Role Play - 3

1.2K 165 26
                                    

Aktor Vincent jago nya 🙊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aktor Vincent jago nya 🙊 .





Jarum jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam ketika Shienna memutuskan menurunkan kaki jenjangnya dari atas ranjang kemudian mengikat rambut asal renggang membuat beberapa helai nya masih berjatuhan disisi rahang. Netra madu menunjukkan kelelahan memperhatikan koper-koper nya masih tergelatak sembarang didekat pintu masuk namun tak ada keinginan untuk membenarkan posisi nya tak beraturan. Melemparkan ponselnya keatas kasur membuatnya menghembuskan napas sangat panjang usai dengarkan celotehan wanita meminta dikirimkan uang.

Hanya memakai celana dalam dan kaos cokelat khaki, ia membuka pintu balkon dan langsung mendapatkan terpaan angin malam. Penginapannya terbilang cukup strategis untuk proses healing atau sekedar suka-suka pergi sendirian. Kolam berenang dan aliran air seperti sebuah sungai dapat dinikmati ketika Shienna menuruni gundakan tangga dari pintu kemudian berbelok ke arah kiri. Duduk di anakan tangga kemudian menyelami kaki nya bergerak-gerak tenang dibawah air sangat biru. Aroma vanila begitu lembut bercampur dengan manisnya citrus. Jika tidak ingat sudah mandi sebelum tidur sebentar tadi, maka pasti Shienna akan melepaskan kaos meninggalkan dalaman untuk berenang-renang dibawah naungan langit malam memberi kesan remang sinar bulan.

Kesannya woody, erostis dan terbilang berbau dewasa. Tidak ada hal lain mengisi kepala Shienna kecuali kesepakatannya dengan Vincent. Tidak juga memberitahu Areum karena keduanya dalam konteks rahasia. Shienna tidak mungkin mengatakan ia akan tidur selama disini dengan tokoh asli dalam tulisannya demi tulisan itu pula. Selain memiliki celah ketidakpercayaan, Shienna akan dikatakan sudah gila terlalu menginginkan Vincent dalam kehidupan. Hampir semua hal tentang pria itu berhasil mengambil alih kehidupannya. Intelektual, emosional, semua nya. Vincent seperti sihir terlalu kuat.

Kaki jenjang itu pula membawa nya kembali naik ke kamar. Mengambil handuk kecil seperti sengaja digantung oleh pihak penginapan untuk mengeringkan air sebatas paha dalam. Shienna memicing pada layar ponselnya hidup tapi tak bersuara. Ia sengaja karena tidurnya tidak boleh diganggu.

"Bagaimana, kau menyukai tempat itu?" Areum. Mendengar bunyi keyboard membuat Shienna tau bahwa sahabatnya itu masih di kantor sekarang.

"Aku suka."

"Suka dengan apa?" Areum begitu bersemangat.

"Kolam renangnya atau letak kamar mu sengaja ku pilihkan untuk jomblo sejati. Akan jauh dari orang-orang yang datang bersama pasangannya. Terlihat menyedihkan harus mendengar desahan ataupun melihat keromantisan orang lain sedangkan kau sendirian. Um, tapi setiap malam mereka memiliki hiburan. Cukup datang ke bar lantai bawah dan mereka akan memandu mu masuk ke tempat yang sangat indah. Duh, setidaknya kau harus bertemu seorang lelaki dan habiskan waktu dengannya. Mereka terkenal dengan pria-pria dengan hmm.... big dick."

Role Play ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang