-3. Starting to understand.

498 97 9
                                    

DISCLAIMER
NARUTO © MASASHI KISHIMOTO

Pair : SasuNaru, ShisuIta, GaaNeji, SukuDei, MinaKushi, FugaMiko.

[Pair yang lainnya akan menyusul]

Warning : OOC, Shounen ai, Yaoi, M–preg.

Don't like don't read
Be Smart.

[Happy Reading]
____________________________________________

Ia mengerjapkan kedua matanya perlahan dan di kejutkan dengan pemandangan indah berlatar padang rumput hijau di sertai bunga bunga tulip bermekaran.

Ia lantas bangun dan duduk, merasakan semilir angin kencang yg menghembuskan rambut miliknya. Mulai berdiri dan berjalan merasakan rumput rumput kecil yg menggelitik bagian kakinya. Ia tertawa menikmati seluruh pemandangan indah ini sebelum, suara berat mengintrupsinya.

"Naruto..."

Naruto membelakan matanya kaget, melihati sekeliling, tapi tidak menangkapi orang atau bahkan satu siluetpun. "Dare?! ada apa? siapa di sana?" Naruto terus menerus mencoba mencari asal suara tersebut, namun ia tidak mendapati siapapun

"..."

Hening tidak ada jawaban.

Naruto pun hanya mengendikan bahunya acuh, mungkin tadi ia berhalusinasi, pikir Naruto. Ia kembali menatap pemandangan indah yang berada dihadapannya, meneliti sekeliling dan mulai berjalan lurus untuk mengetahui di mana ia berada sekarang.

Naruto mulai berjalan lagi, lurus kedepan. Ia terkekeh geli merasakan rumput rumput kecil yang menggelitik kakinya, ia terus berjalan lurus dan di buat terkejut melihat pohon Sakura yg bermekaran di sandingi dengan Ayunan dari dahan pohon yang menjalar ke bawah membentuk satu Ayunan kecil. Naruto segera berlari, mengelilingi Pohon Sakura sembari tertawa kecil. Menghampiri Ayunan tersebut, mengelusnya dengan tatapan kagum, dan mulai menaikinya.

Naruto mulai mengayun Ayunan tersebut dengan perlahan, satu ayunan, dua ayunan dan seterusnya.

"SUGOII, INI MENYENANGKANN TTEBAYOU!"

Naruto tertawa lepas tanpa memikirkan lagi, kenapa ia bisa ada di sini. Setelah Ayunan berhenti dengan sendirinya, Naruto hendak mengayunnya lagi, tetapi suara berat tadi kembali terdengar.

"Naruto."

Naruto berhenti. Menatap sekeliling dan melihat sosok siluet lagi, tampak sedang melihat ke arahnya dari sebrang jembatan sana.

Naruto yang memang dasarnya selalu penasaran mengenai hal hal baru, langsung mendekati jembatan tersebut dgn berlari kecil. Sesampainya di sana ia dengan segera menghampiri seseorang yg Naruto kira memanggilnya, memanggil dirinya.

Mencolek bahunya dan di kejutkan dengan wajah sang siluet, begitu persis dengan wajah miliknya, mata biru secerah langit, tiga buah whisker di masing masing pipinya, bibir tipis namun terlihat pucat, kulit tan eksotis, all about Naruto mungkin ada pada dirinya, hanya membedakan rambutnya saja, panjang terurai terlihat begitu sehat dan halus, serta pipinya yg  terkesan lebih tirus dan tinggi badan yg lebih tinggi dari Naruto.

Naruto melotot lucu, mengedipkan kedua matanya tidak percaya serta mengangakan mulutnya tidak etis. Sang siluet yg ternyata adalah Uzumaki Naruto, raga yg Naruto tempati saat ini.

🔶🔸🔶🔸🔶

Lin's Note :
aku sampaikan disini, kalo Namikaze Naruto lagi ketemu sama Uzumaki Naruto [jaman kerajaan] aku bakal otomatis panggil mereka dengan marga, agar kalian juga ga bingung.

🔶🔸🔶🔸🔶

Uzumaki yang melihat kebingungan Namikaze pun hanya bisa tertawa kecil, jemari lentiknya dengan segera menggenggam jemari Namikaze dan mengajaknya berjalan melewati jembatan dan kembali ke pohon Sakura yg sekarang sudah terbentuk dua ayunan yg sama, membuat Namikaze kembali cengo.

Uzumaki kembali berjalan, mendudukan Namikaze di ayunan dan ia yg beralih ke satu ayunan lain. Berayun dengan posisi tangan masih menggenggam jemari sang Namikaze. Berayun bersama selama beberapa menit sebelum, Namikaze bersuara, membuat Uzumaki reflek menghentikan ayunannnya.

"Etto, Sumimasen! Naru mau bertanya apa boleh?" tanya Namikaze sembari menggaruk tengkuknya yg bahkan tak gatal sama sekali. Uzumaki yang mendengarnya pun tersenyum dan menganggukan kepalanya.

"Eumm, jadi namamu siapa? kenapa wajahmu sama dengan wajah Naru? kamu anak Kaa—Chan atau bukan? kalo iya, anak Kaa—Chan sama siapa? kok Naru ga pernah lihat di rumah? kamu disembunyiin Kaa—Chan agar Naru da Tou—Chan tidak tau ya? atau mungkin sebaliknya? atau—bla bla bla," Namikaze memberikan pertanyaan yg tak ada habisnya sebelum jemari lentik milik Uzumaki menempel ke bibirnya dan membuat ia reflek terdiam.

"Aku, aku akan menjawabnya, alasan kau ada disini, dan mengapa aku bisa memiliki wajah seperti dirimu, jadi ini adalah—" Uzumaki mulai memberitahukan dengan detail, sedetail detailnya. Membuat Namikaze membulatkan matanya tidak percaya akan hal tersebut, Uzumaki yg melihatnyapun dengan segera meyakinkan Namikaze untuk bisa membantunya, membantunya membalaskan dendam kepada Mereka, yg sudah terlalu jauh memainkan dirinya sampai membuatnya kehilangan nyawanya.

Dan setelah penjelasan panjang, Uzumaki berhasil membuat Namikaze tersulut emosi, dan berjanji akan membantu Uzumaki membalaskan dendam, kepada Mereka, Para Penjilat Di Kerajaan Uchiha dan Kerajaan Hyuga.

______________________________________________

To Be Continued.

The Third Chapter is Finished.

運命 • SasuNaruNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ