My Wedding Story - Ateez Seonghwa

13

Enjoy the story~❤️

10 months later

"Lucu banget sih, lahiran aja bisa kompakan. Pesen kamar yang sama lagi," gue ngakak.

"Unik sih, gak nyangka juga gue" Kak Soyeon ikutan ngakak.

"Bayinya juga sepasang lagi. Lo perempuan, gue laki-laki."

"Kayak anak kembar, tapi maknya beda" - Kak Soyeon.

"Btw, kak nama anak lo siapa?"

"Xena Daniela Anjani, lo?" - Kak Soyeon.

"Brandon Calvin," gue senyum.

Ceklek

"Bapak-bapaknya udah pada balik," gue senyum.

"Kalian kenapa belum tidur? Sudah jam berapa ini?" - Pak Seonghwa.

"Kita baru aja bangun, kamu kenapa baru ke sini?"

"Kita tadi dari kantor hampir jam 6, pulang buat mandi sama ambil baju doang. Mana pake kena macet segala lagi," - Kak Hongjoong.

"Udah pada makan kan?"

"Kami sudah makan tadi di rumah, saya minta Minah untuk masak" - Pak Seonghwa.

"Oh, syukur deh kalo udah makan."

"Terus kalian mau nginep di sini?" - Kak Soyeon.

"Iya, tadi kami sempat mampir untuk membeli kasur lipat beserta bantalnya" - Pak Seonghwa.

"Gelar di situ aja, di deket sofa."

"Tadi saya belikan jus buah untuk kamu dan Soyeon," - Pak Seonghwa.

"Mana? Kebetulan, aku haus banget dari tadi."

"Biar saya bantu," - Pak Seonghwa.

"Makasih," gue senyum terus minum.

"Udah, sekarang tidur. Besok kita udah boleh pulang kan?" - Kak Soyeon.

"Good night," Pak Seonghwa nyium kening gue terus kita tidur.

👰👰👰

"Ibu darimana?" - Minah.

"Dari depan, habis anter suami sekalian berjemur."

"Ddnya mau mandi? Biar saya siapin air hangatnya, bu" - Minah.

"Boleh, tolong ya" gue senyum terus ke kamar duluan.

Gue mandiin dd dulu baru dititip ke Minah. Habis itu gue beres-beres sekalian mandi. Habis mandi, gue sarapan dulu. Mumpung dd ada yang jaga.

"Saya udah selesai, kamu sarapan aja dulu" gue ngambil dd dari gendongan Minah.

"Iya, bu. Permisi," Minah langsung ke belakang.

"Dd sama siapa tadi? Sama mbak ya?"

Ting!

"Sebentar ya, sayang" gue geser tombol hijau di layar.

"Ai, gue bosen. Mau ke rumah dong."

"Boleh, kak. Lo sama siapa?"

"Sama supir, gue siap-siap dulu."

"Oke, hati-hati lo" gue nutup telponnya.

Tin!

"Loh? Pak Udin kok pulang ya?"

"Silakan, pak" Pak Udin bukain pintu mobilnya.