part 15

202 25 1
                                    

Sebulan sudah hubungan Chiko dan Khaira. Satu sekolah pun pastinya sudah mengetahui kabar ini, namun dibalik itu semua ada orang yg diam-diam tidak suka dengan hubungan mereka yg masih seusia biji jagung.

Kelas Khaira...

"Karena pelajaran ini ibu membutuhkan peta, jadi ibu minta tolong kepada Khaira untuk mengambil petanya di perpustakaan ya."

"Baik Bu, saya permisi dulu."

Khai pun bergegas mengambil peta di perpustakaan, dan saat hendak mengambil peta yg berada di atas rak buku Khai tidak menyadari ada buku yang mau jatuh.

"Awass." teriak seseorang

buk..

"Lo gapapa?" tanya orang yang menyelamatkan Khai.

"G-gua gapapa kok. M-makasih ya udah nolongin, btw lo gapapa?"

"Sans aja gua aman kok."

"Oiya kenalin gua Ricky."

"Kok gua jarang lihat lo."

"Ya gimana ya, gua introvert, jadi ya jarang kelihatan dan suka tempat yang sunyi." tentu saja itu hanya alibinya.

"Oh gitu, Eh iya lupa gua masih pelajaran. Gua duluan ya, bye." Khaira pun berlari menuju kelasnya dengan tergesa-gesa sebelum ia kena hukuman.

Sesampainya di depan kelas Khaira menghelan nafas panjang sambil bermonolog dalam hatinya. "Huft untung ga telat."

"Maaf Bu saya lama, tadi ada kecelakaan kecil."

"Gapapa kok, masih sempat saya jelaskan. Terima kasih dan silahkan duduk." Khaira pun mengangguk.

pelajaran pun berjalan dengan tenang dan tidak ada gangguan.

Bel istirahat pun sudah berbunyi, Shava pun sudah pergi ke kantin untuk memesan makan, lain halnya dengan Khaira yang masih sibuk dengan tugas organisasinya.

Karena mulai merasa lapar akhirnya Khai memutuskan untuk menyusul Shava ke kantin. Di tengah-tengah jalan menuju kantin tak sengaja melihat Ricky yang duduk merenung sendirian. Dengan belas kasih Khai menghampiri Ricky.

"Ngapain di sini sendirian? Murung pula." Ucap Khai yang tentu saja membuat Ricky terkejut.

"Eh Khai, g-gapapa sih. Kan ga ada temen juga makanya sendiri."

"Mau ke kantin bareng?"

"Ga deh, nanti kalau kak Chiko tau bisa marah."

"Sans aja, udah ayo kita kan teman." Khai pun menyeret Ricky ke kantin.

Sesampainya di kantin tentu saja hal itu membuat perhatian semua orang teralihkan. Tak sedikit menyindir Khai dan menganggap Khai tidak sebaik itu. Tapi hal tersebut tidak membuat Khai sakit hati karena jadi ketua OSIS pun dia dibenci banyak orang.

"Shava!" Teriak Khai sampai yang dipanggil pun tersedak.

"Apaan sih anj..."

"Gapapa sih." Cengir Khai

"Eh sapa ni, cakep juga." Ucap Shava tanpa basa basi.

"Oh kenalan aja sendiri, gua mau pesan makan dulu." Ucap Khai sembari meninggalkan dua makhluk itu.

"Hai! Kenalin gua Shava, bestienya Khai."

"Gua Ricky, salam kenal ya." Jawab Ricky sembari membalas uluran tangan Shava.

Setelahnya mereka mulai menghabiskan makanan masing-masing. Tak lupa juga di selingi oleh canda tawa khas anak SMA. Mulai jokes garing sampai perghibahan pun ada. Sayangnya  Khai tidak menyadari ada insan yang cemburu dengan kedekatan Khai dengan orang asing yang duduk dengan Khai. Yak tentu saja itu Chiko ygy.

lain sisi, meja Chiko dkk.

"Bos, siapa cowo yang duduk bareng adik gua?

"Gtw gw jg baru lihat."

"Lo ga cemburu? atau marah gitu?"

"G! b aja tu."

"Alah sia boy, boong beut dah lu." Tutur alay Andreas mulai muncul.

"Diem deh lo, lama-lama gua bunuh juga lo." Andreas pun langsung menutup mulutnya. Gelak tawa dari orang orang di meja itu pun memenuhi kantin.

Chiko pun menyadari bahwasanya cowo asing yang sedang makan bersama dengan kekasihnya menampakan senyum smirk. "Gue bakal cari tau tentang lo bngstt. Dan gua yakin lo punya niat buruk." Batin Chiko.

"Gua akan hancurin hubungan lo, sesuai rencana gua akan mulai buat Khai nyaman." batin Ricky yang menyadari sedang di perhatikan Chiko dkk.

"Guys cabut!!" perintah Chiko.

"Lo ga penasaran dia siapa? Ga mau samperin dulu?" Tanya Mada.

"G." Mereka pun memutuskan untuk segera pergi dari kantin dan menuju rooftop.

Saat melewati ruang kepsek Chiko sepintas melihat mantan kekasihnya. Tapi dia berpikir mungkin hanya halusinasi,kan mantan kekasihnya masih di luar negeri.

Sesampainya di rooftop Andreas mulai membuka percakapan. "Eh boss lu tadi lihat ruang kepsek ga sih?Gua kok kaya lihat si Mayra ya? Apa gua halu?"

"Hm, mungkin cuma mirip."

"Gimana kalau itu beneran mantan lo?" Tanya Mada.

"G mungkin."

"Iya sih kan dia lagi di luar negeri." setelahnya hanya ada suara hembusan angin yang lumayan kencang.

lain sisi ada 2 orang yang sedang berada di taman belakang sekolah. Tentu saja mereka merencanakan sesuatu dan hal itu hanya di ketahui oleh tuhan, mereka, dalang,dan tentu saja author:)

Back to Chiko dkk, mereka memilih membolos hingga akhir jam pelajaran dan merehatkan tubuh serta pikiran mereka walau sering tidak dipakai.

Saat jam pulang tiba Khai bingung mencari keberadaan kekasihnya, dan ia memutuskan menanyai semua org yang dia lihat.

"Misi mau tanya, lo lihat kak Chiko ga?"

"Sorry engga."

"Oh oke, thanks."

Setelah bertanya ke sekian orang akhirnya ada yg tau kalau Chiko ternyata bolos di rooftop dan segera Khaira menuju rooftop. Sialnya dia menabrak seorang wanita yang asing menurutnya.

Bruk...

"Kalau jalan lihat-lihat anjing."

"Ini dia target gua." batin org tersebut.

"Sorry-sorry gua lagi buru-buru."

"APA LO BILANG SORRY DOANG?"

"Ya terus lo mau apa?"

"Lo jadi babu gua."

"Gila lo, perkara nabrak gua udah bilang ga sengaja dan lo minta gua jadi babu lo? ORA SUDI." Khai pun meninggalkan orang asing yg sedikit aneh menurutnya.

Sepanjang jalan Khai mendengar dia menjadi topik per gibahan siswa siswi yang menyaksikan pertengkaran Khai dengan anak baru itu."Oh anak baru ternyata. Pantesan asing." batin Khai.

Setelah bertemu Chiko iya langsung mengajak kekasihnya itu pulang, Khai tidak marah ketika kekasihnya itu bolos karena iya sadar pacarnya itu memang bandel 11 12 dengan kakaknya. Tak banyak pertanyaan juga selama perjalanan, bisa dibilang Chiko menahan cemburu dengan kedekatan Khai dengan cowo asing yang bersama Khai di kantin tadi.

Saat Khai ingin bercerita tentang cewe yang ia temui saat mencari Chiko ternyata mereka sudah sampai si depan rumah Khai, akhirnya ia mengurungkan niatnya untuk bercerita dan memilih masuk ke dalam rumah tanpa menyadari perbedaan raut wajah kekasihnya itu yang semakin masam.

Hola hai hallo
Gimana nih part kali ini?
Jangan lupa follow!
Jangan lupa juga vote dan share juga!!
See you next part🗿

CHIKO VALEXANOWhere stories live. Discover now