[Jaehyun x Jisung]
Keistimewaan yang di dapat Jisung akan mendatangkan sesuatu yang tak terduga dan mulai saat itu, hidupnya tidak akan sama lagi seperti sebelumnya.
❗️𝐀𝐃𝐀𝐏𝐓𝐀𝐓𝐈𝐎𝐍 ❗️
DISCLAIMER :
This story is not belong to me and i don't...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
A wizarding world au
.
Enjoy the story and please give your votes and coments!!!
Setelah mengambil napas panjang, Jaehyun membuka pintu Manornya. "Halo, sayang... kau sudah pulang?" sambut Haelyn dengan wajah bahagia. Jaehyun membalas ciuman Haelyn dengan selembut yang dia bisa, tak ada rasa, begitu berbeda saat dia mencium Jisung tadi.
"Ya, apa aku terlambat?" tanyanya saat melihat seluruh keluarga telah berkumpul di sana, termasuk kedua orang tua gadis ini beserta kakaknya yang dulu adalah teman seasramanya di Hogwarts.
"Tidak, Mum dan Dad baru saja datang," jawab Haelyn.
Mereka duduk berdua di sofa panjang di hadapan keluarga mereka. "Kau tahu, persiapan untuk besok sudah selesai semua," lapor gadis itu dengan senyum manisnya.
Jaehyun tercekat, Ya, besok. Besok adalah waktu dimana dia harus melepaskan segalanya, termasuk rasa cintanya pada Jisung.
"Sayang... kau melamun lagi," rajuk Haelyn.
Yoona dan Junho berusaha bersikap wajar, mereka tahu, sangat tahu betapa galaunya hati Jaehyun saat ini.
Jaehyun memandang kedua orang tuanya, dan dia mencoba tersenyum pada Haelyn, "Maaf, aku hanya sedikit lelah," jawabnya.
Haelyn berdiri, dia memamerkan buket bunga putih yang begitu cantik, "Lihat ini, kau suka tidak?" tanyanya pada Jaehyun.
Jaehyun memandang bunga itu, bunga yang begitu indah, tapi entah kenapa sama sekali tak menarik di matanya. "Bagus," jawabnya pelan.
"Kalau ini?" tanya Haelyn memamerkan sepasang sepatu putinya yang terbuat dari bahan mahal.
Jaehyun mengangguk, "Bagus," jawabnya lagi.
"Kau tidak bohong?" tanya gadis itu.
Jaehyun menggeleng, "Tidak, kenapa kau bertanya begitu?" jawab Jaehyun lagi.
"Katakan kau mencintaiku," kata gadis itu mengejutkan seisi ruangan.
Jaehyun berdecak, "Haelyn, aku sering mengatakan itu padamu kan?" jawabnya.
Haelyn meletakkan bunga dan sepatunya, "Aku ingin kau katakan sekali lagi padaku, di depan semua orang," paksa gadis itu.
Jaehyun berdiri dan menghampiri calon istrinya, "Kau ini kenapa sih?"
Mata Haelyn mulai berkaca-kaca, "Katakan padaku, Jaehyun, kumohon," bisiknya.
Jaehyun tak mengerti, dia bingung melihat sikap gadis itu. "Baiklah," jawab Jaehyun, "Aku mencintaimu."
