9

2.9K 119 11
                                    

Saat ini bel sudah berbunyi, semua murid bergegas membersihkan buku nya dan keluar dari kelas. Tak terkecuali haechan, selesai ia membereskan buku nya ia berjalan keluar kelas.

Tapi soal nya, ia bertemu renjun yang sedang bersandar di dinding sambil memainkan hp nya. Haechan langsung pergi dan tak memperdulikan renjun, tapi pergelangan tangan nya di tahan.

"Tungguin sayang." Renjun menyimpan hp nya sambil menggenggam tangan haechan.

"Ck, sayang pala Lo, kita gadak hubungan apa-apa."

"Kita pacaran dari kemarin sore, selesai kegiatan panas itu." Mendengar perkataan renjun, pipi haechan langsung memerah.

"A-apan sih! Gosah bahas lagi." Ia melepaskan genggaman tangan renjun dan berjalan mendahului nya.

Renjun menyusul haechan sambil terkekeh. Sangat imut ketiga haechan malu.

Sampai nya di parkiran ia melihat teman nya sedang menunggu. Dan tentu nya ada haechan.

"Sorry agak lama, tadi pacar gua ngambek." haechan langsung menatap renjun tajam, pacar apanya? Renjun bahkan belum memastikan hubungan mereka.

"Eh nanti malam bar yok. Mumpung besok libur." Usul Jeno

"Wahh ide bagus Hyung, gua ikut." Jisung setuju dengan usul jeno. "Kalo klen gimana?"

Yang lain hanya setuju, dan sepakat bertemu di bar jam 8 malam.

"Yaudh kalo gitu, gua sama Nana pulang duluan yah." Pamit Jeno.

Setelah Jeno dan jaemin pergi, jisung juga pamit untuk mengantar chenle. Dan tersisa hanya renjun dan haechan.

Renjun menaiki motor nya dan memakai helm full mask nya. Ia melirik ke arah haechan yang diam, sangat imut.

"Buruan naik, udah sore." haechan sebenarnya tak mau pulang dengan renjun, tapi mumpung tumpangan gratis knapa nggk.

Haechan menaiki motor renjun dan memasang helm yang renjun berikan. Kemudian ia berpegang pada bahu renjun. Namun renjun menarik tangan haechan agar memeluk dirinya. Ahh sangat gila.

Renjun dapat melihat wajah kesal haechan dari kaca spion, ia pun tersenyum melihatnya. Motor renjun kemudian melesat keluar dari lingkungan sekolah.









oooOooo








S

ekarang sudah pukul 19.30, dan haechan baru selesai mandi. Ia tadi tertidur saat renjun mengantarkan nya pulang.

Haechan memakai kemeja lengan pendek dan celana pendek. Ia berniat ke bar yang Jeno usulkan tadi. Ia berangkat sendiri karna yahh tak mau renjun menjemput nya.

Selesai merapikan penampilan nya, haechan segera keluar dari kamar nya dan juga memesan taksi online. Ia menunggu taksi yang ia pesan di depan rumah nya.

Sudah lama haechan tidak minum Soju, malam ini ia akan puas meminum nya karna tak ada Mark di rumah yang memarahinya dan juga besok libur.

Tak terasa taksi yang ia pesan tiba, ia segera menaiki taksi tersebut dan memberitahu tempat yang haechan tuju.

"Ke bar xxx yah pak." Ucap haechan setelah menyamakan duduk nya. Sang sopir hanya mengangguk dan mulai menjalankan mobil nya.

Sampai nya di bar, haechan membayar taksi yang ia pesan dan segera masuk ke bar. Ia melirik ke segala arah sudut untuk mencari keberadaan teman nya.

Ahh sangat untung haechan mengenal bentuk tubuh Jeno, ia segera berjalan ke arah Jeno dengan senyum di bibir nya.

Namun senyum itu sirna, karna sampai nya di tempat teman nya ia malah melihat Jeno dan jaemin sedang asik bercumbu.

Tak lupa pasangan jichen yang pelukan. Haechan jadi iri! Kapan ia memiliki kekasih?! Dan kapan juga Jeno memutuskan jaemin agar ia jadi kekasih Lee Jeno?

"Bucin Mulu Lo berempat!" Ucap haechan kesal yang duduk di samping renjun.

Sebenernya ini tempat yang salah, tapi tak mungkin juga ia duduk di dekat Jeno dan jaemin. Yang ada terbakar cemburu dia.

Jeno melepas ciuman nya pada jaemin, kemudian tersenyum ke arah haechan. "Minum dulu Chan, ko pasti haus." Jeno memberikan satu gelas Soju ke arah haechan.

Tentu haechan menerima dengan sedang hati. Ia meneguk minuman tersebut, rasa pait namun nikmat mengalir di tenggorokan nya.

Malam ini di habiskan oleh ke Eman orang tersebut untuk minum, bahkan 3 dari mereka sudah mabuk.

Yaitu jaemin, jisung dan haechan. Sedangkan chenle tak minum karna masih takut. Jisung yang mabuk berat menciumi seluruh muka chenle dan ketawa seperti orang gila.

Lain dengan jaemin, pemuda itu malah naik ke pangkuan sang kekasih dan mencium bibir jeno dengan ganas, Jeno hanya menikmati kelakuan pacar nya.

"Umm, Hyung. Gua pamit duluan mau baya jie istirahat di kamar bar ini." pamit chenle dan mendapatkan anggukan dari renjun.

Chenle membantu jisung berjalan ke arah kamar yang di sediakan bar. Sedangkan Jeno, ia tertawa melihat wajah kesal pacar nya karna menyudahi ciuman tersebut.

"Ahh Jeno gak asik! Ayok lagii~" rengek jaemin, Jeno hanya tersenyum dan membelai halus pipi jaemin.

"Kita ke kamar aja. Jun gua duluan yah. Jagain haechan noh." Jeno mengangkat tubuh kurus jaemin menuju kamar.






















Next chapter adegan kapal apa nih?
Jichen? Nomin? Atau renhyuck?

Patnert | renhyuck🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang