Kembali ke Masa Lalu

4K 775 38
                                    

Chloe tampak linglung. Dia mundur selangkah, berusaha memahami apa yang terjadi?

Bagaimana bisa? Maeve tidak ada? Atau ... dia memang belum lahir?

Chloe berusaha menyelami ingatannya, dia bertanya ragu, "Ini ... tahun berapa?"

"2022." Alister jelas mulai jengkel. Walau tidak dia tunjukan di ekspresinya, Chloe bisa merasakan nada tidak sabar dari setiap suku katanya. "Kamu itu apa-apaan, sih? Permainan apa lagi yang sekarang kamu mainkan?"

2022.

Chloe tercengang.

Itu artinya ... dia mundur 4 tahun?

Chloe ingat, kalau baik dia dan Maeve, terbunuh di tahun 2026.

Maeve dilahirkan tahun depan.

Jadi ... bayinya itu belum ada di perutnya sama sekali.

Maeve belum lahir. Artinya ... bukankah Chloe memiliki kesempatan untuk mengandungnya lagi? Dia benar-benar diberi kesempatan kedua untuk merawat dan menjaga putrinya.

Air mata Chloe mengalir bercucuran. Rasa sakit dan lega itu hampir membuat dadanya meledak. Dia menutup wajahnya dengan kedua tangan, menangis terisak. Meraung, membuat Alister yang awalnya juga kesal terlihat sedikit bingung.

Ada apa dengan Wanita ini?

Bukankah dia sudah benar-benar kehilangan akal sehatnya? Jangan bilang kalau Chloe kali ini sudah sepenuhnya gila!

Alister diam-diam memfitnah di dalam hati. Namun dia hanya melihat, tidak banyak bereaksi.

Arslan juga tampak bingung, dia melihat sang Papa, lalu memeluknya lebih erat. Tampak tertekan dan ketakutan.

"Apa yang membuat kamu menangis seperti ini?" Alister kembali sadar karena tarikan putranya di kemejanya. "Jangan terus menakuti Arslan, berhenti melakukan hal-hal yang nggak masuk akal, Chloe. Seenggaknya, jadi ibu yang lebih bertanggung jawab dan masuk akal!"

Tangisan Chloe perlahan mereda.

Dia menurunkan kedua tangannya. Wajahnya masih sangat cantik, air mata terus bergulir membasahi pipinya yang putih. Matanya sembap dan ujung matanya memerah. Dia melihat Arslan dengan sorot dalam, sebelum akhirnya tatapannya beralih pada suaminya.

Chloe mundur selangkah. "Maaf."

Chloe meminta maaf!

Alister hampir dibuat tersedak air ludahnya sendiri.

Chloe adalah Wanita egois yang tidak masuk akal. Dia sangat kejam, berisik, kurang ajar, dan semaunya. Tidak terhitung sudah berapa kali dia mempermalukannya. Pernikahan mereka juga dipaksakan, Wanita itu menggunakan cara yang keras dan kejam hanya untuk memenuhi ambisinya.

Kesan awal Alister tentang Chloe awalnya cukup baik. Tidak peduli selurus apa pun kepribadiannya, Alister masih akan menunjukkan perhatian lebih pada Wanita yang sangat cantik.

Tapi setelah mengenalnya berkali-kali, rasa Sukanya perlahan memudar, digantikan oleh rasa ketidaknyamanan dan jijik.

Alister adalah seorang pria yang menjaga kebersihan diri. Dia bertanggung jawab terhadap keluarganya.

Walau hanya beberapa kali dalam satu tahun, dia masih menafkahi istrinya secara batin. Secara finansial, tidak perlu diragukan ... Chloe hidup dengan baik. Dia tidak pernah kekurangan apa pun.

Bahkan ... setelah orang tua Chloe menyatakan pailit, hidup Chloe masih baik-baik saja dan bahagia.

"Maaf, aku nggak maksud bikin Arslan takut." Chloe meringis. Dia mundur dua Langkah lagi. "Arslan, Arslan, Mama minta maaf. Maaf."

I Don't Wanna Love You AnymoreWhere stories live. Discover now