Green Eyes.

289 30 9
                                    

Say hay gaesss....
Jadilah Readers yang setia oke?
Jika Ren dan Haru menjadi adek kakak apakah salah satunya akan menaruh perasaan?
kuyy lanjut....

" ngomong-ngomong nona Elmania,Kenapa kau tiba-tiba ingin mengadopsi anak?" tanya Haru sambil berjalan menuju arah jendela dan melihat bintang-bintang yang bersinar di langit yang gelap itu.

"itu terjadi secara alami."

Haru terkaget ketika mendengar jawaban dari Elmania. Tadinya Haru yang memandangi keindahan bintang yang bersinar di langit itu kini memutar balikan tubuhnya sehingga menghadap secara langsung ke arah sang ibu. "Alami? maksudnya?" Jujur dia masih tidak paham dengan maksud ibunya itu. bagaimana bisa mengadopsi seorang anak itu terjadi secara alami?.

"Saat itu, saya kebetulan membawa anjing untuk melihat Anak-anak yang berada di salah satu panti asuhan yang berada di kotanya. Dan anak kesayangan dari anjing-anjing itu adalah dia" Jelasnya yang hanya di jawab anggukan kecil dari Haru.

"Anak itu tidak banyak bicara sejak di adopsi oleh panti asuhan, Panti asuhan itu mungkin kehabisan akal untuk mengurus anak yang tidak menyenangkan ini, bahkan untuk senyum aja dia ga bisa. Lalu dia direkomendasikan kepadaku dengan alasan kami harus akur sesama orang Jepang." Yaaa Elmania adalah blasteran dari Indonesia dan Jepang ibunya yang berasal dari Jepang, dan Ayah nya yang berasal dari Indonesia.

"Saya lihat dia berbicara dengan menggunakan bahasa Jepang,apakah dia asli orang dari Jepang?" tanya Haru dengan ekspresi datar.

"Tidak tahu"

"Apa?Tidak tahu?"

Kini Elmania kembali menatap manik mata putra yang masih setia berdiri di depannya. "Saya juga bisa berbicara menggunakan bahasa Jepang, tapi hanya ibuku adalh orang Jepang.Selain itu saya di lahirkan dan di besarkan di Indonesia, kebangsaan ku juga bukan Jepang"

"Walaupun begitu-"

"Anak itu tidak ingat apa-apa, dia ditemukan tergeletak di pinggir jalan saat dia umur 5tahun. Ren tidak tahu apapun kecuali nama dan Usianya." jelas Elmania yang sengaja memotong ucapan Haru.

***

Ren yang hampir memejamkan matanya itupun mengurungkan niatnya ketika ia melihat bayangan sosok pria dewasa yang menghampirinya. Kini Ren membulatkan kedua bola matanya lebar-lebar ketika melihat Haru yang sudah di depannya dengan tangan yang memegangi sebuah selimut berwarna merah dan bermotif bunga.

Ren terkejut dan merubah posisinya menjadi duduk "Ada apa?" tanya Ren tanpa basa basi.

Haru mengulurkan tangannya untuk memberi selimut utu kepada Ren. "Aku pikir kamu akan sangat kedinginan pada malam hari ini, akibat kaos mu yang tipis dan celana pendek mu itu,Pakai ini saja" .

Ren memandangi satu persatu para Anjing yang masih setia menemaninya tidur " Ada Anjing ya menemaniku. Tidak dingin" Jawab Ren dengan wajah datar dan tangan yang mengelus-elus bulu lembut hewan besar itu secara bergantian.

"penampilan tidur mereka tidak terlalu baik, jadi tubuhmu yang kecil itu akan mudah terkena flu"

"Jangan-jangan,dia bukan tidak ingin tidur dalam rumah,tapi karena dia tidak bisa tidur dengan nyenyak di dalam rumah?" gumam pria berambut hijau itu di dalam hatinya.

Kini Haru terbayang beberapa tahun yang lalu saat Ayah dan Ibunya pisah, dan dia di titipkan oleh ayahnya. Selain itu ia juga terbayang dengankata-kata ayah dan ibu sambung nya.

Super LoversNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ