kembali

325 41 6
                                    

Pagi reader-reader ku tersayang, maaf ya kalau beberapa bulan ini al gak update cerita. Beberapa bulan ini  al lagi banyak kerjaan kemarin kena covid juga, mana di landa penyakit males megang HP lagi😅 maaf ya membuat menunggu. Oky mari lanjut.

Typo bertebaran di seluruh penjuru cerita.

And happy reading guysss.

*_________

Pagi hari sudah tiba, matahari sudah terbit dari balik gunung menyinari bumi. Kicauan burung terdengar saling bersautan bagaikan Melody di pagi hari, bau tanah yang terguyur hujan menyeruak memasuki hidung membuat suasana damai.

Nie huaisang masih terjaga dari jam 3 pagi tadi, dia masih memikirkan mimpi nya semalam,terasa sangat nyata, rasanya huaisang ingin berteriak saking prustasi nya.

"Dage"

Pria manis itu bergumam sambil meremas selimut yang tidak cukup tebal itu, matanya segera beralih pada tas yang dia bawa, dengan cepat Huaisang mengobrak-abrik isi tas nya dan berhenti kala menemukan benda pipih yang dia cari.
  Dengan cepat huaisang menyalakan HP milik nya yang sejak kemarin sudah di matikan.

Pandangan nya meredup kala melihat wallpaper layar HP nya. Tangan nya menyentuh gambar pria yang dia rindukan.
"Dage a-sang ingin pulang" Ucapnya sambil menatap foto nie mingjue.

Sedangkan di tempat lain, nie mingjue terbangun di kamar nie huaisang dengan keadaan kacau, pria itu turun dari kasur menuju kamar mandi di kamar adik nya, wajah nya sangat kusut dengan mata yang sedikit memerah.

Selesai mencuci wajah nie mingjue menatap pantulan wajahnya di cermin.
"Huaisang kau di mana? " Gumam nya pelan

DRTTTTT.... DRTTTTTT...

Nie mingjue kembali melangkah ke kamar nie huaisang dengan lemas, dia segera menyambar HP milik nya tanpa melihat siapa orang yang menelpon nya.
"Aku sedang sibuk aku tidak akan ke kantor hari ini" Ucap nya.

Tidak ada jawaban untuk beberapa saat sampai akhirnya sebuah suara membuat nie mingjue membuka mata sepenuhnya.

"Da-dage i-ini a-sang"

Nie mingjue baru menatap layar HP yang menampilkan nama dari si penelpon.

A-sang 💕

"Huaisang ini benar-benar kau? " Tanya nie mingjue memastikan walaupun sebenarnya dia sudah tau

"Dage ini a-sang hikss"

Nie mingjue panik saat huaisang  terisak di sebrang sana, pikirannya kacau saat mendengar ia akan itu.

"Kau di mana huaisang? " Tanya nie mingjue panik

"A-sang hiksss a-sang hikss rindu dage hikss"

Nie mingjue langsung menyalakan GPS yang sudah tersambung dengan HP nie huaisang, dengan segera dia langsung melesat keluar kamar pria manis, menuruni tangga dengan berlari, menghiraukan panggilan dari kekasihnya, dia langsung melesat ke arah garasi dan masuk ke dalam mobil.

Sambungan telpon nya belum terputus nie mingjue menaruh HP di phone holder dan me loudspeakers agar dia bisa memastikan jika huaisang masih ada di sambungan telepon.  Setelah itu nie mingjue langsung mengendarai mobil nya keluar dari garasi dan keluar dari gerbang rumah nya yang sudah di buka penjaga sebelumnya.

Di sisi lain, nie huaisang tengah memeluk lututnya di atas tempat tidur dengan HP yang masih berada menempel di telinganya, air mata pria itu sudah mengucur deras bak hujan yang semalam mengguyur wilayah itu. Suara deru mesin terdengar di sebrang sana, dia tau jika sang kakak tengah melacak keberadaannya lewat telepon yang masih tersambung, terserah, huaisang sudah lelah menahan rindu terlalu cape untuk nya terus ngambek bak bocah tidak di belikan mainan.

A brother's love((mingsang//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang