5.) Find you

3 0 0
                                    

"Apa Haruka kun yang membawa ku kemari?" Tanya Saki dalam hatinya

"Namun aku tidak melihat Haruka di sini, jadi mungkin bukan dia"

Pintu terbuka

"Eh Saki san anda sudah bangun, bagaimana perasaan anda apa ada yang sakit?"

.
.

(Ternyata itu Haruka yang membantunya!!)

"Eh kenapa menangis apa ada yang luka Saki san?" Ucap ku panik

"Tidak Haruka aku menangis bahagia bahwa kamu yang datang dari pintu itu"

"Kukira kamu tidak akan datang Haruka kun" Sambungnya

"Eh tentu saja aku akan datang, namun maafkan aku karena aku teledor malam itu aku meninggalakan hp ku di apartemen, dan saat aku bekerja aku malah terlalu fokus pada pekerjaan ku"

"Kamu sudah berkorban banyak Haruka kun jadi tidak perlu minta maaf"

"Tidak tidak, dulu aku berkata kamu bisa mengandalakan diriku dan sekarang malah karena kesalahan ku membuat mu terluka Saki san" ucap ku

"Tidak perlu di bahas lagi, kamu tidak perlu pusing aku kemarin malam sudah melaporkan ayahmu yang bejad itu pada polisi dan katanya dia sudah di ringkus namun yang ku khawatir kan adalah mental ibumu"

"Tidak perlu di bahas lagi, kamu tidak perlu pusing aku kemarin malam sudah melaporkan ayahmu yang bejad itu pada polisi dan katanya dia sudah di ringkus namun yang ku khawatir kan adalah mental ibumu"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kuharap saat kamu sudah keluar dari rumah sakit kamu mau menemuinya" ucap ku.

"Baik Haruka kun"

"Sekarang mari kita makan, aku membawakan tahu kare dengan kuah kuning" Saki gak yakin dengan namanya

"Makanan apa itu Haruka?"

"Entahlah aku menemukanya di toko seberang jalan, karena banyak pembeli kurasa rasanya enak"

Aku mendekat menuangkan makanan itu pada piring.

"Kamu bisa makan sendiri atau aku perlu suapi?"

"Aku bisa sendiri Haruka kun"

Aku membantunya duduk namun saat dia menggerakkan tangannya sendok malah jatuh

Tangannya bergetar (tremor karena trauma)

"Maaf maaf Haruka kun bajumu jadi kotor"

"Saki san lebih baik kamu jujur dengan keadaan mu, mari aku suapi saja sekarang"

Aku menyuapi Saki dengan penuh perhatian, aku akui aku punya rasa dengan Saki namun aku tidak ingin mengatakan ini sekarang, aku tak ingin dia melihat ku dalam sisi terendah ku paling tidak tunggu sampai aku bisa punya rumah sendiri.

"Apa enak Saki san?"

"Kurasa ini enak Haruka kun"

Aku tanpa berfikir memakanya juga dengan sendok yang sama.

Re Life Again In Anime WorldWhere stories live. Discover now