PART 17

833 119 8
                                    



HAPPY READING


Hari ini sangat melelah kan untuk Aghni, kesibukan photoshoot Dan menikmati waktu berdua dengan jihane mengelilingi kota cukup membuatnya lelah. Walaupun melelahkan, Aghni sangat bahagia bisa berdua dengan jihane.

Aghni membuka pintu apartemen dan merebahkan tubuhnya di atas kasur. Beberapa kali ponselnya berdering, saat di lihat ternyata Reza yang menelfon Aghni. Aghni membiarkan ponselnya berdering, tidak ada niat untuk mengangkatnya.

Ponsel aghni kembali berdering, aghni merasa kesal karena Daddy nya selalu menelfon. Saat aghni mengambil ponselnya yang berdering, aghni melihat bahwa bukan Daddynya yang menelfon melainkan jihane kekasihnya. Senyuman terukir di wajah aghni.

"Hai sayang, kok lama ngangkatnya" tanya jihane

"Iya maaf, aku baru dari kamar mandi"

"Kenapa ga langsung ngabarin aku kalau udah nyampe"

"Aku kebelet sayang, masa aku telfon kamu sambil buang air kan ga mungkin"

"Ya sih, yaudah kamu istirahat, aku tau kamu capek kan hari ini"

"Sekarang sih ngga"

"Mulai, mau gombal nih ceritanya. Ga ngaruh sekarang buat aku" ledek jihane

"Tau aja" ucap Aghni

"Yaudah kamu istirahat gih, malam sayang"

"Dan jangan lupa besok" lanjut jihane

"Iya aku ga akan lupa kok, malam juga sayang"

Aghni mematikan ponselnya dan menaruh nya di atas kasur. Aghni ingin merebahkan badannya, tapi saat melihat ke arah tong sampah yang menumpuk, aghni  mendengus kesal.

"Shitt!, Gue lupa buang sampah lagi" gerutu aghni 

Aghni berjalan gontai mengambil tong sampah dan menentengnya ke luar kamar. Saat keluar dari kamar, aghni bertemu dengan Vani, wanita yang dia jumpai di lift tadi pagi. Si Vani menyapa aghni tapi aghni tak berniat untuk menyapanya balik dan pergi belenggang menuju tempat pembuangan sampah yang berada di pojok koridor.

"Hai ni" sapa Vani, namun wajahnya sedikit sendu karena Aghni tidak menyapanya balik

Setelah selesai membuang sampah, aghni berjalan melewati Vani yang masih berdiri di depan kamar apartemennya. Tiba-tiba saat Aghni tepat berjalan di depannya, Vani berpura-pura bahwa kepalanya terasa pusing.

"Awhhh" dengan reflek aghni menahan tubuh Vani

"Kamu gapapa" tanya Aghni masih dengan wajah datarnya

"Kepalaku pusing"

"Kamu bisa jalan sendiri ke kamar kamu" ucap Aghni

"Aku masih pusing, aku ga kuat untuk jalan" bohongnya

Dengan terpaksa aghni menggendongnya masuk ke dalam kamar. Saat aghni masuk ke dalam kamar apartemen Vani, secara tidak sengaja ada seorang wanita melihatnya. Matanya memerah, nafasnya naik turun menahan rasa kesal, kemudian dia berjalan menuju kamar Vani dan langsung masuk ke dalam karena pintunya tidak di kunci.

"Apa-apaan ini, kamu punya cewek lain lagi" teriak wanita itu

Aghni kaget, kenapa bisa dia ada Disni, kenapa bisa dia tau apartemennya.

"Umji" ucap Aghni kaget

"Aku berusaha Nerima kalau kamu memiliki hubungan dengan jihane, tapi ini, kamu malah ada cewek lain lagi" ucap Umji emosi

"Aku ini tunangan kamu Aghni" lanjut Umji

"Cukup, kamu nuduh aku selingkuh tanpa bertanya dulu apa yang sebenarnya terjadi. Aku hanya sekedar membantunya karena di merasa pusing dan tidak kuat untuk berjalan, itu saja. Dan satu lagi, kamu bilang kamu tunangan aku, setelah kejadian itu kamu masih belum paham juga. Semenjak kejadian itu, aku sudah memutuskan untuk tidak melanjutkan pertunangan itu paham kamu"

PAPARAZZI CRUSHWhere stories live. Discover now