Part 16 - My Heart

136 12 2
                                    


Hai kembali lagi.... Aku mengutarakan perasaanku sebagai penulis cerita fiksi ini, jujur aku melankolis membaca part ini! Jadi baiknya perlahan membacanya sambil dengerin instrumen piano, beh nangis aku tuh sampe habis satu kotak tisu buat menampung air mataku.

Dan ini adalah page terpanjang diantara semua part, so bacanya hati-hati

—————————————————————————-

— Kantor Kepolisian Seoul —

Di ruang tahanan ada dua orang tahanan yang baru masuk lusa lalu. Mereka tidak lain orang yang melakukan pelemparan terhadap Onew, diindikasi bahwa mereka telah bekerja sama, bahkan ada lagi yang masih menjadi list daftar pencarian orang karena terlibat dalam kejadian ini.

Salah satu tahanan keluar ruang untuk masuk ke ruang pemeriksaan.

-

-

Dua minggu setelahnya

— Onew's Apartemen —

Hari ini suasana apartement masih sunyi padahal jam menunjukan pukul 11.00 siang. Dana masih sibuk memasak, sementara Ha Ni masih ada urusan di luar, terakhir Jennie masih menghabiskan waktu dengan kegiatannya memainkan ponsel.

Jennie melihat ke arah Ji Hoon, ia mengambil kesempatan. "Ji Hoon ya, Apakah kau mau mengantarku keluar?"

"Tapi, Ha Ni noona melarangku.. Sehingga tidak bisa." Memang Ha Ni sangat ketat akhir akhir ini terhadap gerak gerik Jennie, hal ini karena ada kekhawatiran Jennie akan melakukan tindakan yang bisa mendapat bahaya.

"Tidak, aku akan tetap memintamu mengantarku." Kali ini Jennie meyakinkan bahwa Ji Joon harus bersiap.

Jennie mempersiapkan diri memakai pakainnya untuk keluar rumah kali ini, ia tidak perduli dengan Ha Ni atau siapapun bahkan seluruh petinggi YAG mungkin nanti akan memarahinya, karena saat ini ia harus keluar. Sudah berapa hari ini bahkan Jennie tidak bisa tenang memikirkan hal ini..

-

-

-


— Kantor Kepolisian Seoul —

Ji Hoon sangat terkejut saat tahu tempat yang diarahkan Jennie adalah tempat ini, ia sudah diberikan pesan Ha Ni bahwa tidak boleh datang ke tempat ini, apalagi saat ini bersama dengan Jennie.

"Noona, kita tidak boleh ke tempat ini." Ji Hoon memutar kembali kemudi mobilnya untuk bsia keluar dari area parkir ini. Awalnya ia tidak menyangka tempat ini yang ingin dikunjungi artisnya namun saat ia membaca tulisan di depan gedung, baru ia sadar.

Jennie melarang Ji Hoon memutar kemudi mobilnya, ia mengisyaratkan asisten managernya ini untuk menurutinya. "Aku berjanji akan berhati-hati.." tapi Ji Hoon tetap berusaha memutar setirnya, "Aku mohon.." suaranya pelan

Mendengar kalimat tersebut Ji Hoon menghentikan niatnya, dan memberikan kesempatan kepada Jennie untuk turun dari mobil perlahan. Ia tahu hal ini akan salah, namun Jennie terlihat sangat ingin datang ke tempat ini.

Jennie masuk ke ruangan yang asing baginya, ada beberapa polisi yang berada di beberapa ruangan depan, sungguh mereka sangat terkejut ketika seorang perempuan cantik memakai pakaian berwana cream masuk ke lobi.

Salah satu polisi, melihat Jennie, "Apakah ada yang bisa kami bantu?" ia berpura-pura tidak tahu, padahal tahu jika Jennie ingin menemui tiga orang yang menjadi tersangka penyerangan suaminya.

Marriage Contract (Jennie and Onew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang