No way...

1.5K 182 2
                                    


" Sshh, calm down " Ucap Harry sembari mengelus lembut pundak [Name].

Perlahan nafas [Name] mulai teratur, matanya kembali ke warna coklat gelap. Perlahan [Name] menurunkan tangannya.

" [Name]... wandless magic " Ucap Hermione dengan raut khawatir sembari melihat [Name].

[Name] hanya bisa melihat tangannya kebingungan. Ia takut sangat takut. [Name] mengarahkan tangannya ke katak Neville.

" Accio Trevor " Dengan begitu katak Neville langsung datang sekejap ke tangan [Name].

" No.. No way " [Name] berbisik pelan. Nafasnya mulai terengah engah lagi.. Ramalan itu ramalan itu benar. 

Kejutan di genggamanmu. Pancaran ajaib dilontarkan begitu saja. Kesuraman memenuhi hati

Gelap, kegelapan. Lupakan. Semua.

Ia tak pernah tertangkap. Jiwa telah lupa. Namun tersisa 1 jiwa.

Bayangan dalam kegelapan. Ia membisikkan ke jiwa yang tersisa.


[Name] mengingat kalimat kalimat ramalan yang ia baca di buku The Great Chosen. Pancaran ajaib di genggamanmu.. Itu pasti tentang kekuatan wandless magic [Name].

" Miss Youthstain, Let's have a little talk "

Professor Mc.Gonagall datang ke ruangan Potions dan merangkul [Name] untuk keluar dari ruangan yang gaduh itu.

Sepanjang jalan, [Name] hanya bisa menundukkan pandangannya. Pikirannya kacau, rusuh dangat rusuh. Pertanyaan pertanyaan memenuhi otak gadis itu.

Ia mendudukkan diri tepat di depan Prof. Mc Gonagall.

" Sip a tea darl, let's relax little bit "

[Name] meminum secangkir teh yang telah disediakan. 

" Apa.. Professor tau yang terjadi pada saya ? "

Prof. Mc Gonagall menghembuskan nafasnya kasar.

" Ibumu.. Lufia Youthstain, juga mengalami hal yang sama pada tahun ketiganya. Ia menerima bisikan bisikan itu. Bedanya, ia dulu tidak bisa melakukan wandless magic "

" Bisikan itu.. darimana ? "

" Semua orang.. tidak percaya akan hal ini.. Namun, ada seorang wanita, Liviateross. Wanita penuh kekejian, ia ingin mendominasi dunia magis. Namun, sampai sekarang ia belum tertangkap .."

" Mengapa belum ? "

" Dia.. setiap ia kalah, ia akan menggunakan mantra obliviate ke semua jiwa di dunia sihir ini.   Aku mengetahui ini berdasarkan informasi dari ibumu.. Saat perang bersama Liviateross, Dumbledore pernah menyimpan memori itu sebelum ia di obliviate. "

" Lalu.. mengapa aku dapat mengingatnya ? "

" Hutan terlarang, makhluk makhluk disana.. masih mengingatnya.. Namun semua hal yang mereka ucapkan pasti dianggap omong kosong. Oleh karena itu, centaurus disana membuat sebuah kalung. Kalung tersebut akan pergi ke orang yang terpilih, jiwa yang sangat suci namun sangat berani. Kalung tersebut datang melalui berbagai perantara "

" Sirius merupakan perantaranya ? "

" Benar. Sirius sendiri tak tahu, hm sudah jam makan siang "

" Ah aku pamit dulu professor. Terimakasih "

[Name] segera pergi menjauh, ia berjalan menuju ke Great Hall. Tak lupa keadaan [Name] yang frustrasi berat.

" [Name] kau ?? "

Gotcha! Harry Potter x ReaderWhere stories live. Discover now