarkan Mile termenung terlalu lama, Win masuk dan menutup pintu mobil. Akhirnya Mile tersadar dan masuk kedalam mobilnya. Saat Win masuk dan Apo menjalankan mobilnya, Apo hanya tersenyum.

"Bertengkar lagi dengan kakakmu?" tebak Apo

"Aku itu sedang menghindari phi Luke. Kau kan tau aku sedang marah dengannya. Tapi manusia batu itu masuk kedalam kamarku dan marah marah, bagaimana tidak kesal coba" gerutu Win

"Ayolah. Lagipula kau setiap ada masalah selalu menghindar" ucap Apo

Win hanya menghela nafas kasar memberi respon ucapan teman baiknya itu.

"Kau tidak ingin lanjut S3, Po?" tanya Win

"Tidak. Aku belum tertarik lanjut, lagipula pekerjaanku cukup membuat uangku terus berjalan, kan? Jadi mending tidak usah dulu" jawab Apo

"Kau juga ingat. Jangan lupa mengerjakan tesismu" ucap Apo

"Po" panggil Win

"Apa?" jawab Apo

"Kau yakin tidak tertarik dengan phi-ku?" tanya Win

"Entahlah. Lagipula aku juga tidak pernah bertemu dengannya, kan?" jawab Apo

"Jujur. Aku merasa dia tertarik denganmu, Po" ungkap Win

"Mmm" ucap Apo

"Tadi saja dia sempat sempatnya melamun saat melihat kau tersenyum padaku. Sepertinya dia tertarik padamu, Po" jelas Win

"Jangan berpikir yang tidak tidak, Win. Kan kau sendiri yang bilang. Kalau kakakmu itu masih belum move on dari mantan kekasihnya yang sudah meninggal itu kan" bantah Apo