10

3.2K 130 3
                                    

Kini tinggal haechan dan renjun berdua. Haechan yang awal nya menidurkan kepala nya di meja kini beralih menatap renjun dengan tatapan sayu nya.

Ia mulai mendekati renjun dan hampir jatuh. Setelah berhasil mendekati renjun, ia langsung duduk di pangkuan renjun.

Renjun kaget tp dia membiarkan nya. Haechan memeluk leher renjun dan mulai menciumi leher renjun. Renjun mendongak memberi akses lebih pada haechan.

"Shh.. chann.." desis renjun

Haechan yang mendengar renjun mendesahkan namanya tersenyum. Dia semakin gencar menciumi leher renjun.

Tangan nya mulai mengusap dada, perut dan milik renjun yang sudah menegang sejak tadi.

"Ahh Chan" renjun menahan tangan haechan yang mengelus milik nya. Renjun mendekatkan wajah nya ke telinga haechan.

"Berhentilah, sebelum kau tak bisa berjalan besok." Bisik renjun.

Haechan yang mendengar bisikan renjun tersenyum manis. Ia mendongak melihat wajah renjun dan memeluk leher nya.

"Ughh, ayok lakukan lah." Tantang haechan.

Ahh shit!

Haechan sangat lah binal dalam keadaan mabuk seperti ini. Libido renjun semakin naik. Haruskah ia terkam haechan sekarang?

Renjun langsung memeluk pinggang haechan, sedikit meremas pantat sintal itu. "Ayok ke rumah ku, kita lakukan di sana." Haechan mengangguk antusias.

Ahh jika seperti ini, renjun semakin ingin merusak haechan. Ia langsung menggendong haechan dan berjalan ke arah mobil nya.

Ia mendudukkan haechan dengan lembut, ia tak akan bersifat kasar skrng, mungkin di kmr?







oooOooo







S

esampainya di kediaman milik nya, renjun langsung membawa haechan masuk. Renjun menggendong tubuh sintal haechan menuju kamar milik nya.

Untung saja kedua orang tua renjun sedang tidak di rumah, jadi rumah nya sepi.

Renjun membuka pintu kmr nya dengan siku nya. Setelah berhasil masuk, dia melempar tubuh haechan ke atas kasur dan menutup pintu kamar nya.

Renjun mendekati haechan. Renjun langsung naik dan mengukung haechan. Ia dapat melihat wajah Haechan yang memerah karna efek alkohol yang ia minum.

Mata nya yang sayu, bibir nya yang indah, ahh tak lupa body nya. Sungguh sempurna.

"Renjunh.. ciumm.." haechan memajukan bibir nya dan dengan senang hati langsung di sambut oleh bibir renjun.

Renjun melumat bibir bawah dan atas haechan secara bergantian. Tangan nya tak tinggal diam, ia melepaskan pakaian nya dan pakaian haechan hingga kedua nya full naked.

Renjun melepaskan ciuman nya, kemudian tersenyum ke arah haechan. Ia merapikan rambut haechan yang menutupi matanya.

"Kau sangat indah babe, sungguh." Renjun kemudian memposisikan penis nya ke lubang milik haechan. Renjun memasukkan perlahan.

"Shh.. masih sangat sempit." Erang renjun.

"A-ahh sakith". Haechan meremas seprai kasur milik renjun untuk mengalihkan rasa sakit nya.

Renjun kembali mencium bibir haechan. Setelah haechan fokus pada ciuman itu, renjun menghentakkan pinggulnya.

"aahkk renjunnh!"

"Shh.."

Renjun mulai memaju mundur kan pinggul nya dengan tempo pelan. Mencari kenikmatan di lubang milik haechan sedangkan sang empu mendesah nikmat dengan Hujaman renjun.

"Ahh renjun.. l-lebih cepath." Tentu saja haechan menuruti nya. Ia menambah tempo Hujaman nya.

"Shh Chan.. kau arghh begitu nikmat." Renjun mendekatkan wajah ke nya ke nipple haechan. Renjun langsung menyedot nipple haechan dan tangan kiri nya digunakan memilin nipple kiri haechan serta jangan lupa bagian bawah nya masih menghujam brutal lubang haechan.

"Ahh eunghh a-aku ingin keluar ahhh!" Renjun mendapatkan wajah nya ke telinga haechan.

"Keluarkan." Bisik nya

Dann

Croot!

Setelah pelepasan itu, renjun menidurkan badan nya di samping haechan dan memeluk nya dari samping. Bagi renjun, wangi haechan setelah berhubungan lebih nikmat.

Haechan membalikkan badan nya menghadap renjun, ia menatap dalam mata renjun. Renjun yang bingung menaikkan alis.

"Kenapa berhenti?" Tanya haechan. Renjun semakin bingung. Berhenti apa?

"Kenapa berhenti renjuunhh! Aku mau lagi!" Ih astaga apaan ini?

"Ini sudah malam, lebih baik kita tidur saja." Tolak renjun

Haechan langsung naik ke atas renjun. Renjun terkejut akan perilaku haechan.

Dan tanpa aba-aba...

Jleb!

"Ahh haechan.."

"Ughh renjun." Haechan mulai menaik turun kan pinggul nya, mencari titik nikmat nya sendiri.

Sedangkan renjun, ia hanya menikmati perbuatan haechan. Tangan nya tak tinggal diam, ia mengelus seluruh tubuh milik haechan.

Pantat haechan yang sintal menjadi candu bagi renjun, ia tak henti nya meremas atau pun menampar pantat haechan.



















Hai guys! Kngn saya nggk?
Jan lupa vote dan komen yah biar makin semangat nih lanjutin nya.

Patnert | renhyuck🔞 Where stories live. Discover now