39: Princess Antagonis

526 122 24
                                    

Princess Antagonis

Story by ©vhyxxtoria

M (for save)

Kim Jennie, Kim Jisoo, Karina, Lee Taeyong, Cha Eunwoo, Kim Seokjin, etc.

Warning!
OOC, au, alay & lebay, gaje, romance, hurt-comfort, alur menjurus ke sinetron, etc.

DON'T LIKE DON'T READ

.

.

.

.

Princess Antagonis chapter 39

.

.

.

.

.

Happy Reading
.

.

.

.


Kalau ada yang mencaci nya sebagai wanita gila, Jisoo tidak akan marah. Faktanya ia memang gila, lebih gila dari yang Jennie atau siapapun pikirkan.

Dua hari setelah Jennie dan anak-anak nya keluar dari rumah sakit, ia langsung kembali menjalankan rencananya yang sempat tertunda. Sendirian, tanpa izin dari Jennie dan tentunya melenceng dari rencana awal.

Wanita itu tergelak. Ia duduk santai didalam ruangannya dengan kedua kakinya yang berada diatas meja. Ia dengan bahagia melempar tangkap map biru yang ia pegang.

Lelah nya terbayar dengan kelegaan dan kebahagiaan tiada ujung. Keluarga musuhnya hancur hanya dalam hitungan jam. Jisoo berdecak kagum memuji kemampuan nya sendiri.

Menendang bokong Irene dari jabatan nya disekolah tidaklah sulit. Hanya dengan sedikit uang dan ancaman, petinggi sekolah ternama itu tanpa perlu berpikir panjang langsung melaksanakan perintahnya. Setelah ini dimana perempuan itu akan mencari pekerjaan? Sedangkan Jisoo sudah membuat ia tidak bisa bekerja di manapun. Tidak akan ada sekolah ataupun instansi yang mau menerima jasanya sebagai pengajar.

Irene telah hancur, berikutnya giliran Suho. Tak begitu sulit. Jisoo telah membakar gudang besar penyimpanan barang perusahaan Kim, merobohkan satu cabang perusahaan diluar kota, serta menarik kembali saham-saham yang ia beli diam-diam atas nama Yohan.

Sebentar lagi si kaya Kim Suho hanya akan tinggal kenangan. Menghitung detik, maka laki-laki itu beserta keluarga juga istri tercintanya akan memadati kolong jembatan.

"Ternyata balas dendam itu sangat menyenangkan."

Jisoo melempar map nya, lalu membuat kakinya beranjak turun dari atas meja. Kebahagiaan yang berlimpah ruah ini membuat perut nya lapar. Ia lupa kalau ia belum menyentuh apapun untuk konsumsi nya hari ini.

Wanita itu lekas beranjak. Menyabet tas kecilnya diatas meja, lalu beranjak keluar. Ia akan pulang mengingat jam yang sudah menunjukkan pukul lima sore. Huuh tidak terasa. Mungkin karena hari ini Jisoo full senyum.

PRINCESS ANTAGONISTМесто, где живут истории. Откройте их для себя