BL | Aku Memiliki Paviliun Duo Bao [Infinite]

83

Bab 83

Li Shaoxi tahu bahwa Yun Yu dan yang lainnya sedang menonton.

Dia tahu bahwa pikirannya terbuka.

    Tetapi……

Tidak bisa bersembunyi.

Dia tidak tahu perasaannya sendiri, tetapi dia bisa mencoba bertindak, tetapi setelah merasakan antusiasme di hatinya, dia tidak bisa bertindak sama sekali.

Mata tidak bisa menipu orang.

Daripada canggung, dia mungkin juga mengakuinya dengan jujur.

Dia menyukai Jian Yue.

Mungkin karena bintik hitam ini, mungkin saya sudah memikirkannya sejak lama.

Bagaimanapun...

Dia menyukainya.

Bahkan jika tidak mungkin bagi Jane Yue untuk menanggapinya.

Li Shaoxi tidak munafik.

Meskipun dia tidak memiliki pengalaman emosional, dia tidak pernah merasa bahwa menyukai seseorang itu salah.

Lao Li memberitahunya bahwa ada kekhawatiran di dalam hatinya, kekuatan dalam melakukan sesuatu, dan kekuatan dalam menyukai seseorang.

Dia tidak akan mengganggu Jane Yue.

Dia bisa diam-diam menyukainya.

Tapi di lapangan hitam ini...

Yang Mulia R menyukainya, dia akan menjalani "naskah" bersamanya dengan baik, dan kemudian membawanya pulang.

Bahkan jika hubungan cintanya dimulai suatu hari, itu tidak masalah pada akhirnya.

Hidup tidak lama, dan sehari tidak sebentar.

Li Shaoxi ingin menghargainya.

Li Shaoxi melihat cincin di antara jari-jarinya, itu terlihat sangat aneh, tetapi itu sangat menyentuh hati Li Shaoxi, jadi semakin Anda melihatnya, semakin indah tampilannya.

Terutama ketika Yang Mulia R menciumnya.

Um.

Ini terlihat lebih baik!

Sudut mulut Li Shaoxi tidak bisa menahan diri untuk tidak meringkuk, dia ingin mendapatkan cincin lain, Yang Mulia R memegang tangannya.

Li Shaoxi menatapnya.

Yang Mulia R balas menatapnya dan berkata dengan hangat, "Tunggu aku memakainya di malam hari."

Li Shaoxi: "!"

Uapnya begitu panas sehingga dia tidak berani memandangnya.

Malam itu adalah perjamuan pertunangan.

Yang Mulia R berharap Li Shaoxi akan memasangkan cincin pertunangan padanya di jamuan pertunangan.

Bahkan jika Anda tahu itu sebuah skrip ...

Li Shaoxi juga sangat manis sehingga dia ditaburi madu dari hatinya ke ujung lidahnya.

"Oke." Dia melepas cincin di antara jari-jarinya, memasukkannya ke dalam kotak beludru kecil, dan berkata, "Kita akan bersama di malam hari."

Yang Mulia R mengambil kotak cincin dan bertanya kepadanya, "Apakah ada tempat yang ingin Anda kunjungi?"

Li Shaoxi memiliki banyak kata yang mengalir ke mulutnya, tetapi dia tidak bisa mengatakannya.

Ada banyak tempat yang ingin saya kunjungi, ada terlalu banyak, bagaimana bidang hitam kecil ini bisa masuk.